Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Teknik PSSI Danurwindo mengakui Boaz Solossa sempat kecewa jelang laga Timnas Indonesia vs Mauritius di Stadion Wibawa Mukti, Selasa (11/9). Bentroknya jadwal sempat membuat Boaz Solossa yang ikut dipanggil memperkuat Timnas Indonesia kesal dan kecewa. Sebab di waktu yang bersamaan dengan laga Timnas Indonesia, klub Boaz Persipura Jayapura juga akan bermain melawan Sriwijaya FC di Liga 1 2018. Danurwindo mengakui Boaz sempat kecewa tidak bisa memperkuat Persipura, namun penyerang asal Papua dipastikan siap memberikan kemampuan terbaik untuk Timnas Indonesia."[Boaz) kecewa kalau dia tidak bisa memperkuat timnya [Persipura]. Tapi dia di latihan luar biasa, jadi tidak pengaruh. Kami juga sudah bicara baik-baik sama dia," ujar Danurwindo di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (10/9). Sebelumnya Boaz meluapkan kemarahan dan kekecewaan melalui Instastory di akun Instagram-nya beberapa waktu lalu.  Boaz Solossa sempat kecewa tidak bisa memperkuat Persipura Jayapura. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) | Meski mengungkapkan kekesalan akibat laga uji coba Timnas Indonesia bentrok dengan pertandingan Persipura, kapten tim Mutiara Hitam itu tetap memenuhi panggilan Merah Putih.Danurwindo berharap ke depannya pengaturan jadwal FIFA Matchday bisa lebih baik. Terutama untuk menyesuaikan dengan jadwal kompetisi di Indonesia. Jadwal FIFA Matchday sudah ditentukan sejak awal tahun dan sudah diketahui oleh seluruh anggota FIFA, termasuk Indonesia. Namun, pada kenyataannya PSSI masih juga membuat bentrok jadwal FIFA Matchday dengan jadwal liga. "Ini kan FIFA Matchday, pemain yang dipanggil ke Timnas wajib untuk ikut. Ke depan harus ada penyesuaian, kapan FIFA Matchday kapan kompetisi berlangsung. Jadi keduanya harus berjalan dengan serasi dan saling menunjang," terang Danurwindo. Debut Kurniawan Sementara itu Danurwindo juga menyebut Kurniawan Dwi Yulianto adalah pelatih masa depan Indonesia. Sebab itu Kurniawan dipilih sebagai asisten pelatih sementara Timnas Indonesia jelang laga melawan Mauritius.  Kurniawan Dwi Yulianto ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia melawan Mauritius. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) | Sebagai pelatih masa depan, kata Danurwindo, Kurniawan membutuhkan banyak pengalaman di pertandingan. Laga Timnas Indonesia vs Mauritius menjadi debut Kurniawan di bangku pelatih meski berstatus sebagai asisten pelatih. Bima Sakti yang untuk sementara menjadi pelatih dipastikan bakal absen menemani Evan Dimas dan kawan-kawan di pinggir lapangan setelah mendapatkan sanksi dari AFC di dua pertandingan internasional."Kurniawan adalah pelatih masa depan, mantan pemain nasional, punya kualitas bagus dan biasanya dari situ bisa jadi pelatih bagus." "Sebenarnya Kurniawan sudah ikut kita di program Filosofi Sepak Bola Indonesia. Dari situ saya lihat perkembangannya dia pelatih yang bisa punya masa depan baik, kenapa tidak kita kasih ruang?" ungkap Danurwindo. (bac/har)Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2N3YEpm |
0 Comments:
Post a Comment