Tuesday, September 11, 2018

Dagang Orang Marak di Cianjur, Ini Sebabnya

Liputan6.com, Jakarta Kasus perdagangan orang (human trafficking) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih menjadi sorotan Tanah Air. Data dari pemerintah Kabupaten Cianjur tahun 2017 menunjukkan, jumlah kasus perdagangan orang sebanyak 17 kasus.

Angka perdagangan orang tersebut meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, kasus perdagangan orang sebanyak 7 kasus.

Ketua Fatayat NU, Siti Mukarromah berpesan kondisi yang terjadi di Kabupaten Cianjur harus menjadi kekhawatiran bersama.

Seluruh pihak dapat bersama-sama melakukan upaya aktif mengidentifikasi gerakan-gerakan yang mengarah pada Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Ini bisa dilihat dari varian modus operandi tindak pidana perdagangan orang, khususnya menyasar anak-anak yang dipekerjakan di tempat berbahaya dan eksploitasi, perkawinan kontrak, bahkan TKI/TKW yang tidak berdokumen legal," kata Siti saat membuka acara "Sosialisasi Pencegahan Perdagangan Orang" di Kabupaten Cianjur di Wisma Kementerian Tenaga Kerja RI, Ciloto Cianjur, sesuai rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Rabu (12/9/2018).

Modus perdagangan manusia juga terkadang kala menempatkan calon korban terpaksa menjadi korban dengan alasan himpitan ekonomi. Selain itu, tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat yang rendah terhadap perdagangan orang menjadi penyebab terjadinya perdagangan orang di Kabupaten Cianjur.

Simak video menarik berikut ini:

Bongkar praktik asusila dan perdagangan anak, Kapolsek Wedarijaksa, Pati, Jawa Tengah, nekat menyamar menjadi PSK.

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2COjBQk
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment