| Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Moto2, Romano Fenati, mengaku sama sekali tak punya niat jahat dalam insiden menekan rem Stefano Manzi pada balapan Moto2 San Marino, Minggu (9/9). Fenati jadi sorotan tajam lantaran ia berusaha menekan rem Manzi di Sirkuit Misano. Ia lalu didiskualifikasi dari balapan, diskors dua pertandingan, dan akhirnya kontraknya diputus tim Marinelli Snipers. Fenati menganggap apa yang menimpanya di Moto2 San Marino adalah sebuah kesialan. Fenati mengaku tidak pernah bermaksud menyakiti Manzi."Pada kenyataan, saya bahkan tak akan menyakiti lalat. Apa yang saya lakukan adalah untuk mengatakan 'sudah cukup'," ucap Fenati seperti dikutip dari GPOne.  Romano Fenati mengaku tidak punya niat untuk mencelakakan Stefano Manzi. (REUTERS/Issei Kato) | Fenati menyebut dirinya tak punya tujuan untuk membahayakan Manzi dalam insiden tersebut. Fenati mengaku hanya ingin memberi peringatan kepada Manzi yang beberapa lap sebelum insiden tekan rem terjadi menyenggolnya."Gerakan yang saya buat adalah menyerupai 'tolong minggir'. Aksi itu lebih mirip tepukan, untuk membuatnya lebih tenang." "Namun kemudian hal itu tidak diartikan [seperti yang sebenarnya]. Pembicaraan tentang provokasi terlalu jauh, namun gerakan yang saya lakukan tidak bisa diartikan sebagai niat untuk membahayakan," ujar Fenati. Fenati sudah terjun ke kelas Moto3 saat masih usia 16 pada musim 2012. Fenati lalu memutuskan pindah ke Moto2 pada 2018. Di kelas Moto2, Fenati tampil buruk dan hanya dua kali meraih poin serta lima kali gagal finis.Setelah insiden di Moto2 San Marino, Fenati mengaku akan fokus ke pendidikan. Mantan pebalap VR46 itu bahkan tidak akan kembali ke dunia balap dalam waktu dekat. Let's block ads! (Why?)
via CNN Indonesia https://ift.tt/2NaxZaz |
0 Comments:
Post a Comment