Thursday, September 6, 2018

Gurauan Marquez untuk Terhindar dari Cemooh Suporter Rossi

Jakarta, CNN Indonesia -- Marc Marquez mengakui hubungannya dengan Valentino Rossi dan pendukungnya kurang bagus. Karena itu ia pun bergurau melontarkan ide untuk terhindar dari situasi tersebut.

Marquez akan menjalani salah satu seri paling berat dalam seri MotoGP 2018 yaitu MotoGP San Marino pekan ini. MotoGP San Marino merupakan balapan kandang bagi Rossi dan tribune penonton diyakini akan dipenuhi oleh suporter The Doctor.


Dalam persiapan menghadapi tekanan dari suporter Rossi, Marquez melontarkan gurauan untuk bisa menghindari hal tersebut.

"Kalian tahu apa yang saya inginkan? Balapan dengan seluruh motor dan pebalap memakai warna putih, jadi kalian tidak akan bisa mengatakan siapa pebalap tersebut," kata Marquez sambil tertawa seperti dikutip dari GPOne.

Di awal kariernya di ajang MotoGP, Marc Marquez punya hubungan bagus dengan Valentino Rossi.Di awal kariernya di ajang MotoGP, Marc Marquez punya hubungan bagus dengan Valentino Rossi. (REUTERS/Lisi Niesner)
Marquez mendapatkan cemooh dari pendukung Rossi saat dirinya jatuh di MotoGP Italia bulan Juni lalu. Marquez menyatakan seorang suporter seharusnya bisa bersikap lebih fair.

"Saya pendukung Barcelona namun bila Real Madrid bermain baik dan menang lawan kami, saya memberikan tepuk tangan."

"Saya berkata pada suporter saya bahwa kami semua adalah pebalap, dan setelah balapan, ada fase lain serta kehidupan harus terus berjalan," ujar Marquez.

Hubungan Marc Marquez dengan Valentino Rossi mulai memanas sejak MotoGP 2015.Hubungan Marc Marquez dengan Valentino Rossi mulai memanas sejak MotoGP 2015. (REUTERS/David W Cerny)
Hubungan Marquez dan Rossi memanas sejak insiden 'tendangan' Rossi ke Marquez di MotoGP Malaysia 2015. Setelah sempat membaik dan ada di lingkaran hubungan profesional, hubungan keduanya kembali memanas karena insiden Marquez menyenggol Rossi di MotoGP Argentina awal tahun ini.
"Saya belajar dengan seluruh tekanan mengarah pada saya. Minggu itu saya mendapatkan tekanan dari seluruh sisi. Kami pebalap tetaplah sosok manusia biasa."

"Kami melaju dengan kecepatan 300 km per jam dan seorang pebalap tentu saja tidak bisa mengemudi dengan cara yang sama [sepanjang lomba]," tutur Marquez. (ptr)

Let's block ads! (Why?)



via CNN Indonesia https://ift.tt/2wOYt7l
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment