| Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengklaim dana gelaran sidang tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-World Bank) diperkirakan akan kembali ke dompet negara sekitar Rp300 miliar melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjatian menjelaskan pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp566,91 miliar untuk kebutuhan persiapan agenda internasional tersebut dari total pagu yang mencapai Rp810,16 miliar. "Biaya yang digunakan masih Rp566 miliar, tapi mungkin yang kami gunakan Rp260-an miliar, sisanya bisa balik lagi dengan penerimaan PNBP," ungkap Luhut, Kamis (6/9).
Artinya, sebagian dana yang sudah dicairkan akan kembali ke Tanah Air melalui aktivi tas peserta IMF-WB selama di Nusa Dua, Bali. Misalnya, berupa penyewaan hotel atau kantor.Namun, dia belum bisa menjabarkan dampak ekonomi secara spesifik saat ini, karena masih disusun oleh pihak Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Sementara itu, Luhut menyebut jumlah kursi penerbangan ke Bali jelang acara dimulai akan bertambah menjadi 26 ribu, dari sebelumnya yang hanya 18 ribu kursi. "Sebelumnya 18 ribu dianggap masih kurang," imbuh Luhut. Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga mengungkapkan sebanyak 28 menteri akan 'terbang' ke Bali untuk memeriksa langsung persiapan IMF-World Bank.
Para menteri akan memeriksa langsung tingkat keamanan dan kesiapan agenda internasional tersebut agar bisa berjalan dengan baik."Akan ada gladi resik, technical floor dari tim," pungkas Luhut, Kamis (6/9). Luhut tak menampik jika beberapa delegasi IMF-WB beberapa kali menanyakan dampak gempa bumi di Lombok beberapa waktu lalu. Sejauh ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai mitigasi risiko bencana alam ketika gelaran IMF-WB berlangsung.
"Iya memang yang paling mereka takutkan itu gempa bumi ya," ujar Luhut. (lav/bir) Let's block ads! (Why?)
via CNN Indonesia https://ift.tt/2M5uSLz |
0 Comments:
Post a Comment