| Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-16 menyoroti transisi permainan timnya saat ditahan imbang Oman 3-3 pada laga persahabatan di Stadion University Science Islamic Malaysia, Negeri Sembilan, Rabu (12/9). Timnas Indonesia U-16 sempat unggul melalui gol Amiruddin Bagus Kahfi sebelum dua kali tertinggal 1-2 dan 2-3 dari Oman di laga uji coba. Bagus Kahfi kemudian melengkapi hattrick dengan mencetak gol ketiga di babak kedua sekaligus membuat Timnas Indonesia U-16 menahan imbang 3-3. Fakhri mengaku cukup puas dengan penampilan Timnas Indonesia U-16, meski masih ada sejumlah masalah yang harus diperbaiki. Mantan gelandang Timnas Indonesia itu mengatakan transisi permainan David Maulana dan kawan-kawan masih harus diperbaiki, terutama saat babak pertama melawan Oman."Laga yang ketat. Kami dapat lawan yang tangguh. Babak pertama setelah unggul 1-0, pemain banyak kehilangan bola karena lambat beradaptasi dengan lapangan basah. Transisi negatif juga belum berjalan dengan baik, menyebabkan lahirnya gol kedua dan ketiga Oman," ujar Fakhri kepada CNNIndonesia.com.  Timnas Indonesia U-16 akan tampil di Piala Asia 2018 di Malaysia. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) | "Babak kedua kami mulai merespons dengan sangat baik permainan Oman. Transisi positif dan transisi negatif dijalankan dengan baik oleh pemain. Kami punya beberapa peluang matang yang harusnya jadi gol," sambung Fakhri.Pertandingan melawan Oman merupakan uji coba terakhir Timnas Indonesia U-16 jelang tampil di Piala Asia 2018 yang digelar di Malaysia, 20 September-7 Oktober mendatang. Sebelumnya Timnas Indonesia U-16 menang 4-0 atas Sime Darby U-17 dan 5-0 atas Felda United U-17. "Saya puas dengan penampilan para pemain, meski ada beberapa catatan untuk kami evaluasi bersama tim pelatih," ucap Fakhri.Timnas Indonesia U-16 akan menjalani laga pertama Grup C Piala Asia 2018 melawan Iran di Stadion Nasional Bukit Jalil, 21 September mendatang. (sry) Let's block ads! (Why?)
via CNN Indonesia https://ift.tt/2p2R2Vu |
0 Comments:
Post a Comment