Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih kawakan asal Belanda Guus Hiddink ditunjuk menjadi pelatih timnas China U-21 yang ditargetkan menembus putaran final Olimpiade Tokyo 2020. Hiddink merupakan pelatih kaya pengalaman yang pernah menjadi juru taktik di beberapa klub ternama seperti PSV Eindhoven, Valencia, Real Madrid, dan Chelsea. Selain itu pelatih 71 tahun itu juga pernah menangani timnas Belanda, Korea Selatan, Australia, Rusia, dan Turki. Kali terakhir Hiddink melatih adalah pada musim kompetisi 2015/2016 ketika menjadi pelatih sementara Chelsea untuk menggantikan Jose Mourinho. Sebelum merekrut Hiddink, China yang sedang giat melakukan terobosan untuk menjadi kekuatan baru di lapangan sepak bola, lebih dulu menggaet pelatih juara dunia asal Italia Marcelo Lippi sebagai pelatih timnas berjuluk Tim Naga sejak 2016. "Tujuan utamanya adalah untuk ke Olimpiade Tokyo 2020," demikian pernyataan Asosiasi Sepakbola China (CFA) ketika mengumumkan penunjukkan Hiddink sebagai pelatih timnas kelompok usia 21 tahun seperti dikutip dari AFP. "Pada hari-hari mendatang, di bawah kepemimpinan Hiddink dan tim pelatihnya, pemain-pemain U-21 akan mengejar mimpi mereka tampil di Olimpiade."  Guus Hiddink pernah menangani Chelsea dalam dua kesempatan berbeda. (John Sibley) | Menurut media-media di China, Hiddink akan mendapat bayaran senilai $4,7 juta atau sekitar Rp69,9 miliar.Timnas China U-21 diproyeksikan tampil sebagai wakil Negara Tirai Bambu pada Olimpiade 2020 mendatang. Untuk tampil pada Olimpiade 2020, timnas China harus menempati peringkat tiga besar pada Piala Asia U-23 yang baru akan berlangsung pada Januari 2020 di Thailand. Jadwal babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 rencananya akan berlangsung pada 18-26 Maret 2019. Sedangkan pembagian grup Kualifikasi Piala Asia U-23 belum dirilis oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).Sejak dilangsungkan pada 2014, China belum pernah menempati peringkat tiga besar. Timnas China U-23 tercatat selalu gagal lulus dari fase grup dalam perhelatan Piala Asia U-23 2014, 2016, dan 2018. (jun) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2QhYetm |
0 Comments:
Post a Comment