Saturday, September 15, 2018

Paus Fransiskus Beri Penghormatan pada Pastor yang Tewas Dibunuh Mafia

Paus Fransiskus dikenal keras terhadap mafia. Pada 2014 lalu, ia memperingatkan para gangster bahwa mereka bakal masuk neraka jika tak bertobat dan berhenti berbuat jahat.

"Uang haram, kekuasaan berdarah, kalian tak akan bisa membawanya ke kehidupan mendatang (setelah mati). Maka bertobatlah," kata Paus seperti Liputan6.com kutip dari BBC.

Pernyataan tegas Paus dilontarkan dalam sebuah peribadatan yang dihadiri keluarga dan kerabat para korban yang tewas oleh ulah mafia.

"Hidup ini yang Anda jalani sekarang tidak akan memberikan kesenangan. Tak akan ada sukacita atau kebahagiaan," kata Paus pada para mafia.

"Masih ada waktu, sebelum kalian berakhir di neraka -- sebuah keniscayaan jika Anda terus berada di jalan itu."

Perang yang dikobarkan Paus Fransiskus melawan korupsi di gereja Katolik, termasuk perombakan besar-besaran Bank Vatikan --yang penuh skandal, telah membuatnya jadi target mafia Italia.

"Keinginan kuat Paus Fransiskus melawan korupsi menempatkannya dalam risiko. Ia telah mengganggu banyak sekali kerja mafia," kata jaksa antimafia terkemuka Italia, Nicola Gratteri, seperti dikutip dari CNN, 14 November 2013.

"Saya tak mendapatkan informasi persis apa yang akan dilakukan mafia terhadap Paus Fransiskus," kata Gratteri. "Kalaupun iya, saya tak akan mengungkapkannya."

Gratteri, wakil kepala jaksa di Reggio Calabria, sebuah kota di Italia selatan adalah musuh bebuyutan kelompok mafia terkenal Calabria -- yang dikenal sebagai 'Ndrangheta'.

Terkait ancaman terhadap Paus, juru bicara Vatikan mengaku pihaknya tak terlalu khawatir. "Takhta Suci sama sekali tidak khawatir, " kata Federico Lombardi. "Itu temuan biasa."

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2OtrMTP
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment