Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) secepatnya merampungkan 80 juta sertifikat tanah milik masyarakat. Target tersebut merupakan bagian dari rencana sertifikasi 116 juta. "Total masih ada sekitar seratus ribu sertifikat yang belum keluar di seluruh Indonesia. Ada 116 juta tanah masyarakat yang seharusnya sudah bersertifikat. Tetapi yang bersertifikat di tahun 2014 baru 46 juta. Berarti masih kurang 80 juta sertifikat," kata Jokowi saat membagikan sertifikat kepada warga di Gor Krida Bakti, Grobogan, Sabtu,15 September 2018. Jokowi juga meminta kepada BPN agar melakukan kinerja maksimal, supaya masyarakat tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengurus sertifikat tanah mereka. "Dari lima ratus ribu menjadi sembilan juta caranya seperti apa, itu urusannya Menteri BPN. Urusannya Kanwil Kantor BPN. Yang jelas kerja dengan saya pasti ada targetnya. Enak banget kerja tidak ada targetnya. Terserah mau Sabtu Minggu kerja. Yang penting rakyat terlayani dengan cepat. Masak rakyat harus nunggu 160 tahun, yang bener saja," ujar Jokowi. Let's block ads! (Why?) https://ift.tt/2xtRSPh | | If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email | | Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets. |
0 Comments:
Post a Comment