Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen dan pemegang merek ponsel Nokia, HMD Global baru saja meluncurkan Nokia 6.1 Plus di Indonesia. HMD Global dinilai lambat meluncurkan ponsel yang merupakan versi global Nokia X6 yang telah meluncur di China sejak bulan Mei lalu. Head of Marketing HMD Indonesia, Miranda Waroka mengatakan masalah keterlambatan ini karena HMD Global terganjal masalah beleid Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Miranda mengatakan sesungguhnya HMD Global sudah siap untuk memasarkan produk teranyarnya "Kami sebenarnya sudah siap dengan TKDN, ada beberapa proses yang harus dipenuhi sehingga bisa delay," kata Miranda usai peluncuran Nokia 6.1 di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).
Miranda memastikan Nokia 6.1 Plus telah memenuhi aspek dalam negeri sebesar 30 persen dari software maupun hardware. HMD Global telah menggandeng pabrik manufaktur di Batam untuk merakit ponsel Nokia 6.1 Plus."Software dan hardware dengan aplikasi babe. Kami juga ada pabrik di Batam," kata Miranda. Miranda mengingatkan keterlambatan ini disebabkan oleh HMD Global hanyalah pemegang lisensi. Oleh karena itu proses terkait TKDN agak lebih panjang karena status HMD tersebut. "Kesulitan TKDN, intinya ada proses impor ekspor. Perlu diketahui kalau kita ini bukan Nokia, kita adalah HMD sebagai pemegang lisensi. Itu yang membuat proses sedikit lebih panjang," ujar Miranda HMD Global mengenalkan Nokia 6.1 Plus sebagai ponsel dengan sistem operasi Android One. Ponsel ini akan mengusung sistem Android 'murni'. Ponsel ini menjadi versi global dari Nokia X6 yang telah terlebih dahulu meluncur di China. Dibanderol dengan harga Rp3,4 juta, Nokia 6.1 Plus hadir dengan bentang layar 5,8 inci dengan panel HD+. Bentang layar ini memiliki body to ratio 81,4 persan dan aspek rasio 19:9 denga warna 96 persen. Memberikan kesan kekinian, ponsel ini memiliki poni (notch). (age) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2MXBjpl |
0 Comments:
Post a Comment