Jakarta, CNN Indonesia -- Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), ingin segera menuntaskan proses divestasi saham PT Freeport Indonesia Tbk. Demi itu semua, ia rela mengorbankan waktu senggangnya untuk membaca setiap poin dalam tiga perjanjian yang akan ditandatangani oleh perusahaan."Sekarang, saya habiskan (waktu) untuk membaca perjanjian yang akan diteken. Itu ratusan halaman," ujar Budi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/9) ini.
Sebagai pengingat, Inalum selaku holding tambang pelat merah, harus meneken tiga perjanjian untuk mengerek porsi sahamnya menjadi 51 persen di Freeport Indonesia. Ketiganya yaitu; perjanjian jual beli (sales purchase agreement) dan perjanjian pertukaran (exchange agreement) dengan Rio Tinto dan Indocopper, serta perjanjian pemegang saham (shareholders agreement) dengan Freeport McMoran Inc terkait perubahan hak partisipasi 40 persen Rio Tinto menjadi 40 persen saham.
Budi memperkirakan Inalum bakal resmi menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan asal Amerika Serikat itu sebelum akhir tahun.
Jika sempat, ipar dari Direktur Utama PT Danareksa Arief Budiman ini memilih untuk menghabiskan waktunya dengan berolah raga. Selain sehat, olah raga juga dapat menyegarkan pikirannya. Tidak hanya olah raga yang di dalam ruangan, Budi juga menyenangi olah raga di luar ruangan. "Saya berenang, lari, dan bermain ping pong," ujar mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk ini.
(agt)
0 Comments:
Post a Comment