Ajian Mata |
- 990 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN di Pemilu Serentak 2019, BKN : Mayoritas Pelanggar Lewat Medsos
- BKN Catat Ada 990 Pelanggaran Netralitas ASN Terkait Pemilu 2019, Terbanyak Dilakukan di Dunia Maya
- Nikita Mizani Beri Pesan Bijak Setelah Mendapat Pesan Langsung dari Vanessa Angel yang Kini Bebas
- Update Klasemen Liga 1 2019 Seusai Persebaya Menang 4-0 Atas Persib: Bajul Ijo Meroket ke Papan Atas
- Demi Sang Ibunda, Dewi Perssik akan Selesaikan Kasus dengan Rosa Meldianti secara Kekeluargaan
- Perkumpulan Emak-emak Berunjuk Rasa di Depan Rumah Prabowo Subianto untuk Menuntut Ini
- Dewi Perssik Tak Lagi Pusingkan Masalahnya dengan Keponakan
- Olahraga Alat Pemersatu Bangsa, Dulu dan Harusnya Juga Sekarang
- Persebaya Menang Besar atas Persib Bandung, Amido Balde Hat-trick
- BERITA HARI INI - Thoriq Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang, Pendaki Hilang Gunung Piramid Bondowoso
- Ikut Demo Buruh di Depan DPRD Lampung, Bule Australia Ditangkap dan Dideportasi
- KPK Ajak Santri di Jombang Cegah Korupsi
- Penampakan Macan Tutul Penguasa Hutan Gunung Sawal Ciamis, Kalau Kekurangan Makan Masuk Kampung
- Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.9 Guncang Mukomuko, Bengkulu, Jumat Petang
- Ini Cara Marc Marquez untuk Raih Gelar Juara Dunia Lagi
- Tidak Lolos Pada 2014, Mantan Kapolda Papua dan Direktur KPK Kembali Mendaftar Calon Pimpinan KPK
- Joan Mir Optimis Kembali Lanjutkan Performa Positifnya di MotoGP Jerman 2019
- Polisi: Ada 316 Tersangka Rusuh, Termasuk Oknum Ormas
- 10 Wisata Murah dan Gratis di Amsterdam, Belanda
- Intip 5 Gaya Syahrini Kenakan Topi, Bisa Jadi Inspirasi untuk Kamu yang Suka Travelling
- Mantan Kuasa Hukum Irwandi Yusuf Daftar Capim KPK, Begini Responsnya Soal Isu Internal KPK
- Perkemi DKI Adakan Penataran Pelatih Untuk Tingkatkan Kualitas SDM
- Ramai di Jagat Medsos Membahas Ketik 'Monyet Cukur Rambut' di Google Muncul Foto Jokowi
- 8 Fakta Tentang Gunung Piramid, Memiliki Kemiringan Ekstrem dan Memiliki Pemandangan Indah
- Nama-nama Perwira Tinggi TNI yang Dimutasi
990 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN di Pemilu Serentak 2019, BKN : Mayoritas Pelanggar Lewat Medsos Posted: 05 Jul 2019 08:13 AM PDT Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 990 kasus pelanggaran netralitas ASN terkait pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 lalu. Pelanggaran tersebut terjadi per Januari 2018 – Maret 2019. Baca: Anggota TNI Maju Jadi Capim KPK 2019, Ini Tanggapan KASN dan Peneliti LIPI Demikian catatan Badan Kepegawaian Negara (BKN), seperti disampaikan Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan dalam keterangannya, Jumat (5/7/2019). Menurut BKN, 99,5 persen pelanggar netralitas ASN berstatus pegawai instansi daerah yang meliputi Provinsi/Kabupaten/Kota. "Pelanggaran netralitas terbanyak dilakukan melalui media sosial, mulai dari menyebarluaskan gambar, memberikan dukungan, berkomentar, sampai mengunggah foto untuk menyatakan keberpihakan terhadap pasangan calon (paslon) tertentu," ujar Ridwan. Selain aktivitas medsos, pelanggaran netralitas yang diterima juga berupa bentuk dukungan secara langsung Data pelanggaran ini akan terus bergerak seiring berjalannya rekapitulasi. Menindaklanjuti penyelesaian kasus netralitas tersebut, BKN melalui Kedeputian Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian (Wasdalpeg) mengajak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk berkolaborasi menuntaskan kasus netralitas ASN pasca pemilihan umum. Kelima institusi ini akan bekerjasama merekapitulasi laporan netralitas ASN dan mengambil langkah penindakan terhadap ASN yang terbukti melanggar. Mengawali kerja sama tersebut, BKN mengundang seluruh instansi pemerintah daerah untuk melakukan sinkronisasi data pelanggaran netralitas antara laporan yang diterima oleh BKN dengan data pelanggaran yang dimiliki instansi masing-masing, khususnya pada aspek kesesuaian dengan database kepegawaian yang dikelola BKN. Rekapitulasi data pelanggaran netralitas ini berlangsung sejak 4 Juli 2019 hingga minggu kedua bulan Juli di Kantor Pusat BKN Jakarta. Sebelumnya BKN sudah melakukan sinkronisasi data pelanggaran dengan KemenPANRB, Kemendagri, KASN, dan Bawaslu melalui sistem SIPENETRAL yang diluncurkan BKN untuk mempermudah sinergi kelima institusi. Kasus netralitas ASN