| Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter yang melanda Hokkaido, Jepang, bertambah menjadi 44 orang, Senin (10/9), sementara pemerintah meminta warga hemat energi agar tak ada pemadaman listrik lebih lanjut di tengah upaya pemulihan. Menteri Perdagangan, Hiroshige Seko, meminta pulau berpenduduk 5,3 juta orang itu untuk mengurangi 20 persen penggunaan energi untuk mencegah pemadaman lebih lanjut. "Ini sangat penting sekarang bagi semua penduduk, pusat bisnis, pemerintah, dan pemasok listrik untuk bekerja sama menuju penghematan energi 20 persen ini," kata Seko, sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (9/9).
Seko mengatakan bahwa pemerintah tidak berencana melakukan pemadaman bergilir pada Senin (10/9) dan Selasa (11/9) meskipun pembamgkit listrik yang memasok daya di setengah wilayah Hokkaido masih ditutup.Gempa besar yang melumpuhkan pulau Hokkaido ini mengakibatkan akses terputus, baik itu jalur udara, darat, mau pun laut. Pemerintah pun berupaya melakukan pemulihan setelah gempa. Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan satu tim yang terdiri dari 40.000 pasukan bela diri, petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan lainnya sedang bekerja membersihkan puing-puing bangunan.
Menurut Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, sekitar 2.500 orang tetap berada di pusat evakuasi karena rumah mereka terkubur longsor.Hujan deras yang terus mengguyur selama akhir pekan dikhawatirkan menyebabkan tanah longsor terus berlanjut mengingat banyak rumah tak memiliki kekuatan stabil. (cin/has) Let's block ads! (Why?)
via CNN Indonesia https://ift.tt/2Nts2Vq |
0 Comments:
Post a Comment