Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto tiba di kediaman istri Presiden RI ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah, lewat tengah hari, Kamis (13/9/2018). Ia diiringi sahabatnya, Maher Algadri dan Fuad Bawazier. Memasuki pintu gerbang dengan berjalan kaki, kedatangan mereka disambut putri Gus Dur, Yenny Wahid. "Assalamualikum," sapa Prabowo. Yenny langsung menimpali,"Ya mari-mari." Prabowo sempat kagok. Pasalnya, posisi ruangan sudah berubah sejak terakhir Prabowo berkunjung. "Saya sempet ke sini waktu sebelum seperti ini, waktu dulu lesehan ini," kata Prabowo. Tak berselang lama, Sinta yang mengenakan setelan pakaian merah jambu, langsung disambut salam sungkem Prabowo. Kedatangan Ketua Umum Gerindra itu ke rumah Gus Dur hanya berselang beberapa hari dengan pendampingnya di Pilpres 2019, Sandiaga Uno. Sandi lebih dulu bertandang ke sana, Senin (10/9/2018). "Saya ingin mendapatkan wejangan dan masukan dari ibu negara kita yang ke empat, untuk memastikan bahwa nanti di Pilpres ini tentunya kesejukan," ujar Sandiaga Uno kala itu. Dalam pertemuan itu, Sandi sempat bersimpuh dan bersalaman dengan mencium tangan Sinta Nuriyah. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam secara tertutup. Sinta Nuriyah berpesan kepada Sandiaga agar menjadi pemimpin amanah jika kelak terpilih menjadi wakil presiden RI. "Ya (wejangan) yang pertama adalah amanah. Pemimpin harus amanah terhadap masyarakat," kata Sinta di kediamannya di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Wejangan penting lainnya yang disampaikan kepada Sandiaga, ialah soal menjaga keberagaman bangsa. Sinta mengingatkan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kepada Sandi, Sinta Nuriyah juga mengingatkan tak mudah menjadi pemimpin. Karena itu hendaknya Sandi meminta masukan dari tokoh-tokoh yang telah berpengalaman dalam memimpin negeri ini. "Semuanya tahu dan saya kira jadi pemimpin itu tidak gampang, sangat berat, sangat sulit. Karena itu beliau juga mencari masukan-masukan dari yang tua-tua bagaimana caranya mengatur negara," pesannya. Ibu negara keempat RI ini mengapresiasi kedatangan Sandiaga untuk bersilaturahmi. Kedatangan Sandi kepada tokoh masyarakat menurutnya sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua. "Silaturahmi adalah kebiasaan yang memang selalu dilakukan oleh Gus Dur dan manfaatnya banyak sekali dan itu dilakukan juga oleh Pak Sandi," jelasnya. Sepulang dari sana, Sinta membekali Sandiaga dengan tempe mendoan. Lain lagi dengan Prabowo. Mantan Danjen Kopassus itu diberikan dua buku. Pertama adalah buku bertemakan Gus Dur berjudul A View from Inside, dan kedua adalah buku bertemakan Islam berjudul Menyoal Status Agama Pra-Islam. "Ini ada hadiah buku, karena Pak Prabowo suka baca," kata Sinta sambil memberi buku tersebut. "Terimakasih ibu, saya mohon pamit," tutup Prabowo sambil menunduk dan bersalaman di depan awak media, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (13/8/2018). Let's block ads! (Why?) https://ift.tt/2NeT1oA |
0 Comments:
Post a Comment