Ajian Mata |
- Diancam Akan Dibunuh, Jurnalis TV di Sumut Lapor ke Polda
- Ini Faktor Yang Picu Aksi Berlebihan Suporter Bali United
- 7 Kekeliruan Krusial Pasangan saat Rencanakan Pernikahan, Termasuk Tak Liburan Bersama
- Nekat Gasak Uang di Tempat Kerja, Satpam MBK Diciduk Polisi
- Cuitan Dubes Arab Saudi soal Reuni 212, Fahri Hamzah: Klarifikasi Aja Dulu
- Rahayu Saraswati Berharap Pemerintah Serius Perhatikan Disabilitas
- Ribuan Makam di TPU Semper Terendam Banjir sampai Setengah Meter
- Program Home-Care Kementerian Sosial Diharapkan Bisa Bantu 1 Juta Lansia Indonesia
- Sempat Demam Tinggi dan Dehidrasi Surya Saputra Kabarkan Kondisi Terkini Putranya
- Respons Tewasnya 31 Pekerja Trans Papua, Menteri PUPR Sebut Proyek Dihentikan Sementara
- Nagasari Isi Pisang Sudah Biasa, Coba Resep yang Pakai Jagung Manis Yuk
- Menteri Basuki Sebut Lokasi Penembakan Pekerja Trans Papua Tergolong Area Tak Rawan
- Biasakan Anak Pakai Hand Sanitizer Hindari Penyakit di Musim Hujan? Amankah untuk si Kecil?
- Kemendikbud Berikan Bantuan TIK ke Sekolah di Daerah Terdepan, Terpencil, Tertinggal
- Anggota Komisi I DPR: Pembangunan Infrastruktur di Papua Seharusnya Libatkan TNI
- Satpam Gasak Uang Rp 80 Juta di Kantor yang Seharusnya Ia Jaga
- Bebas dari Penjara, Angela Lee Tak Khawatir Sandang Sebutan Mantan Napi
- Belum Banyak yang Tahu, SIM D Juga Ada di Indonesia
- Disebut Jadi Pengacara Salah Satu Capres, Hotman Paris Akui Benci Politik
- Absen di Pemanggilan Pertama, Rocky Gerung Ternyata Naik Gunung
- Final Liga 2 Akan Jadi Pembuktian Melawan Isu Pengaturan Skor
- Disebut Menjadi Pengacara Salah Satu Capres, Hotman Paris Beri Klarifikasi
- Jokowi Angkat Tenaga Honorer Jadi PPPK, Ini Bedanya dengan PNS dan Cara Perekrutannya
- Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Bilang Korupsi di Indonesia Seperti Kanker Stadium 4
- Cabuli Anak Tiri, Seorang Nelayan di Kepulauan Talaud Ini Dilaporkan Istrinya ke Polisi
Diancam Akan Dibunuh, Jurnalis TV di Sumut Lapor ke Polda Posted: 04 Dec 2018 12:04 AM PST Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang kontributor televisi nasional di Sumatera Utara (Sumut) bernama Irvan diancam akan dihabisi nyawanya jika masuk ke wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Selain mendapat pengancaman dari media sosial. Irvan juga dihina dengan kata-kata kasar dan dihina sebagai seorang jurnalis. Diduga kuat, hal itu terjadi merupakan buntut dari kinerja Irvan yang selama ini mengkritisi pelayanan publik di Kabupaten Pakpak Bharat lewat berita di televisi. Kepada rekan-rekan media, Irvan mengatakan pengancaman dan penghinaan dirinya sebagai seorang jurnalis diduga dilakukan oleh dua orang laki-laki berinisial VB dan OT lewat akun pribadi media sosial facebook. Terkait hal tersebut, Irvan bersama kuasa hukumnya Putra Silalahi telah melaporkan kedua laki-laki tersebut ke Polda Sumut pada Sabtu, 1 November 2018 lalu. "Saat melaporkan mereka, saya juga membawa barang bukti print out postingan status kedua terlapor. Informasinya dalam pekan ini saya akan diperiksa sebagai saksi," kata Irvan di Polda Sumut, Selasa (4/12/2018). Irvan menejelaskan VB dan OT membuat status di akun media sosial milik mereka yang menyebut Irvan dengan kata-kata kasar. Mereka juga diduga menghina Irvan selaku jurnalis. Dari print out unggahan VB dan OT di media sosialnya. Mereka terlihat menanggapi status Irvan di media sosial. "Setahu kita dia orang dekat Bupati dan punya akses masuk ke pemerintahan. Mereka sering ikut kegiatan bupati. Kalau ada bantahan dia yang maju," kata jurnalis TV One tersebut. http://www.tribunnews.com/regional/2018/12/04/diancam-akan-dibunuh-jurnalis-tv-di-sumut-lapor-ke-polda |
Ini Faktor Yang Picu Aksi Berlebihan Suporter Bali United Posted: 04 Dec 2018 12:04 AM PST TRIBUNNEWS.COM - Suporter Bali United melakukan aksi berlebihan kala timnya menjamu Persija Jakarta, Minggu (2/12/2018) malam. Ternyata, aksi itu dipicu oleh dua kekecewaan sekaligus. Suporter Bali United meluapkan kekecewaan mereka pada pertandingan terbaru timnya pada Liga 1 2018. Luapan kekecewaan dari suporter itu membuat pertandingan dihentikan beberapa kali oleh wasit Djumadi Effendi. Puncaknya, aksi di tribune itu juga yang pada akhirnya membuat pengadil di atas lapangan itu menghentikan laga tanpa perpanjangan waktu. Aksi berlebihan itu antara lain membakar cerawat, bom asap, kembang api, hingga lemparan botol ke lapangan hampir terjadi sepanjang laga. http://www.tribunnews.com/superskor/2018/12/04/ini-faktor-yang-picu-aksi-berlebihan-suporter-bali-united |
7 Kekeliruan Krusial Pasangan saat Rencanakan Pernikahan, Termasuk Tak Liburan Bersama Posted: 03 Dec 2018 11:49 PM PST TribunTravel.com/ Ayu Miftakhul Husna TRIBUNNEWS.COM - Fakta mengenai kekeliruan yang bisanya dilakukan oleh pasangan saat merencanakan upacara pernikahan. Kekeliruan ketika merencanakan pernikahan ini dirangkum oleh seorang Wedding Planner yang dikutip dari Bright Side. Apa sajakah fakta mengenai kekeliruan seorang pasangan ketika merencanakan pernikahan, simak yuk. Beberapa kekeliruan ini biasanya akan disesali oleh para pengantin baru yang telah melakukan upacara pernikahan berikut ini. Sehingga, bagi kamu yang belum menikah bisa dijadikan sebagai referensi pembelajaran. 1. Mengadakan Pesta Sehari Setelah Pernikahan Beberapa pasangan mengakui bahwa mereka benar-benar menyesal mengadakan pesta sehari setelah pernikahan. Hari sebelum pernikahan dan hari pernikahan selalu penuh emosi. Setelah pengantin baru telah menyelesaikan pernikahan dan mereka hanya ingin beristirahat dan menghabiskan waktu bersama. Namun, ada pengantin yang masih mengadakan pesta di hari kedua setelah pernikahannya. http://travel.tribunnews.com/amp/2018/12/04/7-kekeliruan-krusial-oleh-pasangan-saat-merencanakan-pernikahan-salah-memilih-lokasi-hingga-hari?page=2 http://www.tribunnews.com/lifestyle/2018/12/04/7-kekeliruan-krusial-pasangan-saat-rencanakan-pernikahan-termasuk-tak-liburan-bersama |
