Jakarta, CNN Indonesia -- Sandaran tangan di bangku kabin pesawat bisa saja memicu pertengkaran antar penumpang di udara. Pasalnya, perancang bangku pesawat terbang tak menciptakan sandaran tangan yang muat untuk dua orang. Sehingga penumpang yang duduk bersebelahan harus saling merasa sungkan untuk bisa mengistirahatkan tangannya. Saat ini semakin banyak maskapai penerbangan berbiaya murah yang "merapatkan" jarak bangku demi menerbangkan lebih banyak penumpang. Jangankan jarak sandaran tangan, jarak kaki juga menjadi lebih sempit. Tapi selalu ada solusi menghadapi situasi seperti ini. [Gambas:Instagram] Perusahaan bernama Soarigami telah menciptakan alat pemisah sandaran tangan, yang sekiranya berguna bagi penumpang yang ingin menggunakan sandaran tangan di bangku kabin pesawat tanpa harus merasa segan dengan penumpang lainnya. "Kami menciptakan alat ini untuk mengurangi pertengkaran di atas udara akibat perebutan sandaran tangan," kata Grace Chang, salah satu pemilik perusahaan, seperti yang dikutip dari Lonely Planet pada Rabu (12/9). Alat ini mirip origami pesawat terbang, berwarna putih, dengan garis merah dan biru, mirip seperti amplop yang dilipat. Saat ditaruh di sandaran tangan, alat ini bisa "memisahkan" sandaran tangan jadi dua bagian. Walau tersisa hanya beberapa inchi, namun nikmatnya sandaran tangan masih bisa dirasakan. Soarigami berharap alat ciptaan mereka bisa membantu penumpang agar lebih nyaman menumpang pesawat terbang, terutama yang bepergian seorang diri. Selain sandaran tangan, banyak penumpang yang merasa segan saat harus meminta izin dengan penumpang sebelahnya untuk ke kamar mandi. Sebenarnya ada salah satu trik untuk mengatasi situasi tak mengenakkan ini, salah satunya ialah duduk di dekat lorong. Penumpang yang duduk di dekat lorong lebih memiliki keleluasaan dibandingkan penumpang yang duduk di bangku dekat jendela atau di tengah. Tak hanya bisa mendapat satu sandaran tangan yang pasti, penumpang yang duduk dekat lorong juga bisa meluruskan kaki dan bolak-balik ke kamar mandi setiap saat. (ard) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2CLDrfi |
0 Comments:
Post a Comment