Thursday, September 6, 2018

Jepang Jadi Sasaran 'Perang Dagang' Trump Berikutnya

Written by Kono Tasina on 10:23 PM with No comments

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih akan terus menjadikan defisit neraca perdagangan mereka alasan untuk memproteksi pasarnya. Wall Street Journal Kamis (6/9) kemarin, melaporkan Jepang kemungkinan besar akan menjadi target berikutnya dalam mengatasi persoalan defisit perdagangan tersebut.

Dengan perang dagang dengan China, Uni Eropa, Kanada dan Meksiko yang sampai saat ini belum selesai, Trump selanjutnya akan menyasar Jepang. Asisten editor halaman editorial The Wall Street Journal James Freeman mengatakan Trump terganggu dengan kinerja perdagangan AS dengan Jepang.

Maklum, AS pada sepanjang 2017 lalu mengalami defisit perdagangan US$56,6 miliar dengan Jepang. "Itu sepertinya mengganggunya," katanya seperti dikutip dari AFP, Jumat (7/9).

Presiden Trump tengah mengobarkan perang dagang dengan sejumlah negara, salah satunya China. Tercatat, pemerintahannya memberlakukan tarif tinggi atas impor senilai US$16 miliar asal China pada Agustus lalu.

Gayung bersambut, China membalas serangan tersebut dengan memberlakukan tarif sama atas produk impor bernilai US$16 miliar atas produk impor asal AS.

Sebelum Wall Street menyampaikan laporannya soal rencana perang dagang dengan Jepang, Trump sebenarnya berulang kali mengancam akan memberlakukan tarif tinggi terhadap impor dari Jepang.

Ancaman tersebut ia keluarkan demi mengatasi defisit perdagangan di sektor otomotif dengan negara tersebut. Di tengah ancaman tersebut, Jepang ingin merapatkan hubungan dengan China.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beberapa waktu lalu mengatakan ingin mempererat hubungan Jepang dengan China. Dalam sebuah wawancara di sebuah surat kabar, ia ingin hubungan Jepang dan China yang pasang surut, salah satunya akibat konflik perebutan Kepulauan Senkaku dan Diayou, kembali ke jalur normal.

Untuk memperbaiki hubungan tersebut, Abe akan mengunjungi China akhir Oktober mendatang. Dalam kunjungan tersebut, Abe juga akan mengundang Presiden China Xi Jinping ke Jepang.