Nekat Gasak Uang di Tempat Kerja, Satpam MBK Diciduk Polisi Posted: 03 Dec 2018 11:34 PM PST TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Nekat gasak uang di tempat kerjanya, seorang satpam Mall Boemi Kedaton (MBK) diciduk anggota Polsek Kedaton. Satpam ini diketahui bernama Hermanto (35) warga Labuhan Ratu yang bekerjasama dengan Teguh (34) warga Labuhan Ratu menggasak uang di Kantor Chandra Mart yang ada di dalam Mall Boemi Kedaton, Senin 26 November 2018. Kapolsek Kedaton Kompol Anung Handayanta menuturkan penangkapan ini berdasarkan adanya laporan tentang tindak pidana pencurian dan pemberatan dengan nomor LP/1345/XI/2018/LPG/RESTA BALAM/SEKTOR KDT. "Kami lakukan penyelidikan dan dalam dua hari berhasil mengedintifikasi pelaku," ungkapnya, Selasa 4 Desember 2018. Anung pun mengaku menangkap keduanya di MBK saat keduanya tengah bekerja, Rabu 28 November 2018, sekitar pukul 20.00 wib. "Kedua pelaku sendiri mengaku melakukan aksinya subuh hari 26 November sekitar pukul 05.11 wib," tukasnya. Kapolsek Kedaton Kompol Anung Handayanta menuturkan penangkapan ini berdasarkan adanya laporan tentang tindak pidana pencurian dan pemberatan dengan nomor LP/1345/XI/2018/LPG/RESTA BALAM/SEKTOR KDT. "Kami lakukan penyelidikan dan dalam dua hari berhasil mengedintifikasi pelaku," ungkapnya, Selasa 4 Desember 2018. http://www.tribunnews.com/section/2018/12/04/nekat-gasak-uang-di-tempat-kerja-satpam-mbk-diciduk-polisi |
Cuitan Dubes Arab Saudi soal Reuni 212, Fahri Hamzah: Klarifikasi Aja Dulu Posted: 03 Dec 2018 11:34 PM PST TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah angkat bicara soal cuitan kedubes Arab Saudi untuk Indonesia Osamah Muhammad Al-Suaibi yang menyebut Reuni Akbar 212 digelar lantaran dipicu pembakaran bendera oleh ormas yang menyimpang atau sesat. Fahri meminta semua pihak untuk mengklarifikasi terlebih dahulu cuitan Osamah. "Saya kira perlu dilakukan klarifikasi terlebih dahulu, harus tahu dulu konteksnya apa," ucap Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (4/12/2018). "Setau saya itu mungkin follower dia itu warga negara Saudi yang baik di Saudinya sendiri maupun disininya sehingga itu perlu dibuat klarifikasi," imbuhnya. Fahri menduga, cuitan Kedubes Saudi untuk Indonesia itu diperuntukkan bagi warganya yang berada di Arab Saudi ataupun sebaliknya. "Mungkin itu penjelasan kepada orang Saudi. Ini ada kejadian sebabnya begini dan sebagainya," ujarnya. Dengan melakukan klarifikasi, kata Fahri, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Arab Saudi tidak akan terganggu. Baca: Semua Kebijakan Jokowi Untuk Sejahterakan Rakyat Akan Dinilai Positif "Itu perlu klarifikasi dan konfirmasi supaya tidak perlu menjadi terlalu besar sebab itu punya efek diplomatik yang agak berbahaya juga bagi kita sekarang," jelasnya. Lebih lanjut, Fahri menjelaskan tugas seorang Duta Besar salah satunya memberikan keterangan kepada warganya sendiri. "Tentu sebagai duta besar dia wajib memberikan keterangan kepada warganya. Saya tidak tahu persis sebab perlu diucapkan bendera Saudi itu agak mirip dengan bendera kemarin itu," pungkasnya. http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/cuitan-dubes-arab-saudi-soal-reuni-212-fahri-hamzah-klarifikasi-aja-dulu |
Rahayu Saraswati Berharap Pemerintah Serius Perhatikan Disabilitas Posted: 03 Dec 2018 11:19 PM PST TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Advokasi Perempuan DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati meragukan keberpihakan pemerintah terhadap kaum difabel. Hingga saat ini pemerintah belum mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai peraturan pelaksana terhadap UU Penyandang Disabilitas No 8 tahun 2016. "Pemerintah terkesan tidak siap dan tidak memiliki kemauan politik yang kuat (political will) terhadap perlindungan dan pemenuhan hak-hak kaum difabel," ujar anggota Komisi VIII DPR RI ini kepada wartawan, Selasa (4/12/2018). Rahayu menjelaskan kebutuhan terhadap PP adalah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya. Materi ini juga menjadi rujukan bagi pihak-pihak yang memiliki hak dan kewajiban melaksanakan secara penuh aturan tersebut. "PP juga menjadi salah satu acuan Pemda membuat Perda. PP ini juga dibutuhkan untuk salah satunya memaksimalkan alokasi kewajiban 2 persen pekerja disabilitas oleh pemerintah pusat maupun daerah dan 1 persen oleh swasta," katanya. Rahayu mengatakan lambatnya pemerintah mengeluarkan PP juga telah menciderai hak kaum difabel lainnya. Baca: Datangi Capitol Rotunda, Trump Beri Penghormatan di Depan Peti Jenazah George HW Bush Ia menyebutkan sejumlah hak yang wajib dipenuhi negara seperti hak hidup, bebas dari stigma, pekerjaan, pendidikan, politik, pelayanan publik, aksesibilitas, perlindungan hukum dan hal lainnya. "Kaum difabel juga harus mendapatkan akomodasi yang layak dalam proses peradilan dimana dalam UU itu nanti diatur dengan PP. Tapi PP nya belum ada, bagaimana lembaga hukum dapat menjalankan hal itu?," ujar keponakan Prabowo Subianto ini. Contoh lain pentingnya PP adalah pengaturan teknis sanksi seperti hukuman bagi penyelenggara pendidikan yang tidak memberikan akomodasi yang layak untuk peserta didik penyandang disabilitas. "Masih banyak lagi kewajiban pemerintah pusat, daerah dan pihak lain yang perlu diatur secara rinci mekanismenya. Jadi kalau PP tidak keluar, apapun yang dilakukan pemerintah dalam mendukung difabel seperti Asian Paragames itu pencitraan dan lip service," katanya. Seperti diketahui, Gerindra menjadi satu-satunya fraksi di DPR RI yang mengusung Rancangan Undang Undang Penyandang Disabilitas. UU itu akhirnya disahkan tahun 2016. Pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo belum mengeluarkan dan menandatangani Peraturan Pemerintah atas UU tersebut hingga saat ini. http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/rahayu-saraswati-berharap-pemerintah-serius-perhatikan-disabilitas |
Ribuan Makam di TPU Semper Terendam Banjir sampai Setengah Meter Posted: 03 Dec 2018 11:19 PM PST TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RIBUAN makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, terendam banjir. Kondisi semacam sudah diketahui sudah sering terjadi setiap tahunnya kala musim hujan datang. Pantauan di lokasi, makam yang terendam banjir berada di Unit Islam. Kondisi yang paling parah berada di Blok A II Blad 41-49 dan Blok AA II Blad 50-58 dimana hampir seluruh makam terendam nyaris tenggelam. Sementara di lokasi lain, ketinggian air yang merendam makam-makam tersebut tidak terlalu signifikan dimana sebagian di antaranya masih terlihat. Ketinggian air bervariasi dan diperkirakan sekitar 50 centimeter. Seorang perawat makam, Heryanto mengatakan kondisi tersebut sudah terjadi sejak bertahun-tahun silam. Setiap kali musim hujan datang, maka setiap kali itu pula makam-makam di TPU Semper terendam banjir. Baca: Antisipasi Banjir, Wali Kota Jaktim Siagakan Pompa Mobile di Cakung “Ini sudah bertahun-tahun. Setiap tahun kalau lagi musim hujan pasti begini,” kata Heryanto, Selasa (4/12). Pria yang sudah menjadi perawat makam di TPU Semper sejak tahun 1999 silam itu menduga banjir terjadi akibat adanya saluran pembuangan air di sekitaran TPU yang terhambat pemukiman. “Ya susah, kan ada pembuangan yang kehambat rumah-rumah itu. Aliran Sungai Begog,” kata Heryanto. Kepala Seksi Pemakaman Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara, Syafdarifal mengatakan ada sekitar seperempat dari jumlah makam di TPU Semper yang terendam banjir. Sementara jumlah total makam ada sekitar 90 ribu unit. “Jadi itu yang terdampak banjir jumlahnya mencapai ribuan,” ucapnya. http://www.tribunnews.com/metropolitan/2018/12/04/ribuan-makam-di-tpu-semper-terendam-banjir-sampai-setengah-meter |
Program Home-Care Kementerian Sosial Diharapkan Bisa Bantu 1 Juta Lansia Indonesia Posted: 03 Dec 2018 11:04 PM PST Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto PhD berharap satu juta lansia Indonesia bisa terbantu dalam program home-care mendatang. "Saat ini baru sekitar 70.000 lansia yang kami bantu dengan anggaran sekitar Rp 84 miliar. Tapi nantinya di masa mendatang berharap bisa mencapai satu juta lansia," ungkap Dirjen Edi Suharto kepada Tribunnews.com, Selasa (4/12/2018) di Tokyo Jepang. Kunjungan Dirjen Edi ke Tokyo dalam rangka konferensi Bank Perkembangan Asia mengenai sistem perawatan jangka panjang lansia di Asia. Indonesia mendapat kesempatan untuk berbicara di forum tersebut mulai Rabu (5/12/2018) sampai dengan Jumat (7/12/2018). Perawatan kepada lansia di Indonesia saat ini menurutnya baru menargetkan 70.000 orang dengan anggaran Rp 84 miliar. "Kita masih butuh banyak dana sehingga bisa meraih perawatan home-Care bagi 1 jura orang di masa depan," kata Edy. Dengan Home-Care tersebut pemerintah akan membantu anggota keluarga yang merawat lansia di rumahnya sendiri. Baca: Basarnas Diminta Perpanjang Masa Pencarian 6 Korban Kapal Multi Prima 1 yang Hilang di Laut Sumbawa "Kalau dititipkan di panti jompo kan seorang anak membuang orang tua nya ke luar rumah tak bagus itu. Kecuali memang sudah tak ada yang merawat atau mungkin bertengkar hebar dengan anggota keluarganya, ya silakan dititipkan lansia di panti jompo," katanya. Bantuan pemerintah hanya diberikan kepada keluarga lansia yang tidak mampu. "Kalau yang kaya raya mungkin punya cara sendiri mereka merawat lansia. Atau di tempat khusus yang memang untuk orang kaya sehingga perawatan benar-benar serba hebat sesuai tujuan untuk orang kaya," ujarnya. Jumlah lansia Indonesia tahun 2050 menurutnya diperkirakan bisa mencapai sekitar 40 persen dari jumlah penduduk Indonesia nantinya. "Oleh karena itu kita perlu persiapan sejak dini membentuk sistem yang bagus bagi lansia dan anggaran yang cukup bagi pembentukan fasilitas serta infrastruktur yang baik pula guna masa depan sistem sosial rehabilitasi Indonesia," kata Edy. http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/program-home-care-kementerian-sosial-diharapkan-bisa-bantu-1-juta-lansia-indonesia |
Sempat Demam Tinggi dan Dehidrasi Surya Saputra Kabarkan Kondisi Terkini Putranya Posted: 03 Dec 2018 11:04 PM PST TRIBUNNEWS.COM - Putra dari pasangan artis Surya Saputra dan Cynthia Lamusu, Atharva Bimasena Saputra sempat dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu. Salah satu anak kembar Surya Saputra itu mengalami demam tinggi dan dehidrasi. Surya Saputra yang ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Senin (3/12/2018) pun menceritakan kondisi terkini putranya. Menurutnya dehidrasi yang terjadi pada Bima disebabkan oleh batuk dan pilek sehingga tenggorokannya mengalami masalah. "Dia batuk pilek ada radang juga makanya itu penyebab dia ga mau makan dan minum," ujar Surya Saputra. Baca: Curhat Cynthia Lamusu Saat si Kembar Kurang Sehat, Bima Sampai Dirawat di Rumah Sakit Namun begitu surya mengaku sang anak hanya dua hari saja dirawat inap, dan kondisi Bima sendiri saat menurutnya sudah dalam kondisi baik dan diperbolehkan pulang. "Alhamdulillah udah keluar dr rumah sakit, udah sehat, udah mau minum mau makan," kata Surya Saputra. Sebelumnya Surya dan Cynthia sempat memposting buah hatinya yang berbaring lemah dengan infus di tangan putranya tersebut. (Grid.ID, Corry Wenas Samosir) http://www.tribunnews.com/seleb/2018/12/04/sempat-demam-tinggi-dan-dehidrasi-surya-saputra-kabarkan-kondisi-terkini-putranya |
Respons Tewasnya 31 Pekerja Trans Papua, Menteri PUPR Sebut Proyek Dihentikan Sementara Posted: 03 Dec 2018 10:49 PM PST Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait peristiwa 31 pekerja Trans Papua yang tewas dibunuh oleh KKB, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan proyek pengerjaan jembatan Trans Papua dihentikan untuk sementara. "Dengan kejadian ini semua pekerjaan di hentikan. Di ruas ini dari Mamugu sampai Wamena dihentikan sambil menunggu kondusivitas wilayah," ujar Menteri Basuki Hadimuljono di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). Baca: Menteri Basuki Sebut Warga Sudah Menjamin Keamanan Pekerja di Trans Papua Selain kondusivitas wilayah, Menteri Basuki Hadimuljono mengatajan pihaknya juga menunggu rekomendasi Pangdam Cendrawasih dan Kapolda Papua. "Tadi pagi saya ketemu dengan Panglima, bahwa 2 jam lalu turun sudah menurunkan pasukan dan beliau menunggu laporan yg lebih pasti tentang korbannya," lanjutnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Papua membenarkan adanya informasi 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, dibunuh kelompok KKB. Sebanyak 31 orang yang bekerja perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah Papua itu, sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil. Sebab, lokasinya jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan. Baca: Mimika Siaga Satu di HUT OPM Hari Ini Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengungkapkan, bersama Kapolda Papua akan langsung ke lokasi terkait informasi 31 pekerja yang dikabarkan tewas dibunuh kelompok KKB. “Besok saya dengan Kapolda Papua akan menuju pegunungan tengah untuk mengecek kebenaran informasinya. Nanti, kalau informasinya sudah didapat akan kami sampaikan publik,” ungkapnya http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/respons-tewasnya-31-pekerja-trans-papua-menteri-pupr-sebut-proyek-dihentikan-sementara |
Nagasari Isi Pisang Sudah Biasa, Coba Resep yang Pakai Jagung Manis Yuk Posted: 03 Dec 2018 10:34 PM PST TRIBUNNEWS.COM - Bingung mau menyajikan kudapan apa untuk menemani waktu bersantai keluarga? Bikin nagasari, kue tradisional berbungkus daun pisang ini biasanya diisi pisang. Nah, resep Nagasari Jagung Manis ini patut dicoba. Sukses bikin kita sulit beranjak dari meja makan. Sekali mencicipinya, pasti selalu ingin menikmatinya berkali-kali. Simak cara mudah membuatnya dengan resep berikut ini. Durasi: 40 Menit Sajian: 29 Porsi Bahan: Cara Membuat Nagasari Jagung Manis: 1. Larutkan tepung sagu dan 250 ml santan. Sisihkan. 2. Larutkan tepung beras, gua pasir, santan, garam, vanili bubuk, dan daun pandan. Masak sambil diaduk sampai kalis. Angkat. 3. Tambahkan larutan tepung sagu. Aduk sampai licin. Tambahkan jagung manis. Aduk rata. http://www.tribunnews.com/lifestyle/2018/12/04/nagasari-isi-pisang-sudah-biasa-coba-resep-yang-pakai-jagung-manis-yuk |
Menteri Basuki Sebut Lokasi Penembakan Pekerja Trans Papua Tergolong Area Tak Rawan Posted: 03 Dec 2018 10:34 PM PST Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan lokasi yang menjadi peristiwa penembakan yang dilaporkan menewaskan 31 pekerja PT Istaka Karya merupakan lokasi yang tergolong lokasi tidak rawan. Adapun lokasi tersebut yakni berada di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Nduga, Papua. Menteri Basuki mengatakan pekerjaan pembangunan Trans Papua yang dilakukan oleh PT Istaka Karya lebih aman dibanding yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya. “Yang di kawasan Istaka di KM 103 di Yigi dan Kali Aurak itu sebenarnya sedang aman. Pekerjaan Istaka sangat baik dengan warganya," ujar Menteri Basuki di KementrianPUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). Para pekerja, dikatakan Menteri Basuki, sudah menyatu dan berbaur dengan warga setempat. "Bahkan dari info yang diterima, warga menjamin keamanan pekerja Istaka Karya tersebut," lanjutnya Dalam skala yang lebih besar, Menteri Basuki mengatakan dari 278 kilometer panjang segmen 5 Trans Papua, 14 jembatan yang dikerjakan oleh PT. Istaka Karya tergolong bukan area rawan. Baca: Menteri PUPR Sebut Tak Ada Warga yang Menolak Proyek Trans Papua Hal tersebut, dikatakan Menterk Basuki, berbanding terbalik dengan 21 titik jembatan yang dibangun oleh PT. Brantas Adipraya yang sudah dihentikan selama 5 bulan karena faktor keamanan. "Lima bulan lalu PT. Brantas sudah menghentikan pekerjaan," pungkasnya. Seperti diketahui, Polda Papua membenarkan adanya informasi 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, dibunuh kelompok KKB. Sebanyak 31 orang yang bekerja perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah Papua itu, sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil. Sebab, lokasinya jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan. Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengungkapkan, bersama Kapolda Papua akan langsung ke lokasi terkait informasi 31 pekerja yang dikabarkan tewas dibunuh kelompok KKB. http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/menteri-basuki-sebut-lokasi-penembakan-pekerja-trans-papua-tergolong-area-tak-rawan |
Biasakan Anak Pakai Hand Sanitizer Hindari Penyakit di Musim Hujan? Amankah untuk si Kecil? Posted: 03 Dec 2018 10:19 PM PST TRIBUNNEWS.COM - Ketika musim dingin dan penyakit batuk pilek mulai merebak, mungkin Moms akan mulai mengajak Si Kecil menggunakan hand sanitizer untuk menghindari penyakit. Namun apakah hal tersebut aman untuk dilakukan? Mengingat salah satu komponen hand sanitizer adalah alkohol. Penelitian dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan hand sanitizer setelah membersihkan tangan mereka, lebih jarang bolos sekolah karena sakit. Penelitian ini diikuti 911 anak usia 3 tahun kebawah, di pusat penitipan anak di Almería, Spanyol. Para peneliti menemukan bahwa kelompok anak yang hanya membersihkan tangan menggunakan air dan sabun memiliki risiko 21% lebih tinggi terjangkit infeksi pernafasan seperti pilek dan pneumonia dari kelompok anak yang menggunakan hand sanitizer. Meskipun terbukti dapat mencegah penyakit, tapi apakah anak anak aman untuk menggunakan hand sanitizer? Dr. Caessar Pronocitro, M.Sc, Sp.A dalam talkshow Kampanye Rumah Sehat Nippon Paint untuk Keluarga Indonesia di Jakarta (2/12) menjelaskan hal ini. "Aman saja bagi anak anak untuk menggunkan hand sanitizer. Namun, harus dipastikan kandungan alkoholnya jangan terlalu tinggi, dan jangan sampai tertelan," ungkapnya. Caessar juga menyarankan agar orangtua untuk memastikan tangan anak sudah dikeringkan setelah penggunaan hand sanitizer. Baca: 6 Langkah Cuci Tangan yang Benar dan Tak Boleh Terlewat, Harus Dilakukan Saat Liburan "Namun, alangkah baiknya agar orangtua selalu memastikan tangan anaknya sudah kering setelah penggunaan hand sanitizer agar tidak tertelan. http://www.tribunnews.com/kesehatan/2018/12/04/biasakan-anak-pakai-hand-sanitizer-hindari-penyakit-di-musim-hujan-amankah-untuk-si-kecil |
Kemendikbud Berikan Bantuan TIK ke Sekolah di Daerah Terdepan, Terpencil, Tertinggal Posted: 03 Dec 2018 10:19 PM PST TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan berupa perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kepada 70 sekolah di daerah Terdepan Terpencil dan Tertinggal (TIK). “Bapak dan Ibu hari ini mendapatkan perangkat TIK. Kita ingin mempercepat pemerataan kualitas pendidikan dimanapun sekolah itu berada,” tutur Mendikbud, Muhadjir Effendy pada acara pemberian bantuan TIK tersebut, di Provinsi Bali, Senin (4/12/2018). Presiden RI, Joko Widodo, kata Mendikbud, sangat mengerti dalam menangkap persoalan, khususnya dalam memberikan pemerataan pendidikan. “Bapak Presiden sangat jeli menangkap persoalan, yang diberikan bantuan bukan pusat atau kota, tetapi membangun dari pinggiran untuk meningkatkan akses dan pemerataan kualitas pendidikan. Sehingga di tahun 2023 sekolah kita betul-betul menggunakan teknologi informasi, dan betul-betul siap menyongsong era 4.0,” terang Mendikbud. Adapun bantuan yang diberikan Kemendikbud, setiap sekolah mendapatkan 4 komputer jinjing (laptop), 1 LCD proyektor, 1 perangkat akses internet, dan 1 hard disk ekternal yang berisi konten-konten Rumah Belajar. “Dengan perangkat TIK, harapannya daerah 3T dapat mengakses seluruh materi yang juga diakses oleh anak-anak diperkotaan sehingga sekolah-sekolah di daerah 3T tidak memiliki hambatan untuk belajar dengan materi-materi yang sama, sehingga kualitas pendidikan di daerah 3 T dan perkotaan sama kualitasnya,” kata Mendikbud. Dalam pemberian koneksi internet di sekolah daerah 3T, Kemendikbud bekerja sama dengan Kemenkoinfo melalui program Universal Service Obligation (USO). Pada pemberian perangkat TIK di tahun 2018, dalam penggunaannya Kemendikbud juga memberikan program bimbingan teknis pemanfaatan TIK untuk guru di Sekolah Garis Depan, yang diselenggarakan pada tanggal 2-5 Desember 2018, di Provinsi Bali. “Tahun depan saya minta dapat diberikan 4.000 bantuan TIK, khususnya di daerah TIK. Bapak dan Ibu guru, mohon dapat dimanfaatkan betul fasilitas TIK ini. Bangun interkoneksi satu sama lainnya dan memberikan informasi dalam mendukung belajar mengajar di sekolah. Buka jendela selebar-lebarnya. Saya titipkan anak-anak ditangan Ibu dan Bapak guru,” pesan Mendikbud. Baca: Download di Sini! Kemendikbud Umumkan Hasil SKD dan Materi SKB CPNS 2018 Baca: Mendikbud Muhadjir Effendy: Pendidikan Moral Pancasila akan Dipisah dengan PPKn http://www.tribunnews.com/pendidikan/2018/12/04/kemendikbud-berikan-bantuan-tik-ke-sekolah-di-daerah-terdepan-terpencil-tertinggal |
Anggota Komisi I DPR: Pembangunan Infrastruktur di Papua Seharusnya Libatkan TNI Posted: 03 Dec 2018 10:04 PM PST TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhtyo Rizaldi menyarankan pembangunan infrastruktur di Papua melibatkan personel TNI. Pernyataan Bobby tersebut terkait dengan pembantaian 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Minggu (2/12/2018). "Untuk selanjutnya, pembangunan jalan di Papua, hendaknya melibatkan TNI," ujar Bobby saat dihubungi, Selasa (4/12/2018). Selain itu menurutnya dengan pelibatan TNI dalam pembangunan infrastruktur maka akan lebih efektif dan efisien, sebab komponen biaya pembangunan jalan yang terbesar di Papua adalah biaya keamanan. "Dan sudah dibuktikan dalam pembagunan jalan sebelumnya, support dari TNI sangat efektif dalam memenuhi tenggat waktu penyelesaian," katanya. Selain itu Bobby menilai TNI juga harus dilibatkan dalam menangani pembantaian 31 pekerja di Papua. Pasalnya medan lokasi pembantaian tersebut berada di hutan belantara. "Saya rasa TNI perlu ikut terlibat dalam upaya penanggulangan terorisme bersama Polri di Papua, dikarenakan densitas hutan yang perlu penanggulangan khusus dimana TNI infanteri yang saat ini memiliki teknik Jungle Warfare," pungkasnya. Sebelumnya Pembunuhan sangat sadis diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga, Papua, terhadap 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Minggu (2/12/2018). Sebanyak 31 orang yang bekerja perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah itu, sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil. Sebab, lokasinya jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan. Informasi yang diterima dari berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/ OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian. http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/anggota-komisi-i-dpr-pembangunan-infrastruktur-di-papua-seharusnya-libatkan-tni |
Satpam Gasak Uang Rp 80 Juta di Kantor yang Seharusnya Ia Jaga Posted: 03 Dec 2018 10:04 PM PST Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Seorang anggota satuan pengaman (satpam) nekat mencuri uang di kantor yang mestinya ia jaga. Tak tanggung-tanggung, uang yang digasak satpam Mall Boemi Kedaton (MBK) Bandar Lampung ternyata sebesar Rp 80 juta. Satpam yang diketahui bernama Hermanto tersebut, beraksi pada pagi buta setelah subuh. Menurut Kapolsek Kedaton Kompol Anung Handayanta, Hermanto (35) yang bekerja sebagai Satpam MBK tengah jaga malam. "Ia memanfaatkan momen, jadi saat pagi jam 05.11 wib ia melancarkan aksinya bersama TP (34)," ungkapnya, Selasa 4 Desember 2018. Kata Anung adapun uang yang digasak dari laci kantor Chandra Mart sebesar Rp 80 Juta. "Dari hasil keterangan awal pelaku mengaku mengambil uang Rp 80 juta," tegasnya. Lanjut Anung, adapun barang bukti yang diamankan yakni rekaman CCTV, satu tas ransel warna hitam, lima buah obeng, dua potong kemeja, satu kwitansi DP rumah dan satu lembar setoran BTN. "Pelaku akan dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman selama lamanya 7 tahun penjara," tandasnya. Kapolsek Kedaton Kompol Anung Handayanta menuturkan penangkapan ini berdasarkan adanya laporan tentang tindak pidana pencurian dan pemberatan dengan nomor LP/1345/XI/2018/LPG/RESTA BALAM/SEKTOR KDT. "Kami lakukan penyelidikan dan dalam dua hari berhasil mengedintifikasi pelaku," ungkapnya. Anung pun mengaku menangkap keduanya di MBK saat keduanya tengah bekerja, Rabu 28 November 2018, sekitar pukul 20.00 wib. "Kedua pelaku sendiri mengaku melakukan aksinya subuh hari 26 November sekitar pukul 05.11 wib," tukasnya. (*) Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Nekat Gasak Uang di Tempat Kerja, Satpam MBK Diciduk Polisi, http://www.tribunnews.com/regional/2018/12/04/satpam-gasak-uang-rp-80-juta-di-kantor-yang-seharusnya-ia-jaga |
Bebas dari Penjara, Angela Lee Tak Khawatir Sandang Sebutan Mantan Napi Posted: 03 Dec 2018 09:49 PM PST TRIBUNNEWS.COM - Selebgram Angela Lee akhirnya menghirup udara kebebasan. Ia dinyatakan bebas usai menjalani kehidupan berbulan-bulan di penjara. Seperti diketahui, ia terlilit kasus penipuan, penggelapan hingga pencucian uang bernilai Miliaran. Ia dan suaminya, David, terbukti menipu dan terjebak dalam bisnis sosialita. Bisnis yang memutarkan dana penyewaan hingga pembelian tas bermereka yang akhirnya mangkrak. Angela Lee dan David ditetapkan sebagai tersangka 31 Mei 2018 lalu. Mereka menjadi tersangka kasus penipuan, penggelapan, dan tindak pidana pencucian uang. Tak tanggung-tanggung investasi bisnis dan kerugian yang ditaksir oleh keduanya mencapai Rp 12,1 Milyar. http://www.tribunnews.com/seleb/2018/12/04/bebas-dari-penjara-angela-lee-tak-khawatir-sandang-sebutan-mantan-napi |
Belum Banyak yang Tahu, SIM D Juga Ada di Indonesia Posted: 03 Dec 2018 09:34 PM PST TRIBUNNEWS.COM - Surat Izin Mengemudi (SIM) menjadi surat yang sangat penting ketika berkendara. SIM yang sering kita lihat yakni SIM A atau C, bahkan B. Nah ternyata SIM D juga ada lho. Untuk diketahui, SIM terbagi dalam golongan SIM A sampai SIM D. Bisa jadi belum banyak yang tahu, penyandang disabilitas diperbolehkan mengendarai sepeda motor khusus di jalan raya asal mengantongi SIM D. Hal itu diatur Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Lalu bagaimana sih prosedur pembuatannya? http://www.tribunnews.com/otomotif/2018/12/04/belum-banyak-yang-tahu-sim-d-juga-ada-di-indonesia |
Disebut Jadi Pengacara Salah Satu Capres, Hotman Paris Akui Benci Politik Posted: 03 Dec 2018 09:34 PM PST TRIBUNNEWS.COM -- Pengacara kondang Hotman Paris disebut-sebut ditunjuk menjadi pengacara salah satu capres. Melalui akun Instagram-nya, Hotman Paris mengatakan kalau sahabatnya, Yusril Ihza Mahendra yang juga Ketua Umum PBB menyebutnya telah ditunjuk oleh salah satu capres. Hotman Paris pun membantah statement tersebut. Hotman Paris mengatakan dirinya terlalu banyak klien dan mengaku ada halangan baginya untuk menangani perkara politik. Ia pun menyatakan netral dan tidak suka ikut politik. Meski begitu, ia menyebut banyak dari kliennya yang datang dari kalangan tokoh politik. Seperti Prabowo Subianto, Tanoe Soedibjo dan Airlangga Hartanto. Namun klien yang ia tangani dari kalangan tokoh politik murni perkara bisnis. "Rekan saya sahabat saya Yusril Ihza Mahendra memberi tahu wartawan bahwa saya telah ditunjuk sebagai pengacara di salah satu calon presiden," ujar Hotman Paris. "Saya tegaskan di sini bahwa saya menangani berbagai banyak perkara. Perkara-perkara bisnis internasional, perkara kepailitan, sehingga ada halangan bagi saya untuk menangani perkara politik." http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2018/12/04/disebut-jadi-pengacara-salah-satu-capres-hotman-paris-akui-benci-politik |
Absen di Pemanggilan Pertama, Rocky Gerung Ternyata Naik Gunung Posted: 03 Dec 2018 09:18 PM PST Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rocky Gerung akhirnya memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet. Rocky tiba di Polda Metro Jaya sekira pukul 11.00 WIB. Dirinya mengenakan kemeja abu-abu dan didampingi pengacaranya. Rocky sempat membeberkan alasannya tidak hadir pada agenda sebelumnya. Rocky mengaku saat itu sedang naik gunung. "Kemarin saya lagi naik gunung," ujar Rocky di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/12/2018). Pemeriksaan Rocky dilakukan atas petunjuk dari pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta. Kejaksaan meminta agar orang-orang yang pernah menerima foto wajah lebam dari Ratna Sarumpaet, untuk diperiksa. Baca: Menhan: TNI Harus Tangani Pembantaian 31 Pekerja di Papua Berdasarkan hasil penelusuran penyidik menemukan petunjuk bahwa Ratna pernah mengirim foto wajah lebam yang disebut-sebut sebagai akibat dikeroyok orang tidak dikenal ke Rocky Gerung. Selain ke Rocky, Ratna juga mengirimkannya ke Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang. Seperti diketahui, polisi menetapkan Ratna Sarumpaet tersangka menyebarkan berita bohong alias hoaks soal penganiayaan. Dirinya ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (4/10/2018) malam. Dia diciduk sebelum naik pesawat meninggalkan Indonesia. Ratna disangkakan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 jo Pasal 45 Undang-Undang ITE terkait penyebaran hoaks penganiayaan. Atas kasus tersebut, Ratna terancam 10 tahun penjara. Ratna juga terancam pasal 14 UU nomor 1 tahun 1946. Pasal ini menyangkut kebohongan Ratna yang menciptakan keonaran. http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/absen-di-pemanggilan-pertama-rocky-gerung-ternyata-naik-gunung |
Final Liga 2 Akan Jadi Pembuktian Melawan Isu Pengaturan Skor Posted: 03 Dec 2018 09:18 PM PST TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan final Liga 2 2018 antara Semen Padang melawan PSS Sleman bakal menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim. Pasalnya, duel ini diwarnai dengan isu pengaturan skor yang kini menjadi sorotan publik. Menjelang duel penentuan tim terbaik Liga 2 2018 antara PSS Sleman kontra Semen Padang, isu pengaturan skor atau match-fixing pada ajang Liga 2 2018 tengah menggemparkan publik. Duel antara PSS Sleman kontra Semen Padangakan diselenggarakan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (4/12/2018), pukul 18.30 WIB. Di tengah terpaan isu tak sedap tersebut, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, tak ingin memberikan komentar di luar wilayah teknis. http://www.tribunnews.com/superskor/2018/12/04/final-liga-2-akan-jadi-pembuktian-melawan-isu-pengaturan-skor |
Disebut Menjadi Pengacara Salah Satu Capres, Hotman Paris Beri Klarifikasi Posted: 03 Dec 2018 09:03 PM PST TRIBUNNEWS.COM - Hotman Paris klarifikasi pernyataan Yusril Mahendra yang menyebut dirinya ditunjuk sebagai pengacara salah satu capres yang akan maju di Pilpres 2019. Klarifikasi tersebut ia unggah di akun Instagram-nya @hotmanparisofficial pada Senin (3/12/2018). "Rekan saya, sahabat saya, Yusril Ihza Mahendra memberi tahu wartawan bahwa saya telah ditunjuk sebagai pengacara di salah satu calon presiden," ujar Hotman. Hotman membantah pernyataan Yusril tersebut. http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/disebut-menjadi-pengacara-salah-satu-capres-hotman-paris-beri-klarifikasi |
