Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDDT) menampilkan inovasi-inovasi desa dalam pameran untuk memeriahkan acara Sail Moyo Tambora 2018. Kepala Biro Humas Kemendes PDTT Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan model-model pemberdayaan masyarakat desa di berbagai daerah juga ditampilkan dalam acara tersebut.
"Kementerian Desa berpartisipasi dalam pameran ini juga untuk mengangkat program-program pemberdayaan yang sudah dilakukan di desa dan daerah tertinggal, termasuk dana desa," katanya.
Ia berharap Kemendes PDTT dalam Sail ini bisa memberikan praktik-praktik nyata untuk berbagi pemberdayaan masyarakat, tidak hanya untuk Sumbawa, tetapi juga untuk kabupaten lain di Indonesia.
Selain menampilkan ragam inovasi desa, stan Kemendes PDTT juga menampilkan data realisasi penggunaan dana desa yang menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir dana itu sudah digunakan untuk membangun 123.858 kilometer jalan desa, 791.258 meter jembatan, 6.576 unit pasar desa, 26.750 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), 2.960 tambatan perahu, 1.971 embung, 28.830 irigasi, dan 3.111 sarana olahraga.
Dana desa juga telah digunakan untuk membangun 67.094 unit penahan tanah, 38.331 fasilitas air bersih, 112.003 unit MCK, 5.402 polindes, 38.217.065 meter drainase,18.177 unit fasilitas pendidikan anak usia dini, 11.574 unit posyandu, dan 31.122 sumur.
Bonivasius berpendapat Sail Moyo Tambora akan membawa manfaat signifikan bagi pengembangan pariwisata dan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
"Sail ini tujuannya ada di dua sektor, pertama pariwisata, yang kedua perikanan. Tapi sebenarnya produk pertanian juga bisa dikembangkan, seperti jagung," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan Sail Moyo Tambora 2018 yang digelar di Sumbawa merupakan awal kebangkitan pariwisata pascagempa beruntun di provinsi tersebut.
Luhut yang meresmikan kegiatan Sail Moyo Tambora 2018, Minggu, 9 September 2018, mengapresiasi terselenggaranya acara yang juga diisi dengan rangkaian kegiatan amal dan bakti sosial, sehingga dapat membangkitkan semangat dan mengurangi beban korban yang terdampak gempa.
Perhelatan Sail Moyo Tambora 2018 menjadi awal dari pemulihan pariwisata Lombok dan Sumbawa pascagempa yang menerpa NTB secara beruntun dalam beberapa waktu terakhir.
"Saya mengimbau, bilamana kita mempunyai kegiatan perhelatan di luar kantor, mari kita arahkan pelaksanaannya di kawasan ini sebagai bentuk solidaritas kita untuk membangkitkan kepariwisataan di sini," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini: