Singapura, CNN Indonesia -- PT Toyota-Astra Motor (TAM) terus mengkaji dampak penggunaan
Biodisel B20 pada mobil-mobil diesel Toyota yang dipasarkan di Indonesia.
PR Manager PT TAM Rouli Sijabat mengatakan bahwa kualitas B20 dengan kandungan 20 persen biodiesel dan 80 persen solar tidak menurunkan kerja mesin mobil-mobil diesel saat digunakan Innova dan Fortuner dengan teknologi common-rail sejak 2015 silam. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah komponen fast moving seperti fuel filter atau filter bahan bakar.
"So far dari pengujian dilakukan TMMIN [Toyota Motor Manufacturing Indonesia] untuk B20 dan juga solar biasa itu tidak ada masalah. Tinggal yang cek efek komponennya seperti filter bahan bakar," kata Rouli kepada media di sela-sela acara "Start Your Impossible" di Singapura, Rabu (12/9/2018) malam.
Dikatakan Rouli, ada kekhawatiran perluasan
bahan bakar solar dengan campuran minyak kelapa sawit 20 persen merusak
filter bahan bakar. Namun hingga saat ini belum didapati kerusakan pada komponen itu akibat B20.
"Mungkin bisa saja pengaruhnya harus lebih dicek filter bahan bakar, kemungkinan waktu diganti lebih pendek. Dengan mengganti itu mesin jadi aman. Tahap pertama pengujian dan aman, kedua melihat dampak terhadap berapa lama usia filter ini seharusnya sedang berlangsung," ucap Rouli.
Umumnya filter bahan bakar pada mesin diesel wajib diganti tiap perawatan 10.000 km atau enam bulan sekali.
"TAM harus memastikan kendaraan yang bakal digunakan konsumen aman, kebijakan
aftersales TAM. Contohnya TAM memberikan kebijakan penggantian 10 ribu harus enam bulan atau (menjadi) tiga bulan harus ke bengkel kebijakan berdasarkan studi. Rusak (
filter bahan bakar) belum tentu. Ini harus berdasarkan studi," ujarnya.
Rouli belum bisa memastikan sampai kapan uji B20 terhadap mobil diesel Toyota berakhir.
"TAM harus memikirkan konsumen, dan mendukung rencana pemerintah," ucap Rouli.
Pemerintah menetapkan perluasan penggunaan biodisel B20 berlaku pada 1 September 2018. Implementasi biodiesel B20 bisa mengurangi impor Solar hingga US$2,3 miliar hingga akhir tahun ini.
Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi telah mengatakan bahwa penggunaan bahan bakar Biodiesel B20 tidak memberi efek buruk pada kendaraan penumpang mesin diesel, dengan syarat pemiliknya harus menguras tangki dan mengganti filter bahan bakar lebih cepat dari biasanya. (mik)
0 Comments:
Post a Comment