Jakarta, CNN Indonesia -- Twitter secara permanen melarang ahli teori konspirasi Amerika Serikat Alex Jones dan situs webnya Infowars dari platformnya dan Periscope. Dilansir dari Reuters, larangan ini meluncur pada Kamis, (6/9) dalam cuitan resmi Twitter yang mengatakan akun tersebut telah melanggar kebijakan perilakunya. "Karena kami terus meningkatkan transparansi mengenai aturan dan tindakan kami," perusahaan itu mencuitkan dalam laman resminya. "Kami biasanya tidak berkomentar tentang tindakan penegakan yang kami lakukan terhadap akun individu untuk privasi mereka."
Dalam sebuah video yang dipasang di situs web Infowars pada Kamis, Jones mengatakan pembelaan."Saya diturunkan bukan karena kami berbohong, tetapi karena kami mengatakan yang sebenarnya dan karena kami populer," ujarnya, Kamis (6/9). Larangan itu muncul beberapa minggu setelah Apple, YouTube, dan Facebook menurunkan podcast dan saluran Jones. Bulan lalu, Jones kalah untuk membatalkan gugatan pencemaran nama baik yang diajukan terhadapnya oleh orang tua seorang anak laki-laki yang tewas dalam penembakan Sandy Hook.
Sebelumnya, Sejumlah perusahaan teknologi mengatakan pihaknya tidak bisa mentoleransi konten yang disebarkan Jones lantaran dianggap menebar kebencian.Jones mendirikan Infowars hampir dua dekade yang lalu, tepatnya pada tahun 1999. Hingga saat ini, ia memiliki sejumlah besar audiens yang membaca atau mendengarkan teori-teori konspirasinya. Salah satu teorinya yang cukup populer adalah tentang peristiwa 11 September 2001, ketika terjadi teror di New York dan Washington D. C., Amerika Serikat. Ia beranggapan bahwa kejadian itu merupakan rekayasa dan direncanakan oleh pemerintah AS sendiri. (age) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2wQkmlQ |
0 Comments:
Post a Comment