Saturday, September 15, 2018

Korban Tewas Penembakan 'Mariachi' di Meksiko Bertambah

Jakarta, CNN Indonesia -- Korban penembakan pria berpakaian musisi Mariachi di Plaza Garibaldi, Meksiko, Jumat (15/9) malam waktu setempat bertambah menjadi lima orang. Kelima korban tewas terdiri dari tiga pria dan dua wanita.

Pria bersenjata itu menurut para saksi berpakaian ala musikus Mariachi--musik tradisional Meksiko. Pelaku mengumbar tembakan dengan pistol dan senapan, membuat pengunjung bar di Plaza Garibaldi berlari dan berteriak.

"Kejadian di plaza yang terkenal karena bar dnegan live musiknya itu menewaskan tiga pria dan dua wanita," kata pejabat pemerintah Kota Meksiko dikutip Reuters, Sabtu (16/9).

Selain menewaskan lima orang, penembakan itu juga melukai sejumlah pengunjung lainnya, termasuk seorang warga negara asing yang belum diketahui identitasnya.

"Delapan lainnya, termasuk satu orang asing, terluka dalam insiden itu," ujar pejabat kejaksaan Kota Meksiko.

Kepala keamanan publik kota, Raymundo Collins menggambarkan insiden di bar, tempat musikus Mariachi biasa tampil itu sebagai serangan yang menargetkan pihak tertentu.

Hal ini karena pihak kepolisian mendapati dua dari tiga pria yang tewas, berusia 36 dan 46 tahun, sebelumnya pernah dihukum karena perampokan. Bahkan salah satunya juga pernah dihukum karena tuduhan perdagangan narkoba.

Plaza Garibaldi berbatasan dengan Tepito yang menjadi sarang kelompok La Union, yang disebut polisi berada di belakang meningkatnya perdagangan narkotika di Meksiko.

Tempat bersejarah itu terletak beberapa blok dari salah satu alun-alun terbesar Amerika Latin, tempat ribuan orang berkumpul pada Sabtu malam untuk melihat Presiden Enrique Pena Nieto menyampaikan seruan tradisional "Hidup Meksiko!" dalam merayakan Hari Kemerdekaan.

Polisi menuding banyak kejahatan ibu kota dilakukan kelompok kecil pengedar narkotika. Polisi mengaitkan geng itu dengan kartel yang lebih besar, seperti Jalisco generasi baru.

Meksiko dilanda gelombang kekerasan sejak perang terhadap kartel narkotika dan obat bius di negara itu pada 2006.

Sejak itu, lebih dari 200.000 orang tewas dibunuh. Setahun lalu, jumlah korban tewas mencapai 28.702 orang dan 37.000 orang lainnya dilaporkan hilang. (osc)

Let's block ads! (Why?)



via CNN Indonesia https://ift.tt/2Qz8vBu
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment