Untuk itu, selama satu bulan bertugas di Lapas, Tejo mengaku fokus pada pembenahan SDM dan mindset petugas lapas yang psikologisnya terpengaruh dari OTT KPK beberapa waktu lalu. Ia menekankan integritas petugas dan peningkatan pengawasan kepada seluruh napi. Setelah ada anggaran, ia mengaku akan memikirkan pembongkaran. Namun, hal ini perlu kesiapan matang terkait gedung Lapas yang sudah tua, termasuk pemindahan sementara napi selama proses pembangunan. Selain itu, semua kasur dan toilet akan disamaratakan agar kondisi lapas bisa lebih bersih dan tidak mengganggu kesehatan napi serta tidak terkesan ada diskriminasi. "Kalau saya punya uang (anggaran dari pusat), akan diadakan itu (kasur dan pembenahan toilet). Soalnya, tidak ada pengadaan sejak lima tahun lalu," terangnya. Ia menambahkan, jika anggaran terealisasi, toilet duduk akan diberlakukan dihampir seluruh kamar. Ini juga untuk memudahkan 70 persen napi di Lapas Sukamiskin sudah berusia lanjut. "Seluruh kamar semestinya seperti itu (punya kloset duduk). Banyak penghuni lapas yang usianya 50 tahun ke atas, kesulitan (buang hajat di kloset jongkok)," Tejo memungkasi. Reporter: Aksara Bebey Sumber: Merdeka.com Let's block ads! (Why?) https://ift.tt/2xlR4vr |
0 Comments:
Post a Comment