Jakarta, CNN Indonesia -- DPRD DKI Jakarta dalam sekejap mengubah pikiran dan meloloskan anggaran pendamping musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada APBD-P 2018.
Padahal sejak diajukan minggu lalu, anggaran Rp1,6 miliar ini sudah ditolak dua kali dan ditunda sekali. Lalu pada rapat Badan Anggaran Jumat (7/9) malam, Sekretaris DKI Saefullah kembali memaksakan anggaran tersebut. "Pendampingan RW ini untuk memperbaiki Jakarta 10 hingga 15 tahun ke depan, nilai edukasinya baik sekali untuk generasi selanjutnya. Kalau Pak Gembong bilang mencurigakan, mencurigakan apa?" kata Saefullah dalam rapat tersebut. Nyaris tak ada yang membantah usulan Saefullah itu. Hanya Anggota Komisi A dari Fraksi PDIP Gembong Warsono yang bersikukuh menolak.Lalu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik hanya meminta anggaran itu disatukan ke pos Musrenbang yang sudah ada, tidak membuat pos baru. Padahal sebelumnya Taufik jadi salah satu dewan yang keras menolak. Lalu Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi pun secara cepat memutuskan anggaran itu diloloskan. "Saya sudah setujui penebalan anggaran di Musrenbang," ujar Prasetio. "Setuju?" lanjutnya. "Setuju," ucap para anggota DPRD disusul ketokan palu dari Prasetio. Sebelumnya, Anies mengajukan anggaran pendampingan Musrenbang pada APBD-P 2018 senilai Rp1,6 miliar.Anggaran itu diajukan Pemprov DKI menyusul Pergub yang Gubernur DKI meneken Pergub Nomor 81 Tahun 2018 tentang Satuan Biaya Khusus untuk Kegiatan Rembuk Rukun Warga dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. (DAL) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2CudrVh |
0 Comments:
Post a Comment