Gus Miftah mengungkapkan usai video dakwah di tempat hiburan malam viral, banyak orang yang mengirim pesan pribadi melalui media sosial. Anak-anak di dunia malam kerap dipandang negatif dan kaum marjinal. Namun, Gus Miftah selalu memandang orang baik punya masa lalu dan orang jelek punya masa depan. "Kalau kemudian menimbulkan kontroversi wajar, mempersoalkan adab dan etika, padahal di beberapa tempat hiburan malam azan dan salat berjemaah itu biasa," ucapnya. Ia juga tidak mempersoalkan komentar warganet yang menghakiminya, termasuk dicap dajjal dan kafir. "Silahkan menyalahkan saya tetapi jangan mempersoalkan mereka bermesraan dengan Tuhan," kata Gus Miftah. Ia juga merasa senang dan terharu mendapat pesan dari perempuan yang pernah bekerja di tempat hiburan malam dan mendukung apa yang dilakukan Gus Miftah selama ini. Sepintas, Gus Miftah mengulang pesan perempuan yang kebetulan nonmuslim itu. Ia bilang kepada Gus Miftah, menabur tidak bisa langsung menuai dan Gus Miftah sedang menabur benih kebaikan. "Dia juga menekankan Tuhan datang untuk orang berdosa bukan orang yang sok suci, dan saya sangat terharu sekali membacanya," ujarnya. Let's block ads! (Why?) https://ift.tt/2NjU7z4 |
0 Comments:
Post a Comment