Sebagai seorang perempuan, Nara merupakan sosok perempuan yang cantik, cerdas, pemberani, dan kerap ikut melaut untuk membantu warga pesisir lainnya mencari ikan. Namun Nara dibawa secara paksa ke Kotapraja oleh penguasa pesisir bernama Gola. Tidak ingin terpisahkan, Gendhuk bersama ibunya pun ikut Nara ke Kotapraja. Di Kotapraja segalanya terpenuhi, Nara, Gendhuk, dan Ibu Gendhuk bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus berusaha keras. Namun kemudahan itu tidak serta merta membuat Nara bahagia. Di Kotapraja Nara merasa kemerdekaannya direnggut karena ia dijauhkan dari warga-warga pesisir yang ia cinta, suasana pantai, dan ombak yan g menjadi sumber keceriaannya. Namun, segala fasilitas dan kemudahan yang ia dapatkan pun hilang ketika Gola tiada, segala kebutuhan yang awalnya terpenuhi mulai menghilang. Nara harus membayar pajak kepada Wira, pemimpin baru di Kotapraja. Sebagai sosok yang selalu bersemangat dan berusaha, Nara tidak menyerah. Ia membuka usaha galeri bersama seorang pengusaha bernama Prana. Sayangnya, kesuksesan bisnis Nara membuat Wira geram dan akhirnya membakar galerimilik Nara. Bukan hanya usahanya saja yang hilang, Nara juga harus kehilangan Gendhuk, ibu Gendhuk, dan Prana. Nara yang merasa putus asa, akhirnya bangkit dengan semangat yang membara dan memulai semuanya kembali dari awal. Let's block ads! (Why?) https://ift.tt/2CIgyt3 |
0 Comments:
Post a Comment