"Jadi kalau hari ini beliau mengambil keputusan untuk bergabung dengan Prabowo-Sandiaga ya saya kira beliau membutuhkan aktualisasi diri lebih lanjut sebagai seorang mantan politisi yang memerlukan wahana untuk mengaktualisasikan dirinya," ujar Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/9).
Basarah pun berkata PDIP memberi keleluasaan kepada kader dan mantan kadernya dalam menentukan hak politik masing-masing.
"Apabila Pak Kwik Kian Gie sebagai orang yang pernah menjadi pengurus PDIP, hari ini benar-benar mengambil keputusan politik untuk menjadi ahli ekonomi dari tim pasangan Pak Prabowo dan Pak Sandi, kami hormati sebagai hak politiknya," ujar Basarah.
Basarah menuturkan sampai hari ini PDIP belum mendapat keterangan resmi dari Kwik terkait hal tersebut. Ia berkata PDIP juga tidak akan proaktif meminta penjelasan dari Kwik.
Alasan PDIP tidak proaktif meminta pejelasan kepada Kwik, kata dia, lantaran PDIP memiliki banyak agenda terkait dengan Pilpres dan Pileg tahun 2019.
"Saya kira urusan Pak Kwik kami kembalikan kepada hati nurani seorang Kwik Kian Gie. Kami pasif," ujarnya.
Basarah menyampaikan sikap pasif dilakukan karena Kwik sudah lama tidak terlibat dalam interaksi politik dan organisasi PDIP sejak lengser dari kepengurusan DPP PDIP sekitar tahun 2005.
PDIP berharap Kwik, jika telah resmi bergabung, dapat memberikan saran yang positif kepada Prabowo-Sandiaga agar proses pilpres berjalan demokratis, bersahabat, dan konstruktif.
"Semoga dengan keberadaan Pak Kwik di posisi pasangan Prabowo-Sandiaga akan membawa semangat persatuan tersebut sebagaimana ideologi yang pernah diperjuangkan Pak Kwik di PDIP," ujarnya.
Kabar bergabungnya Kwik Kian Gie ke kubu Prabowo-Sandi dikatakan langsung oleh Prabowo, Kata dia Kwik sudah bersedia menjadi penasihat ekonominya menghadapi Pilpres 2019.
"Pak Kwin Kian Gie sudah menyatakan bersedia ingin jadi penasihat ekonomi Prabowo-Sandi. Walaupun dia dari PDIP, tapi dia mau jadi penasihat ekonomi kita. Kalau untuk kepentingan bangsa dan negara tidak lihat partai," kata Prabowo di kediaman pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kuningan, Jakarta, Rabu (12/9).
0 Comments:
Post a Comment