Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini, wisata kuliner menjadi hiburan yang digemari semua kalangan. Terlebih kuliner khas Nusantara yang kini semakin beragam dan tak kalah lezat dibandingkan resep otentiknya. Inovasi di bidang kulinerpun terus berkembang, dengan cepat terpublikasi menjadi tren melalui media sosial. Hal ini pula yang digemari Handayani, Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bersama sang ayah, ia mengaku senang 'memanjakan lidah' dengan mencicipi kuliner dari berbagai daerah sejak kecil. "Ayah saya suka ajak pergi makan kalau akhir pekan, makanya saya hapal makanan di sudut mana yang enak-enak. Misalnya roti Jeanette di Jember, lalu Roti In Tjwan Bo di Surabaya, dan lainnya," ujarnya kala berbincang dengan CNNIndonesia.com, Jumat (7/9). Kegemarannya mencicipi beragam kuliner kian 'menggila' sejak hadir banyak referensi di sosial media hadir, terutama di Youtube dan Instagram. Banyak akun-akun di dua sosial media itu yang memberikan informasi seputar kuliner unik dan lezat 'kekinian'.Tak jarang, perempuan yang sebelumnya pernah bekerja di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk itu kerap meluangkan waktu bersama keluarga dan temannya untuk melancong khusus berburu kuliner. "Kadang sengaja traveling (berpergian) untuk mencoba makanan lokal di suatu daerah atau negara. Biasanya sudah dipersiapkan mau coba makan apa dan di mana, tapi kadang juga spontan, lihat apa yang ramai, ikut coba," ceritanya. Bisa ditebak, Handayani tentu memiliki beberapa makanan kesukaan. Untuk kuliner Nusantara, ia mengaku suka dengan makanan khas Jawa, misalnya soto Solo, gudeg Jogja, dan lainnya. Sedangkan untuk makanan dari negara lain, ia paling gemar mengkonsumsi makanan asal Jepang. "Sushi sashimi itu menu utama, tapi Jepang juga punya banyak menu grill yang sebenarnya simple ingredients. Namun, karena bahan bakunya segar, jadi meski cuma pakai garam merica, sudah luar biasa enaknya," katanya.Sejalan dengan hobi kulinernya, Handayani mengaku memiliki mimpi membuka usaha berupa kedai makanan ketika memasuki usia pensiun. Nantinya, kedai makanan milik Handayani akan mengusung konsep menu sesuka dirinya dan bayar sesuka pembelinya. Ia mengaku ide ini didapatnya ketika berkunjung ke Korea Selatan beberapa waktu lalu. Kala itu, ia menemukan sebuah tempat makan yang menyajikan menu-menu yang dimasak sesuai suasana hati juru masaknya (chef). "Jadi setiap hari menunya berubah, tergantung dia mau masak apa. Nanti saya juga, tergantung saya mau masak apa, ya seperti di rumah lah," celetuknya. (lav) Let's block ads! (Why?) via CNN Indonesia https://ift.tt/2M4gKCl |
0 Comments:
Post a Comment