Saturday, September 15, 2018

Genjot Ekspor, Sejumlah Perjanjian Kerjasama Ekonomi Segera Berjalan

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan pemerintah terus berupaya untuk mendorong peningkatan dan memperluas ‎pasar ekspor produk-produk Indonesia. Salah satunya dengan mengejar penyelesaian sejumlah perjanjian kerjasama ekonomi baik bilateral maupun multilateral.

Dia mengungkapkan, selama ini Indonesia hanya bergantung pada dua komoditas ekspor, yaitu minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan batubara. Namun sejak beberapa tahun terakhir pemerintah terus menggenjot ragam komoditas yang bisa diekspor serta melakukan diversifikasi pasar baru.

"Dua komoditi unggulan kita selama ini CPO dan batubara. Tapi Pak Presiden instruksikan jangan tergantung pada pasar yang lama dan hanya terbatas pada dua komoditi itu saja," ujar dia kepada Liputan6.com, seperti ditulis Minggu (16/9/2018).

Dalam rangka mendorong ekspor, lanjut Enggar, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan segera menyelesaikan perundingan perjanjian kerjasama ekonomi baik yang bersifat bilateral maupun multilateral.

Salah satunya yang akan selesai dalam waktu dekat yaitu dengan Australia melalui Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

"Selama 10 tahun kita tidak ada perjanjian kerjasama baru. Dengan Australia ini sudah selama 6 tahun (berunding)," ungkap dia.

Perjanjian kerjasama lain yang juga akan diselesaikan pada tahun ini yaitu‎ Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Adanya perjanjian kerjasama antara ASEAN dengan negara mitranya ini akan membuka peluang pasar ekspor bagi produk Indonesia.

"RCEP selesai tahun ini," kata dia.

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2MzuBkf
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment