Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra belum bisa memastikan sikap partainya untuk Pilpres 2019 dalam waktu dekat. Ia belum memberi jawaban pasti soal arah dukungan kepada salah satu kubu calon presiden. Ia mengatakan bahwa PBB baru bisa menentukan sikapnya pada bulan depan. "Sampai hari ini PBB belum ambil keputusan apa-apa. Mungkin nanti bulan Oktober, setelah kita lewati proses," kata Yusril di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (13/9). Ia menceritakan bahwa sampai saat ini tidak ada tawaran untuk dirinya atapun partainya untuk bergabung dengan tim sukses dari salah satu kubu presiden. Apabila ada tawaran yang ditujukan kepadanya untuk bergabung ke timses, kata Yusril, ia tak akan langsung menerimanya. "Saya gak begitu tertarik masuk ke timses manapun," ucap Yusril. Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini pun menyampaikan bahwa sampai saat ini partainya masih berfokus untuk bisa memenangkan suara pada Pileg 2019. Lantaran, pada pemilihan umum 2019 mendatang, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Anggota Legistlatif diselenggarakan pada waktu yang bersamaan. "Iya saya kira yang penting itu," kata Yusril. Seperti yang diketahui, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah didukung oleh sembilan partai politik seperti PDIP, PKB, Gokkar, Perindo, NasDem, Hanura, PKPI, PSI, dan PPP. Sedangkan di kubu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan dukungan dari partai Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat. Sementara itu, PBB baru mengisyaratkan bahwa partainya akan merapatkan diri ke kubu calon petahana. Melalui Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor mengatakan arah dukungan partainya itu bisa terbaca dari pernyataan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang menyebut Jokowi tidak perlu mundur atau cuti sebagai presiden. (eks) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2CS0CnX |
0 Comments:
Post a Comment