| Menanggapi tarik-menarik dukungan oleh dua kubu itu, wanita bernama asli Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini angkat bicara. Menurut dia, jawaban akan diberikan pada waktu yang tepat. "Ya nanti dijawab kalau sudah waktunya," ungkap Yenny kepada Liputan6.com, Selasa 11 September 2018. Tak ketinggalan, sang kakak Alisa Wahid juga memberi tanggapan lewat akun twitter pribadinya, @Alissawahid. Dia mencuitkan, jika Yenny adalah penjaga warisan peran politik Gus Dur. "Kalau saya dan @GUSDURians memang tidak berpolitik praktis, tapi @yennywahid penjaga warisan peran politik #GusDur. Jadi ditunggu saja ya pilihannya...," cuit dia, Rabu 12 September 2018. Jawaban Yenny yang masih menggantung, kerap diyakinkan kubu Prabowo-Sandiaga. Kali ini, sang Bakal Capres Prabowo Subianto siap turun langsung bertemu sang ibu negara ke empat, juga Yenny Wahid di Jagakarsa. Prabowo diketahui, sempat memuji Yenny Wahid dengan sebutan aset bangsa. Bagi dia, Yenny Wahid adalah seorang yang sangat potensial. Dia disebutnya sebagai putri terbaik bangsa Indonesia. "Beliau sangat cerdas. Sangat berpengalaman. Beliau salah satu aset bangsa," kata Prabowo di rumahnya Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 11 September malam. Senada, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengatakan, koalisi Prabowo-Sandiaga akan merayu mantan Sekjen PKB periode 2005-2008 itu masuk dalam tim pemenangan, dan berharap Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu bersedia. "Prabowo dan Yenny memiliki kedekatan yaitu suami Yenny, Dhohir Farisi, merupakan Ketua DPP Partai Gerindra, sehingga diyakini komunikasi keduanya berjalan baik," ujar Muzani. Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding tak ambil pusing. Menurut dia, bila memang Yenny akan merapat ke kubu Prabowo-Sandiaga, kemungkinan besar suara Nahdlatul Ulama akan terpecah. Namun, dikarenakan suara Nahdaliyin sangat banyak, maka hanya sepersekian persen suara dibawa putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu ke kubu Prabowo. "Suara NU kan besar, pecah sedikit enggak apa-apalah, memang itu sulit untuk di 100 persen NU, sulit," kata Wakil Ketua Koalisi Indonesia Kerja itu di kantor TKN Jokowi-Ma'ruf, Jakarta Pusat, kemarin. Let's block ads! (Why?) https://ift.tt/2p2KoPd |
0 Comments:
Post a Comment