Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan orang ikut dalam peringatan hari lahir Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang jatuh pada 7 September. Pada kesempatan yang sama putri Gus Dur keempat, Inayah Wahid, justru membeberkan hari lahir ayahnya sampai saat ini masih jadi pertanyaan. Hari lahir Gus Dur pada umumnya diketahui pada 7 September 1940. Ini tersebar luas di khalayak, salah satunya seperti yang tertera di laman Wikipedia. Tanggal itu pun sebenarnya sudah hasil koreksi sebab sebelumnya hari lahir Gus Dur juga diperingati pada 4 Agustus. Inayah menjelaskan hari lahir Gus Dur awalnya berasal dari pencatatan sipil yang keliru. Ketika neneknya, Siti Sholehah, mendaftarkan hari lahir Gus Dur pada tanggal 4 bulan 8.  Abdurrahman Wahid. (REUTERS) | Bulan ke-8 yang dimaksud itu adalah bulan Hijriah, Sy'aban, seperti yang berlaku dalam penanggalan Islam. Namun oleh petugas catatan sipil ditangkap sebagai 4 Agustus. "Lalu akhirnya selama 'berabad-abad' itulah yang dipercaya orang-orang bahwa beliau lahir pada 4 Agustus," ujar Inayah di Griya Gus Dur, Pengangsaan, Jakarta Pusat, Jumat (7/9). Sadar tanggal itu tidak akurat, Inayah menyebut dua kakaknya yakni Yenny Wahid dan Anita Wahid mencari petunjuk di Perpustakaan Nasional. Baru dari sana tanggal kelahiran Gus Dur diketahui jatuh pada 7 September. Akan tetapi hasil koreksi tersebut ternyata belum sepenuhnya benar. Aisyah Hamid, adik kandung Gus Dur, berceloteh kepada Inayah dan para kakaknya bahwa soal tahun kelahiran yang tidak akurat. "Kok bapakmu lahir tahun 1940? Enggak mungkin, saya aja lahirnya 6 Juni 1940," kata Inayah menirukan ucapan Aisyah Hamid. Gus Dur sendiri adalah anak sulung dari pasangan dari KH Wahid Hasyim dan Siti Sholehah. Sementara Aisyah adalah yang kedua dari enam bersaudara.Fakta tersebut mengejutkan anak-anak Gus Dur. Namun Inayah justru merespons hal itu dengan gaya santai yang khas seperti bapaknya. "Kami mengadakan sayembara, siapa yang bisa menemukan bukti otentik dengan bukti yang jelas kapan Gus Dur lahir, akan diberikan hadiah," seloroh Inayah yang diikuti tawa peserta. Dalam peringatan yang digelar secara sederhana itu, turut datang sejumlah orang-orang yang dekat semasa hidup Gus Dur. Di antaranya adalah mantan ajudan Priyo Sambadha dan mantan Direktur Eksekutif The Wahid Institute Ahmad Suaedy, serta komedian kondang Arie Kriting. (DAL) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2oQwiQO |
0 Comments:
Post a Comment