Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menyatakan ada alasan khusus di balik penetapan ketua Tim Kampanye Nasional. Menurut dia hal itu dilakukan karena alasan teknis, yakni untuk pembuatan rekening penampungan dana. Antoni menyatakan sempat mendesak Joko Widodo untuk menetapkan Ketua TKN sebelum 7 September lalu. "Di situ disampaikan, kami sampaikan mohon Pak Presiden kalau bisa sebelum tanggal 7 sudah diumumkan," ujar Antoni di Rumah Cemara, Jakarta, Jumat (7/9).
Antoni menceritakan alasan pihak TKN mendesak Jokowi untuk mengumumkan Ketua TKN karena terkait hal teknis. Ia berkata pasangan Jokowi-Ma'ruf memerlukan tandatangan Ketua TKN untuk membuat rekening dana kampanye. Rekening tersebut, kata dia, sangat penting untuk kebutuhan kampanye di tingkat daerah."Rekening tidak hanya pusat tapi juga rekening provinsi dan kabupaten/kota. Kalau terlambat memasukkan itu kami tidak bisa kampanye," ujarnya. Setelah mendengar penjelasan itu, lanjut Antoni, Jokowi menyatakan sudah memiliki nama Ketua TKN yang akan diumumkan, yakni Erick Thohir. "Pak Jokowi bilang 'Saya sudah ambil keputusan Pak Erick Thohir'. Jadi beliau memberitahu kepada kami pada pertemuan itu," ujar Antoni.
Antoni mengaku tidak terkejut ketika Jokowi memilih Erick sebagai Ketua TKN. Sebab, ia mengaku sempat membahas Erick sebagai Ketua TKN saat bertemu dengan Mensesneg Pratikno di sebuah lokasi pada 20 Agustus lalu."Tanggal 20 itu sudah komunikasi dengan Pak Pratikno menyampaikan kemungkinan sudah muncul di situ. Kami sepakat itu diumumkan Jokowi," ujarnya. Di sisi lain, Antoni mengatakan PSI mendukung langkah Jokowi menunjuk Erick sebagai Ketua TKN. Ia berkatar pihaknya melihat Erick memenuhi kriteria Ketua TKN yang diharapkan PSI, yakni anak muda, profesional, dan dapat menimbulkan energi positif. Erick, kata dia, juga menjadi jembatan bagi relawan Jokowi-Maruf.
"Pak Erick mampu jadi komunikator baik supaya Pak Jokowi krek gitu antara tiga komponen itu," ujar Antoni. (ayp)Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2M9v38v |
0 Comments:
Post a Comment