Saturday, September 8, 2018

Butuh Kerja Keras Mencari Pebulutangkis Sektor Tunggal

Kudus, CNN Indonesia -- Dunia bulutangkis Indonesia kini terus berupaya memiliki pemain tunggal yang mumpuni baik di sektor putra maupun putri.

Indonesia sudah cukup lama tidak memiliki pemain tunggal yang tangguh dan konsisten. Tetapi, hasil di Asian Games 2018 dengan menempatkan Jonatan Christie sebagai peraih emas di nomor tunggal putra membuka harapan.

Kesulitan itu pun dirasakan klub-klub bulu tangkis yang terus mencari cara untuk bisa memiliki pemain tunggal hebat.

"Pekerjaan kita bersama adalah [mencari] pemain tunggal putra dan putri. Di kader [angkatan] tertentu kita belum punya lagi [pemain tunggal]. Tapi kami semua bekerja keras, teman-teman di klub lain juga bekerja keras," ujar Manajer Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan kepada wartawan, Sabtu (8/9).

"Mudah-mudahan tuntutan untuk menghasilkan pemain-pemain tunggal putra dan putri yang baik bisa kami hasilkan," Budi menambahkan.

Pasangan ganda Indonesia memiliki peringkat dunia yang lebih baik ketimbang pebulutangkis tunggal.Pasangan ganda Indonesia memiliki peringkat dunia yang lebih baik ketimbang pebulutangkis tunggal. (ANTARA FOTO/INASGOC/Hadi Abdullah)
Komentar senada dilontarkan Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi. Fung menilai setiap negara kesulitan memiliki pemain yang merata di lima sektor dalam satu generasi.

"Bakatnya mungkin berbeda, kualitas pelatihnya juga berbeda. Jadi sejauh ini kami berusaha menangkap, berusaha mencari program latihan yang paling efektif [untuk mencari pemain tunggal]," ucap Fung.

Fung Permadi menyebut Salah satu cara yang tengah dilakukan pihaknya untuk mendapatkan pemain tunggal bagus adalah dengan meningkatkan kualitas pelatih.

Sejauh ini klub yang bermarkas di Kudus itu lebih banyak menghasilkan pemain bagus di sektor ganda seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan di nomorganda putra, disusul Tontowi Ahmad di ganda campuran, hingga Praveen Jordan dan Debby Susanto yang juga berlaga di ganda campuran.

"Kebutuhan pemain untuk tunggal dan ganda itu agak berbeda. Misalkan untuk ganda tangannya harus bagus, tangannya bisa 'bermain', bisa mengubah permainan, punya cara berpikir bermain ganda," kata Fung Permadi.

"[Teknik] pukulan pemain ganda harus turun tidak melambung. Di ganda tidak diperlukan membuat lawan terus berlari. Kalau di tunggal hal-hal seperti itu dibutuhkan," Fung Permadi menambahkan. (nva/nva)

Let's block ads! (Why?)



via CNN Indonesia https://ift.tt/2wTcIb4
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment