Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan striker Real Madrid Robinho mengungkap blunder klub Liga Primer Inggris Chelsea yang membuat pemain asal Brasil itu gagal berlabuh di Stamford Bridge pada 2008. Setelah memperkuat Madrid sejak 2005, Robinho nyaris bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2008. Chelsea yang ketika itu ditangani mantan pelatih timnas Brasil Luiz Felipe Scolari sangat berambisi mendapatkan Robinho. Robinho mengaku berambisi bergabung dengan Chelsea. Namun, kesalahan yang dilakukan klub asal London Barat itu membuat Madrid akhirnya melepas Robinho ke Manchester City.Dalam wawancara dengan Marca, Robinho memastikan ada ketegangan antara manajemen Madrid dan Chelsea hingga transfer dibatalkan. Robinho mengatakan Chelsea melakukan blunder di detik-detik terakhir transfer.  Karier Robinho meredup setelah meninggalkan Real Madrid pada 2008. (AFP PHOTO / MAURIZIO PARENTI) | "Saya ingin pindah ke Chelsea, Scolari bilang saya bisa membuat perubahan dalam tim. Tapi, Real Madrid kesal dengan Chelsea. Mereka tidak suka Chelsea menjual kostum dengan nama saya sebelum transfer diselesaikan," ucap Robinho."Saya yakin hal itu yang membuat negosiasi gagal terlaksana dan itu soal harga diri Real Madrid. Terlebih saat itu Chelsea sedang bermain di Liga Champions dan Manchester City tidak," sambung Robinho.  Robinho saat ini bermain untuk Sivasspor di Turki. (REUTERS/Toru Hanai) | Sejak meninggalkan Madrid karier Robinho semakin meredup. Setelah pindah dari Madrid, Robinho memperkuat Manchester City, AC Milan, Santos, Guangzhou Evergrande, Atletico Mineiro, dan kini bermain untuk klub asal Turki Sivasspor. "Saya tidak pernah menyesal meninggalkan Madrid, tapi saya menyesal dengan cara semuanya berakhir. Madrid adalah klub yang membuka pintu dan memberi saya kesempatan untuk meraih sukses di Eropa. Mungkin cara saya ingin meninggalkan Madrid merusak kenangan indah saya bersama tim," ucap Robinho. (bac)Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2QkIkP3 |
0 Comments:
Post a Comment