Jakarta, CNN Indonesia -- Cahaya lampu depan mobil berkurang bukan hanya disebabkan bagian kaca mika kusam karena oksidasi, tetapi bisa juga karena embun. Penampakan embun mengindikasikan bagian lampu depan terdapat kebocoran hingga bisa disusupi udara atau air. Selain mempengaruhi fungsi, embun juga sanggup menurunkan kadar estetika kendaraan. Bukan cuma itu, ada juga potensi kerusakan fatal hingga kebakaran. Maka, sebisa mungkin embun langsung diberantas begitu muncul. Dalam situs nissan.co.id dijelaskan bahwa pengembunan terjadi karena bagian sil atau kaca mika tidak rapat. Udara yang terperangkap di bagian dalam akan mengembun karena mengalami perbedaan suhu dengan kondisi di luar lampu. Ada berbagai kemungkinan lampu depan bisa bocor. Salah satu dugaannya karena kendaraan sering parkir di luar ruang dan langsung terpapar sinar matahari. Kena panas terus menerus menyebabkan sil yang terbuat dari karet dan mika menjadi getas. Solusi Menghilangkan embun itu tidak sulit, tahap awal penangannya bisa dilakukan sendiri. Caranya, menyalakan lampu saat mobil berhenti di tempat teduh. Setelah kena panas, embun akan menghilang sendiri. Bila nanti diketahui embun malah menjadi genangan air, maka solusinya masuk ke penanganan lanjutan yaitu membuka lampu depan. Membuka lampu depan sebenarnya bukan perkara terlalu sulit, Anda bisa melihat petunjuknya di buku manual. Namun bila sulit dimengerti, bisa meminta bantuan montir. Bagian pertama yang mesti diperhatikan saat membuka lampu depan yaitu mencari bagian yang potensial bocor. Setelah ketemu bersihkan. Langkah kedua yakni membersihkan bagian lampu yang kena air menggunakan lap microfiber. Penangannya mesti hati-hati, jangan sampai menyentuh atau merusak bagian lampu lain yang sensitif. Bohlam pecah Embun bisa menyebabkan bohlam lampu pecah. Skenarionya, saat bohlam menyala bukan hanya menghasilkan cahaya tetapi juga panas . Jika embun menyentuh bohlam, bakal terjadi perbedaan suhu signifikan. Ketika itulah bohlam bisa pecah. Bukan tidak mungkin bila itu kejadian, efeknya menyebabkan korsleting hingga kebakaran. (mik/mik) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2NLmbuK |
0 Comments:
Post a Comment