Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo bakal mengeluarkan peraturan presiden (Perpres) satu data sebelum akhir tahun ini. Saat ini, perpres tersebut tengah difinalisasi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan perpres satu data saat ini tengah difinalisasi bersama antara pihaknya, Bappenas, dan Kantor Staf Presiden (KSP). Ia memperkirakan perpres tersebut dapat rampung dan dirilis tahun ini. "Melalui perpres ini, kalau ada Kementerian mau buat data harus dicek bersama, konsep dan definisinya baku atau tidak," ujar Suhariyanto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/9). Ia menjelaskan, perpres tersebut nantinya akan mengatur indikator yang akan digunakan dalam setiap pembuatan data. Nantinya juga akan ada tim penilai independen untuk memastikan data yang dikeluarkan setiap pihak, terutama Kementerian/Lembaga sesuai dengan indikator-indikator yang telah dibuat.Selain itu, perpres satu data juga memungkinkan seluruh data dapat lebih mudah di akses oleh publik. "Idenya bagus, walaupun dalam pelaksanaannya kemungkinan akan ada hambatan. Apalagi, jumlah tenaga statistikan di Kementerian/Lembaga masih minim," terang dia. Untuk itu, rencananya Suhariyanto juga akan memberikan 100 lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) kepada K/L untuk memperkuat statistik sektoral. "Nanti status mereka tetap PNS, tetapi langsung berada di bawah K/L. Tapi lulusan STIS kan bagus ya, basic-nya," jelasnya. (agi/bir) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2Qqa98q |
0 Comments:
Post a Comment