Menteri BUMN Bantah Refly Harun Dicopot Karena Mengkritik ~ Utalasin

Thursday, September 6, 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN Rini Soemarno membantah pencopotan Refly Harun dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dikarenakan sikap kritisnya kepada pemerintah.

"Enggak ada itu. Kalau sering mengkritik dari dulu juga terus-terusan, kenapa baru sekarang (dicopot)," ujarnya di Kompleks Istana Bogor, Jumat (7/9).

Dua hari lalu (5/9), Refly resmi dicopot dari jabatannya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Jasa Marga di Hotel Bidakara, Jakarta.

Kini, posisi itu diisi Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2014-2017 Sapto Amal Damandari.

Rini mengatakan hal itu merupakan hal lumrah yang terjadi di kementeriannya, yakni perputaran di jajaran komisaris.

"Iya, murni saja perputaran dan memang kami juga butuh orang hukum di kami, di aktivitas tadi di Sumatra," terang dia.

Sebelumnya, Refly sempat mencuitkan masalah netralitas. Dalam akun Twitter-nya, ia berkicau: "menjadi netral itu tidak mesti selalu di tengah. Yang lebih penting, membernarkan yang dianggap benar dan mengkritik yang dianggap salah. Tentu sebatas pengetahuan yang kita punya."

Pakar hukum tata negara ini mengonfirmasi sudah menerima pemberitahuan pemberhentiannya sebagai komisaris utama dua hari sebelum RUPSLB digelar.

Namun demikian, ia enggan menyebut keterkaitan cuitan itu dengan pemberhentiannya sebagai komisaris utama operator jalan tol pelat merah tersebut.

[Gambas:Twitter]

Ia juga enggan mengaitkan pemberhentian dengan kinerja. Sejak ia menjabat tiga tahun lalu, laba perusahaan terus meningkat.

Menurutnya, laba bersih perusahaan terus bertambah sejak 2015 yang mencapai Rp1,2 triliun. Setahun kemudian, menjadi Rp1,8 triliun, dan 2017 mencapai Rp2,2 triliun.

(bir)