Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Abdul Kadir Karding menyatakan bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno tengah mencari popularitas. Hal itu menanggapi pernyataan Sandiaga yang menyebut ukuran tempe menjadi setipis ATM imbas melemahnya nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Namun, ia memprediksi popularitas Sandiaga tidak akan bertahan lama karena tudingan tersebut tidak sesuai dengan fakta. "Ini cari perhatian saja, sebentar saja supaya terkenal dulu, nanti berubah. Menurut analisa kami gitu," ujar Karding di Kantor TKN Jokowi-Maruf, Jakarta, Senin (10/9). Karding mengatakan tidak ada ukuran tempe yang setipis ATM. Itu berdasarkan pengalamannya saat berkunjung ke warung soto beberapa waktu lalu. Karding berkata ukuran tempe masih normal.Selain soal tempe, Karding juga menyebut Sandiaga berbohong soal harga ayam yang naik menjadi sekitar Rp100 ribu. Ia berkata kenaikan harga ayam masih dalam tahap wajar. Lebih lanjut, Karding menilai masyarakat saat ini sudah pandai. Ia menyebut masyarakat memahami apa yang disampaikan oleh Sandiaga adalah gimik untuk mencari popularitas jelang Pilpres 2019. "Ya awal disukai, tapi kalau lama kan masyarakat lama-lama 'bohong ya'," ujarnya. Di sisi lain, Karding justru mengajak publik untuk mempertanyakan prestasi Sandiaga. Ia meminta publik bertanya soal keberhasilan program yang digagas Sandiaga saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni rumah DP nol persen dan OK OCE."Nanti juga harus ditanya apa kesuksesan DP nol persen, apa kesuksesan OK OCE itu harus ditanya," ujarnya.  Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto) | Rahasiakan Tagline Jokowi-Ma'rufLebih lanjut, Karding enggan membeberkan tagline dan simbol yang akan digunakan Jokowi-Maruf saat kampanye Pilpres 2019. Menurutnya, konten kampanye tersebut akan disampaikan usai dilaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum pada 23 September 2018. "Pada saatnya apapun tagline ataupun narasi akan kami launching khusus sebagai bagian momentum politik," ujar Karding. Karding mengatakan sampai saat ini pihaknya masih memperdalam dan mengevalusi konten kampanye Jokowi-Maruf. Bahkan, ia mengklaim pihaknya menyediakan sejumlah alternatif konten jika terjadi sesuatu.Karding menuturkan konten kampanye yang dirancang TKN menggambarkan hal yang dipikirkan dan dicita-citakan oleh Jokowi-Maruf. Lebih dari itu, ia mengaku pihaknya belum memastikan apakah konten kampanye Jokowi-Maruf akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM seperti dilakukan kubu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendaftarkan tagline #2019PrabowoPresiden. "Saya kira nanti yang penting keharusan pertama soal KPU. Karena KPU memang meminta tagline untuk mereka buatkan baliho kampanye," ujar Karding.(DAL) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2MkAh1k |
0 Comments:
Post a Comment