Friday, September 7, 2018

[Cek Fakta] Tunjangan Profesi Guru Dihentikan demi Asian Games?

Beredarnya surat tersebut pun diberitakan dengan gencar oleh berbagai media online. Di tengah keresahan para tenaga pendidik, penggunaan judul yang tidak lengkap semakin memperkeruh isu ini. 

Tak sampai di sana, isu penghentian tunjangan para guru ini pun turut ramai di media sosial. Salah satunya adalah sebuah unggahan dari akun Facebook dengan nama Nia A Nurningsih Aswin. Tulisan yang diakui Nia berasal dari rekannya seorang aktivis guru itu berjudul "Kemenkeu Hentikan Tunjangan Guru di Sejumlah Daerah demi Menutupi Biaya Negara yang Bocor untuk Asian Games". Isi dari tulisan tersebut adalah sebagai berikut:

Dapat dari Seorang Aktifis Guru:( apakah ada yg bisa mengklarifikasi hal ini ? ) 👇👇👇👇

"AKHIRNYA SATU-SATU PENDUKUNG PETAHANA BANYAK YANG KABUR KARENA SUDAH NAMPAK TERLIHAT JELAS KEZOLIMANNYA ~ Sepakat 2019 Insya Alloh Ganti presiden (Ulama, Petani, Nelayan, Buruh, Mahasiswa kini Para Guru ikut dikhianati)"

Kemenkeu Hentikan Tunjangan Guru di Sejumlah Daerah demi Menutupi Biaya Negara yang Bocor untuk ASIAN GAMES31 August 2018 21:01 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menghentikan penyaluran dana tunjangan guru di sejumlah daerah.

Tunjangan guru yang dihentikan berupa Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tunjangan Khusus Guru (TKG), serta Dana Penghasilan Tambahan Guru (Tamsil).

Seluruh tunjangan yang biasa diterima guru tersebut dihentikan mulai dari Triwulan I dan II Tahun Anggaran 2018. Dihentikannya penyaluran tersebut sesuai dengan surat Sekretaris Jendral Kemendikbud Nomor 44471/A.A1.1/PR/2018 pada 16 Juli tahun 2018 mengenai permohonan penghentian transfer.

Penghentian penyaluran dana tunjangan guru itu sendiri diumumkan melalui surat Kemenkeu nomor S-176/PK.2/2018. Surat itu ditujukan kepada Badan Pengelolaan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. Surat itu ditandatangani oleh Putu Hari Satyaka, Direktur Dana Perimbangan Kemenkeu, pada 3 Agustus 2018.

Penghentian Tunjangan Guru seluruh Indonesia untuk menutupi Simpanan keuangan Negara yang mulai terkuras untuk hal-hal yang hukan skala prioritas sehingga untuk menutupi Biaya ASIAN GAMES 2018 yang dianggap SPEKTAKULER mengorbankan seluruh guru yang dihentikan Tunjangannya.

Saat di Media Televisi dengan Gampangnya memberikan Bonus yang Dahsyat kepada para Atlet seolah Pahlawan yang sudah mengorbankan nyawa, sedangkan Guru sebagai Pahlawan yang sebenarnya, pembentuk-pembentuk Para Pejabat Birokrat, Para Jenderal bahkan pembentuk Atlet dilupakan jasa-jasanya, PEMERINTAH YANG TIDAK BERADAB DAN TIDAK PUNYA OTAK ITU BEDA TIPIS

Padahal di Orde Presiden SBY anggaran dari APBN sudah jelas 20% untuk pendidikan termasuk Tunjangan Guru sudah termasuk didalamnya Jokowi tinggal meneruskan saja tapi sayangnya dengan mudah menghentikannya hanya melalui surat dari Menteri yang dia Intruksikan termasuk kenaikan BBM tanpa konfirmasi kepada DPR seperti sulap jalanan

Saat seluruh media lurus, mengkonfirmasi kebenaran surat tersebut, Putu membenarkannya. "Benar itu surat resmi," kata Putu saat dihubungi, Rabu (8/8).

Jadi kesimpulannya 2019 ganti Presiden

DEMI ALLOH KAMI PARA GURU SEBENARNYA TIDAK ADA DIPIHAK MANAPUN TAPI KAMI SAKIT AKAN PENGHIANATAN DAN KEZOLIMAN TERHADAP KAMI

SELAMAT TINGGAL JOKOWI~JK CUKUP KALIAN 1 PERIODE

#PGRIterzolimi

Sampai saat tulisan ini diterbitkan, unggahan itu sudah dibagikan sebanyak 52 kali dan ditulis ulang serta disebarkan lewat blog maupun status Facebook.

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2M80ekD
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment