Tidak ada pernyataan resmi yang dibuat mengenai keberadaan Fan Bingbing, atau tuduhan kriminal potensial terhadap aktris tersebut. Namun, di negara di mana para selebritas top menjaga profil publik agar tidak berseberangan dengan kebijakan ketat pemerintah, orang-orang saling menarik kesimpulan mereka sendiri tentang keberadaan sang aktris. "Jika Anda adalah seorang miliarder, maka Anda tidak bisa menikmati segalanya dengan mudah. Kekayaan Anda akan terus dipantau secara ketat, dan sedikit saja melanggar aturan yang diterapkan oleh Partai Komunis China, maka Anda berada di hadapan pintu masalah yang sangat besar," jelas Fergus Ryan, seorang analis siber dari Australian Strategic Policy Institute. Pada tahun 2011, seniman paling terkenal di negara itu, Ai Weiwei, ditahan selama hampir tiga bulan, namun keberadaannya tidak diketahui secara pasti. Dia kemudian dibebaskan setelah menandatangani otoritas pengakuan, yang digambarkan terkait dengan kasus penghindaran pajak. Sementara itu, pada bulan September, Peking University merilis sebuah laporan tentang peringkat bintang-bintang China dengan beban "tanggung jawab sosial" terhadap negara. Fan Bing Bing menduduki peringkat terakhir, dengan skor 0 dari 100. Laporan tesebut dipuji sebagai sebagai yang pertama di Negeri Tirai Bambu, dan dipromosikan secara besar-besaran di media pemerintah China. Seorang produser pemilik sebuah studio besar di China mengatakan bahwa praktik memiliki dua kontrak, salah satunya lebih kecil untuk menghindari pajak besar, adalah "tindakan universal" dalam industri film. Dia, yang menolak disebut namanya atas alasan sensitivitas politik, mengatakan semua orang khawatir setelah hilangnya Fan Bingbing, terutama karena "hampir setiap kontrak memiliki beberapa ketidakberesan" dan tidak akan menghadapi audit yang serius. Let's block ads! (Why?) https://ift.tt/2MyGiaN |
0 Comments:
Post a Comment