Jakarta, CNN Indonesia -- Kemunculan tiga varian iPhone terbaru mendorong Apple untuk mengakhiri eksistensi iPhone X. Padahal umur iPhone X belum genap satu tahun sejak pertama kali diumumkan pada 12 September 2017 di Steve Jobs Theater di markas baru Apple, Cupertino, AS. Keputusan Apple menyudahi penjualan dan produksi iPhone X lantaran dianggap terlalu bersinggungan dengan varian iPhone XS. Seperti diketahui pada saat diumumkan iPhone X dibanderol US$1.000 setahun silam. Sementara iPhone XS dipasarkan mulai dari US$999 dan iPhone XR seharga US$759. Kabarnya alasan utama Apple menyudahi penjualan iPhone X lantaran performa penjualan yang tak kunjung baik sejak diluncurkan. Anggapan ini seakan bertolak belakang dengan pernyataan CEO Tim Cook pada Februari lalu. Cook saat itu mengatakan penjualan iPhone X melampaui ekspektasi perusahaan."Penjualan iPhone X melampaui ekspektasi dan menjadikannya iPhone terlaris setiap minggunya sejak memasuki tahap pengiriman pada November 2017 silam," ungkap Cook saat itu. Mengutip The Verge, Apple juga membuat perlakuan serupa bukan hanya untuk iPhone X, tetapi juga untuk seri lawas seperti iPhone SE dan 6s. Kendati demikian, Apple mengatakan ketiga perangkat itu masih tersedia di sejumlah negara berkembang, seperti India.Sejak pertama kali diungkap, iPhone X menuai banyak pujian dan hujatan dari sejumlah kalangan. Sebagai penanda eksistensi iPhone selama sepuluh tahun, untuk pertama kalinya Apple merombak desain ponsel besutannya yang mengusung tampilan layar berponi (notch). Untuk pertama kalinya pula, Apple menyematkan kamera ganda dan teknologi kecerdasan buatan yang diklaim memaksimalkan kinerja ponsel. Hanya saja, Apple harus mendepak audio jack demi memangkas ketebalan perangkat. (evn) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2p6kQRd |
0 Comments:
Post a Comment