Hingga kini, sudah ada 40 unit motor yang dimodifikasi secara khusus milik individu penyandang fasilitas. Menurut Adrianto, 30 di antaranya berasal dari Jakarta dan 10 lainnya didatangkan dari Yogyakarta.
"Kebetulan saudara kita yang di Yogyakarta, mereka memang sudah memiliki layanan khusus ojek disabilitas, sehingga kita undang mereka ke Jakarta untuk turut berpartisipasi," jelas Adrianto.
Ojek tersebut akan aktif di kawasan GBK sejak pembukaan pada 6 Oktober hingga berakhir pada 13 Oktober 2018. Untuk mendapatkan servis tersebut, pengunjung bisa melalui shuttle khusus difabel. Dari shuttle, pengunjung bisa memanfaatkan layanan ojek untuk mengunjungi venue-venue di sekitar GBK.
"Kendaraan modifikasi ini merupakan kreatifitas dari mereka sendiri. Kita bukan hanya menghelat Asian Para Games kemudian selesai, namun kita turut mendorong, menyuarakan apa yang menjadi harapan mereka," ia menambahkan.
0 Comments:
Post a Comment