Surya Sumirat, CNN Indonesia | Jumat, 07/09/2018 03:16 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- Peraih medali emas Asian Games 2018 dari cabang olahraga bulutangkis nomor ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo diharapkan bisa mencapai prestasi puncaknya dengan meraih medali emas Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Banyak pihak menilai tim bulutangkis Indonesia tampil gemilang dengan mendulang dua medali emas Asian Games 2018 dari nomor tunggal putra melalui Jonatan Christie dan ganda putra dengan pasangan Kevin/Marcus Fernaldi Gideon.
Setelah berbagai gelar juara dari nomor tunggal, Kevin/Marcus akhirnya sukses menjadi juara di multievent sekelas Asian Games usai mengandaskan pasangan Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, 13-21, 21-17, dan 24-22. Hanya saja, pelatih ganda putra Indonesia Herry IP menilai Asian Games 2018 bukanlah puncak prestasi bagi Kevin/Marcus. Pasalnya pasangan nomor satu dunia itu sudah ditunggu Olimpiade 2020.
"Kevin diharapkan puncak ya di Olimpiade, itu target saya sebagai pelatih," ujar Herry IP disela-sela pemberian penghargaan peraih medali Asian Games 2018 oleh Djarum Foundation, Kamis (6/9).
Mengenai target tinggi dari sang pelatih, Kevin mengaku tidak ingin mengambil pusing hal tersebut. Pebulutangkis 23 tahun itu memilih mempersiapkan diri menghadapi turnamen-turnamen terdekat. Saat ini baik Kevin/Marcus tengah dalam persiapan menuju Jepang dan China Terbuka. Jepang Terbuka 2018 akan digelar pada 11-16 September di Tokyo, sedangkan China terbuka dilaksanakan pada 18-23 September di Changzhou.
"Olimpiade kan masih dua tahun lagi, saya hanya berusaha semaksimal mungkin saja. Melakukan yang terbaik sebisa saya. Saya tidak ingin berpikir terlalu jauh," ucap Kevin kepada wartawan.
Selain Kevin yang meraih medali emas Asian Games 2018, Djarum Foundation juga memberikan penghargaan kepada pemain lain yang ikut menyumbang medali.
Debby Susanto mendapat bonus Rp25 juta setelah meraih perunggu bersama beregu putri Indonesia. Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mendapat Rp300 juta usai meraih perunggu. Ihsan Maulana Mustofa dan Mohammad Ahsan kebagian Rp100 juta karena meraih perunggu di nomor beregu putra. Sedangkan Kevin mendapat Rp600 juta.
Di samping atlet, para pelatih yang berasal dari PB Djarum juga ikut dapat bonus. Richard Mainaky dan Vita Marissa mendapat Rp50 juta. Pelatih ganda putra Herry IP dan Aryono Miranat dapat Rp100 juta.
Terakhir ada Minarti Timur selaku pelatih beregu putri yang mendapat Rp25 juta. Total sebanyak Rp1,2 miliar digelontorkan Djarum Foundation untuk atlet dan pelatih yang berprestasi di Asian Games 2018. (DAL) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2wS6TdU |
0 Comments:
Post a Comment