Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Effendi Choirie menepis tudingan bahwa kubu pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin merampas kader Partai Demokrat jelang Pemilu 2019. "Pak Jokowi dan koalisinya itu sama sekali tidak membujuk, merayu, mengajak, apalagi memaksa. Istilahnya tadi apa? Merampas, merampok, ya enggaklah," cetus dia, di Jakarta, Selasa (11/9). Sebab, menurutnya, koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf sudah cukup besar dan lengkap dalam menghadapi Pemilu 2019. "Kami sudah cukup. Koalisi kami ini sudah mencerminkan ke-Indonesia-an," lanjut dia, yang akrab disapa Gus Choi ini.Sebelumnya, kubu Jokowi-Ma'ruf menggaet Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, yang pernah menjadi anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. TGB akhirnya memutuskan keluar dari partai pimpinan SBY. Selain itu, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang juga sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat disebut-sebut bakal masuk tim juru kampanye Jokowi-Ma'ruf.  Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di Jakarta, Februari. ( CNN Indonesia/Bimo Wiwoho) | Terbaru, Gubernur Papua Lukas Enembe, yang juga Ketua DPD Demokrat Papua, juga menyatakan siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Papua.Tak ketinggalan, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo alias Pakde Karwo santer disebut akan merapat ke timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Namun, hal itu belum terkonfirmasi. Gus Choi mengaku banyak kader Partai NasDem bersimpati pada Gubernur Jawa Timur dua periode itu. Selain memiliki potensi yang bagus, Pakde Karwo juga dianggap sebagai tokoh yang matang dalam organisasi dan politik. "Andaikata Pakde Karwo mau gabung NasDem alhamdulillah. Andaikata mendukung Jokowi juga alhamdulillah," ucapnya. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan bakal mengajak Pakde Karwo untuk bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. "Sekarang masih dalam proses pembicaraan lah. Kami yakin Pakde Karwo secara pribadi mendukung Pak Jokowi," kata Arsul yang juga Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Jakarta, Sabtu (8/9).  Kader Partai Demokrat Lukas Enembe yang juga Gubernur Papua. ( M. Arby Rahmat) | Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menuding Jokowi membajak dua kadernya, Gubernur Banten Wahidin Halim dan Gubernur Papua Lukas Enembe, terkait dukungan dalam Pilpres 2019."Bahkan infrastruktur pemerintahan daerah berikut otoritasnya dikerahkan untuk memenangkan Jokowi. Dua Gubernur Demokrat dibajak: di Banten dan di Papua," cuit Rachland di akun Twitter, Sabtu (8/9). (arh/wis) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2MlZDfl |
0 Comments:
Post a Comment