| Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengaku mewaspadai agenda kunjungan bakal calon presien Prabowo Subianto ke pondok pesantren di Jawa Timur beberapa hari lalu. Ia mengatakan pihaknya perlu berhati-hati agar potensi suara besar bagi Jokowi-Ma'ruf di Jatim tak tergerus akibat kunjungan Prabowo tersebut. "Memang perlu kehati-hatian dari kita, kewaspadaan, jangan sampai potensi [suara untuk Jokowi] yang begitu besar itu berubah [di Jatim]," kata Karding saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Selasa (11/9). Prabowo melakukan kunjungan ke Jatim pada 6 September 2018. Dalam kunjungan itu Prabowo melakukan ziarah ke makam beberapa pendiri organisasi Nahdlatul Ulama di Kabupaten Jombang dan Bangkalan, Jawa Timur.Selain itu, ia juga menyambangi pondok pesantren Tebuireng dan Tambak Beras yang berada di Jombang. Karding menyebut kunjungan Prabowo ke tokoh-tokoh NU itu sebagai kunjungan musiman yang biasa dilakukan para tokoh jelang Pilpres. "Kunjungan itu sama dengan kunjungan banyak orang, setiap mau pilihan, mau pilpres banyak yang berkunjung ke tokoh-tokoh NU," ungkap Sekjen PKB itu.Untuk mengantisipasi tergerusnya suara Jokowi-Ma'ruf, Karding menyatakan pihaknya telah berkonsolidasi dengan sejumlah tokoh termasuk Gubernur Jawa Timur untuk mengamankan suara Jokowi. "Tokoh-tokoh formal maupun informal seperti Ibu Khofifah, Pakde Karwo telah diinformasikan mendukung Pak Jokowi, caleg-calegnya juga memberikan dukungan ke Jokowi," kata Karding. (wis/arh) Let's block ads! (Why?)
via CNN Indonesia https://ift.tt/2O6L4hj |
0 Comments:
Post a Comment