| Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) sampai dengan Juli kemarin berhasil membukukan kontrak baru senilai Rp27,19 triliun. Direktur Utama PT PP Lukman Kontrak baru tersebut naik 24 persen jika dibanding periode sama 2017 lalu yang hanya Rp21,86 triliun. Realisasi pembukuan kontrak baru tersebut sudah mencapai 55 persen dari target sebesar Rp49 triliun yang ditetapkan perusahaan pada sepanjang 2019 ini. Secara lebih rinci, Lukman mengatakan pencapaian kontrak tersebut Rp22 triliun di antaranya didapat oleh induk perseroan.
"Anak perusahaan dapat Rp5,19 triliun," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (10/9).Lukman mengatakan kontrak baru tersebut berasal dari banyak proyek besar yang sedang digenjot pemerintah saat ini. Pertama sebesar Rp5,58 triliun, didapat dari Proyek Bandara Kulon Progo. Kedua sebesar Rp1,36 triliun, berasal dari proyek perluasan landasan pesawat Bandara Ngurah Rai. Ketiga sebesar Rp2,29 triliun dari Proyek Scatered Dual Fuel Engine MPP 120 MW Paket 1 dan 2.
Keempat sebesar Rp1,02 triliun dari Proyek Dermaga Patimban Subang. Kelima sebesar Rp85 miliar dari pembangunan Hotel Mandalika Paramount. Keenam sebesar Rp726 miliar, dari proyek landas pacu 3 Bandara Soekarno-Hatta Seksi 1 sebesar Rp726 miliar. Ketujuh sebesar Rp624 miliar, dari Proyek Bendungan Bener. Kedelapan sebesar Rp559 miliar, dari proyek Bandara Syamsudin Noor. "Sampai dengan Juli, perolehan kontrak baru dari BUMN cukup mendominasi," katanya. (agt/bir) Let's block ads! (Why?)
via CNN Indonesia https://ift.tt/2QmaGIT |
0 Comments:
Post a Comment