Jakarta, CNN Indonesia -- Tokyo, Kyoto dan Osaka lagi-lagi menjadi destinasi yang akrab didengar ketika berkunjung ke Jepang. Padahal destinasi wisata yang ditawarkan Jepang tak hanya tiga kawasan tersebut. Masih banyak tempat-tempat yang tak kalah menawan seperti Desa Kiso, Gokayama hingga Gunung berapi Aogashima. Walau namanya mungkin tak familiar didengar telinga turis namun keindahannya tak perlu lagi dipertanyakan. Seperti yang dikutip dari Culture Trip pada Jumat (7/9), berikut adalah beberapa destinasi wisata yang tak ramai diperbincangkan, namun patut dikunjungi ketika berada di Jepang: 1. Gunung Koya
Gunung ini merupakan pusat dari Shingon Buddhism, sebuah sekte Buddha kuno yang diperkenalkan ke Jepang pada tahun 805 oleh Kobo Daishi, salah satu toko agama penting di Jepang. Lebih dari 100 kuil berdiri di sepanjang Jalan Koyasan, mengelilingi gunung. Beberapa di antaranya adalah Kongobuji, kuil utama Shingon Buddhism dan Okunoin, tempat dimakamkannya Kobo Daishi. 2. Semenanjung Noto
Terkenal dengan keindahan pesisir yang menakjubkan, khususnya Pantai Okunoto dan Pantai Kongo, Semenanjung Noto membentuk bagian utara Prefektur Ishikawa dan memanjang sekitar 100 kilometer ke laut Jepang. Eksplorasi wilayah ini paling ideal dilakukan menggunakan mobil sewaan karena minimnya transportasi umum. Semenanjung Noto juga menawarkan sejumlah aktivitas olahraga seperti memancing, berenang dan juga berkemah. 3. Pulau Shikoku
Shikoku adalah pulau terbesar ke-4 di Jepang. Wilayahnya dibagi menjadi empat prefektur, yakni Kagawa, Tokushima, Kochi dan Ehime. Kota Tokushima, yang terletak hanya beberapa jam dari Osaka merupakan salah satu titik masuk paling mudah ke Pulau Shikoku. Sirkuit Kuil 88 adalah salah satu atraksi khas pulau ini. Merupakan rute ziarah yang terdiri dari 88 kuil yang tersebar di seluruh Shikoku sebagai kuil yang kerap dikunjungi oleh Kobo Daishi. 4. Desa Kiso
Berlokasi di Prefaktur Nagano, Desa Kiso merupakan rumah bagi jalur Nakasendo, salah satu di antara lima jalan yang menghubungkan Tokyo dan Kyoto. Karena larangan dari keshogunan, pada zamannya warga Jepang terpaksa melewati jalur ini dengan berjalan kaki. Mogame, Tsumago dan Narai adalah beberapa kota pos yang dulunya dijadikan tempat peristirahatan pejalan kaki sepanjang jalur Nakasendo. 5. Pulau Shodoshima
Nama Shodoshima memiliki arti pulau kacang kecil yang mengacu pada kacang kedelai akibat perannya sebagai pulau penghasil kecap. Pulau ini juga menawarkan suasana mediterania berupa hamparan pasir yang indah, resor penginapan dan salah satu ngarai paling terkenal di Jepang, yakni Ngarai Kankakei. Selain itu Pulau Shodoshima juga menjadi tempat berlangsungnya festival seni Setouchi Triennale dan syuting film 'Twenty-Four Eyes' pada tahun 1954. 6. Kebun Kenrokuen
Salah satu dari tiga taman lanskap paling indah milik Jepang, pekarangan luas ini dulunya merupakan taman dari Instana Kanazawa. Dibuka untuk publik pada 1871, Kebun Kenrokuen memiliki variasi tanaman yang begitu beragam. Pada musim gugur, daun-daun dari pohon sakura dan maple akan mewarnai kebun dengan warna-warna yang hangat dipandang mata. 7. Istana Matsumoto
Istana ini dianggap unik karena dibangun di atas dataran dibanding di atas bukit atau gunung. Begitu juga karena konstruksinya yang memiliki menara dan kubah pada bagian utama istana. Di musim semi Istana Matsumoto terkenal sebagai spot pohon sakura. Di sepanjang area luar istana berdiri ratusan pohon sakura yang mekar penuh sekitar pertengahan April setiap tahun. 8. Air Terjun Nachi
Air terjun dengan tinggi 133 meter ini disebut sebagai air terjun paling tinggi di Jepang. Berlokasi di Nachikatsuura, Prefektur Wakayama, Air Terjun Nachi adalah bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Beberapa situs religius Buddha dan Shinto dapat ditemukan di wilayah sekitar air terjun, seperti Kuil Nachi Taisha Shinto. 7. Rute Alpen Tateyama Kurobe
Rute Alpen Tateyama Kurobe adalah rute yang unik melalui Alpen Jepang Utara yang dapat dilalui oleh kereta gantung atau bus selagi menikmati pemandangan Pegunungan Tateyame. Dibangun pada tahun 1971, rute ini menghubungkan Kota Tayoma dengan Kota Omachi. Musim panas dan gugur kerap menjadi waktu yang digemari pengunjung karena suguhan mekarnya Bunga Alpine di bulan Juni hingga Agustus dan warna daun musim gugur. 8. Gokayama
Dideklarasi sebagai situs warisan dunia UNESCO di tahun 1995, Gokayama terkenal dengan rumah pertanian gassho-zukuri tradisional, di mana beberapa di antaranya berusia lebih dari 250 tahun. Rumah-rumah ini memiliki atap jerami yang khas, dirancang untuk menahan lebatnya hujan salju di musim dingin. 9. Pulau Vulkanik Aogashima
Pulau Aogashima disebut sebagai salah satu pulau paling sulit dicapai di Jepang. Pulau ini terletak 358 km dari pusat kota Tokyo dan dikenal sebagai pulau yang misterius namun indah dipandang mata. Merupakan pulau vulkanik dengan panjang 3,5 km dan lebar 2,5 km yang terbentuk akibat sisa-sisa kaldera. Tidak ada transportasi langsung dari pulau Jepang ke Aogashima. Untuk mencapainya, Anda harus melakukan perjalanan menggunakan helikopter atau kapal dari Pulau Hachijojima. 10. Hutan Bambu Sagano Berjarak hanya 30 menit dari pusat kota Kyoto, ratusan pohon bambu menjulang tinggi di Hutan Bambu Sagano. Tak hanya karena visual bambu yang indah, wisata alam ini juga terkenal akan suara khas yang diciptakan oleh batang bambu yang tergoyang angin. Kementerian Lingkungan Hidup Jepang bahkan menominasikan hutan bambu ini ke dalam prakarsa '100 Japan Soundscapes'. (fey/ard) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2Ntwdkc |
0 Comments:
Post a Comment