Wednesday, September 5, 2018

PPP Sebut Erick Tohir Teratas Calon Ketua Timses Jokowi

Written by Kono Tasina on 10:42 PM with No comments

Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyebut pengusaha yang juga Ketua INASGOC Erick Thohir berada di posisi teratas daftar calon Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019.

"Yang bisa saya katakan bahwa memang Pak Erick Thohir ada dalam top list bersama dengan satu dua nama yang lain ya," kata Arsul di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (6/9).

Meski demikian, Arsul enggan menyebut dua sosok nama lain yang berada di dalam daftar teratas tersebut. Menurutnya, dua nama itu sosok yang dekat dengan kalangan milenial dan merupakan pengusaha maupun publik figur.

Nama Erick Thohir kata dia, juga tidak dapat dipastikan akan menjadi Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf. Walaupun kemarin Ma'ruf telah memberi bocoran bahwa Erick yang akan menjabat posisi Ketua TKN.

"Karena memang faktualnya dalam komunikasi Pak Jokowi dengan kami yang ada di Posko Cemara memang Pak Erick Thohir ada dalam top list," ujarnya.

Arsul menambahkan sembilan partai politik yang tergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf sudah mempertimbangkan daftar teratas sosok Ketua TKN, termasuk nama Erick.

"Pasti yang dipertimbangkan tentu bukan hanya sekedar sosok yang dekat dengan generasi atau pemilih milenial, tetapi juga sosok yang memang memiliki track record yang mumpuni ya di bidang kepemimpinan maupun managerial," katanya.

Rencananya, kata Arsul, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf akan diumumkan besok pagi (7/9) atau paling lambat pekan ini. Pengumuman itu disebut langsung disampaikan Jokowi.

"Karena posisi Ketua Tim Kampanye Nasional ini juga sebuah posisi kehormatan, saya yakin pasti siapapun yang ditunjuk itu, Insyaallah enggak akan menolak. Kecuali karena ada alasan-alasan karena misalnya secara peraturan perundangan memang tidak dibolehkan," ujarnya.

Selain Erick, nama lain juga digadang berpeluang menjadi Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya adalah bos Gojek Nadiem Makarim dan bos televisi swasta Wishnutama. (osc/sur)