Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria meminta publik pecinta sepak bola untuk bersabar terkait posisi pelatih Timnas Indonesia yang hingga kini masih kosong kurang dari dua bulan jelang Piala AFF 2018. Posisi pelatih Timnas Indonesia kosong usai Asian Games 2018. PSSI yang sebelumnya dikabarkan akan mengganti Luis Milla kemudian memilih untuk memberi perpanjangan kontrak satu tahun. Namun, hingga kini pelatih asal Spanyol itu belum memberi jawaban. "Mohon bersabar, pasti Exco [Komite Eksekutif PSSI] akan segera memutuskan. Karena kami juga tidak perlu diingatkan pun tahu deadline kami di mana," kata Tisha di Jakarta, Jumat (14/9)."Tidak akan pernah ada yang disembunyikan di PSSI yang sekarang, segala halnya tranparan. Jadi posisinya itu kami sudah memberikan tenggat waktu, tunggu. Kami memang memiliki deadline secara internal itu seperti apa," sambungnya.  Luis Milla belum menjawab tawaran kontrak baru dari PSSI. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) | Lebih lanjut Tisha mengatakan PSSI akan kembali melakukan rapat Exco sebelum 20 September mendatang. Dalam rapat itu akan ditentukan sikap PSSI terkait posisi Milla yang hingga kini belum memberikan jawaban.  Timnas Indonesia akan tampil di Piala AFF 2018 yang dimulai 8 November mendatang. (INASGOC/Ary Kristianto) | "Sebelum 20 September pasti akan dilaksanakan rapat Exco kembali dengan laporan dari sekjen kepada Exco, bahwa inilah perkembangan yang ada atau tidak ada jawabannya [dari Milla]. Kemudian, akan diputuskan di rapat Exco. Pemilihan pelatih [Timnas Indonesia] itu diputuskan di forum tertinggi PSSI, yaitu rapat Exco," ujar Tisha."Diharapkan 10 Oktober sudah dinahkodai pelatih yang pasti untuk Piala AFF 2018. Itu kami sangat perhatikan. Maka dari itu kami sangat pelan-pelan dalam mengambil keputusan. Karena bagaimanapun kami tetap ingin Milla yang melatih Indonesia, itu kan amanat rapat Exco sebelumnya," ucap Tisha. Piala AFF 2018 akan dimulai 8 November mendatang. Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste. (har)Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2NRhwHX |
0 Comments:
Post a Comment