Jokowi Angkat Tenaga Honorer Jadi PPPK, Ini Bedanya dengan PNS dan Cara Perekrutannya Posted: 03 Dec 2018 09:03 PM PST TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah kini menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dilansir TribunWow.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Senin (3/12/2018), ini menjadikan pengangkatan tenaga honorer menjadi Anggota Sipil Negara (ASN) dengan status PPPK. Aturan tersebut membuka peluang seleksi dan pengangkatan bagi tenaga honorer yang telah melampaui batas usia pelamar pegawai negeri sipil (PNS). Selain itu pemerintah juga memastikan agar skema kebijakan PPPK dapat diterima semua kalangan dan menjadi salah satu instrumen kebijakan untuk penyelesaian masalah tenaga honorer. Lantas, apa perbedaan PPPK dengan ASN/ PNS? Baca: Mahfud MD Tanggapi soal Orang Gila yang Masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 Dilansir TribunWow.com dari Kontan.co.id, ini perbedaan antara PNS dan PPPK sesuai Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
PPPK Tanpa uang pensiun Dilansir dari Kompas, Deputi II Kantor Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho menuturkan PPPK juga akan memiliki kewajiban dan hak keuangan yang sama dengan ASN yang berstatus sebagai PNS dalam pangkat dan jabatan yang setara. Hanya saja, PPPK tak akan mendapatkan pensiun layaknya PNS. Hal ini tidak disambut gembira oleh guru honorer Hatmi. http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/jokowi-angkat-tenaga-honorer-jadi-pppk-ini-bedanya-dengan-pns-dan-cara-perekrutannya |
Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Bilang Korupsi di Indonesia Seperti Kanker Stadium 4 Posted: 03 Dec 2018 08:48 PM PST Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pembukaan Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) yang digelar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018), Presiden Joko Widodo menyinggung pernyataan Prabowo Subianto tentang korupsi di Indonesia yang seperti kanker stadium 4. Jokowi membantah pernyataan Prabowo dengan menggunakan data-data dari KPK. “Data dari KPK tadi sejak 1998 sampai 2018 loncatan corruption perception index (CPI) kita adalah yang terbaik di dunia, oleh karena itu jangan sampai ada yang bilang korupsi di Indonesia seperti kanker stadium 4, tidak ada itu,” ungkap Jokowi usai membuka acara tersebut. Menurut dari data KPK yang ditunjukkan dalam acara itu CPI Indonesia pada tahun 2017 berada di angka 37 atau mengalami peningkatan 17 angka sejak tahun 1998. Baca: Harbolnas 2018 - Dapatkan Promo Makanan dengan Harga Murah, Diskon Sampai 50 Persen Loncatan itu merupakan yang paling tinggi di antara negara-negara dunia lain, di mana Indonesia mengalahkan Vietnam dengan peningkatan 10 angka, Argentina dengan 9 angka, Nigeria dengan 8 angka, Thailand dengan 7 angka, Cina dengan 6 angka, dan seterusnya. Jokowi menyindir Prabowo perlu menyampaikan sesuatu menggunakan data. “Kalau bicara gunakan data-data, yang disampaikan KPK kan data, memang masih banyak yang perlu diperbaiki, tapi adanya peningkatan seperti itu kita tidak boleh tutup mata,” tegas Jokowi. http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/04/jokowi-jangan-sampai-ada-yang-bilang-korupsi-di-indonesia-seperti-kanker-stadium-4 |
Cabuli Anak Tiri, Seorang Nelayan di Kepulauan Talaud Ini Dilaporkan Istrinya ke Polisi Posted: 03 Dec 2018 08:33 PM PST TRIBUNNEWS.COM, MANADO - YM alias Yesaya (46), oknum warga Miangas, terpaksa meringkuk di sel tahanan Polres Kepulauan Talaud. Pasalnya, pria ini tega mencabuli anak tirinya, sebut saja Bunga (15). Kasus tersebut dilaporkan oleh ibu kandung korban, Hariati (40), di SPKT Polres Kepulauan Talaud. Sesaat usai menerima laporan, Tim Khusus Polres Kepulauan Talaud dipimpin Ipda Dedi Matahari langsung menuju Miangas menggunakan pesawat terbang. Tim kemudian berkoordinasi dengan Polsek Miangas untuk memburu tersangka. Pria yang bermata pencaharian sebagai nelayan ini akhirnya berhasil dibekuk di wilayah Miangas, kemudian digelandang ke Mapolres. Baca: BWF Sebut Marcus/Kevin Sulit Terbendung untuk Juarai BWF World Tour Finals 2018 Dikatakan Ipda Dedi, kasus tersebut terjadi pada Oktober lalu, sekitar pukul 23.00 Wita, di dalam kamar orangtua korban. “Korban saat itu sedang tidur. Tersangka masuk ke kamar lalu (maaf) meraba alat vital korban,” ujarnya, Selasa (4/12/2018). Lanjut Ipda Dedi, korban sata ini mengalami depresi atas kejadian ini. “Tersangka telah diamankan di Mapolres untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kami akan menangani kasus ini hingga tuntas,” tandasnya. (Nielton Durado) Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Cabuli Anak Tirinya yang Berusia 15 Tahun, Pria Asal Miangas Ditangkap Polres Kepulauan Talaud, http://www.tribunnews.com/regional/2018/12/04/cabuli-anak-tiri-seorang-nelayan-di-kepulauan-talaud-ini-dilaporkan-istrinya-ke-polisi |
You are subscribed to email updates from Ajian Mata. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 Comments:
Post a Comment