merupakan bentuk pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 Pasal 4. Tingkat sanksi yang dikenakan mulai dari pemberian hukuman disiplin (HD) sedang sampai HD berat. Secara terperinci dalam Pasal 7 angka (3) dan (4) disebutkan bahwa penjatuhan HD sedang dilakukan melalui penundaan kenaikan pangkat (KP) selama satu tahun, penundaan kenaikan gaji berkala, dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama satu tahun. Sementara untuk HD berat dilakukan melalui pembebasan jabatan, penurunan pangkat selama tiga tahun, sampai dengan pemberhentian. Baca: 8 Fakta Tentang Gunung Piramid, Memiliki Kemiringan Ekstrem dan Memiliki Pemandangan Indah Penuntasan kasus pelanggaran netralitas ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan dan pengendalian norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) yang diemban Kedeputian Wasdalpeg BKN untuk memastikan ASN bekerja sesuai dengan kode etiknya dan menjaga netralitas dalam menjalankan perannya di Pemerintahan. Untuk memastikan tujuan itu BKN tidak bekerja sendiri tetapi akan bersinergi dengan institusi terkait, baik di Pusat dan Daerah. http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/05/990-kasus-pelanggaran-netralitas-asn-di-pemilu-serentak-2019-bkn-mayoritas-pelanggar-lewat-medsos |
BKN Catat Ada 990 Pelanggaran Netralitas ASN Terkait Pemilu 2019, Terbanyak Dilakukan di Dunia Maya Posted: 05 Jul 2019 07:58 AM PDT Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkap ada 990 pelanggaran netralitas ASN (aparatur sipil negara) terkait Pemilu serentak 2019 sejak Januari 2018 hingga Maret 2019. Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan menjelaskan bahwa sebagian besar kasus pelanggaran netralitas ASN itu dilakukan melalui dunia maya atau media sosial. "Sebagian besar dilakukan melalui media sosial mulai dari menyebarkan gambar, memberikan dukungan secara terang-terangan, berkomentar, dan mengunggah foto sebagai bentuk dukungan kepada salah satu peserta Pemilu 2019," ungkapnya di Jakarta, Jumat (5/7/2019). Baca: Kata Gelandang Persib Seusai Kalah Telak dari Persebaya dan Diteriaki Butut oleh Bobotoh Baca: Kronologi Penemuan Jenazah Thoriq, Remaja Pendaki Gunung Piramid Bondowoso Ridwan mengatakan BKN melalui Kedeputian Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian (Wasdalpeg) mengajak Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Bawaslu RI untuk menindaklanjuti pelanggaran tersebut menggunakan aturan yang berlaku. BKN juga telah mulai melakukan sinkronisasi data dengan instansi pemerintah daerah terkait pelanggaran netralitas itu mulai 4 Juli 2019 kemarin hingga minggu kedua bulan Juli 2019. Ridwan juga mengatakan 99,5 persen dari pelanggaran itu memang dilakukan oleh ASN instansi di daerah. "Data ini masih terus bergerak karena hingga saat ini rekapitulasi terus berlangsung," imbuhnya. Setelah dilakukan sinkronisasi maka BKN bersama empat lembaga lainnya akan segera menentukan hukuman disiplin yang bermacam-macam sesuai beratnya pelanggaran yang dilakukan. Baca: Respons Politikus PDIP Sikapi Nasdem dan PKB yang Berebut Jatah Menteri "Ada dua macam hukuman disiplin yakni sedang dan berat, hukuman sedang dilakukan melalui penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun, penundaan kenaikan gaji berkala, dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama satu tahun. Sementara untuk hukuman disiplin berat dilakukan melalui pembebasan jabatan, penurunan pangkat selama tiga tahun, sampai dengan pemberhentian," pungkasnya. Kasus netralitas ASN merupakan bentuk pelanggaran terhadap Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 dengan tingkat sanksi yang dijelaskan secara rinci dalam Pasal 7 angka (3) dan (4). http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/05/bkn-catat-ada-990-pelanggaran-netralitas-asn-terkait-pemilu-2019-terbanyak-dilakukan-di-dunia-maya |
Nikita Mizani Beri Pesan Bijak Setelah Mendapat Pesan Langsung dari Vanessa Angel yang Kini Bebas Posted: 05 Jul 2019 07:58 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Vanessa Angel resmi bebas dari Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng pada Minggu (30/6/2019). Vonis 5 bulan penjara yang dijatuhkan kepada Vanessa Angel telah dipotong dengan masa tahanan sejak 31 Januari 2019 lalu. Kabar bebasnya Vanessa ini disambut bahagia oleh kerabat dan netizen, tak terkecuali aktris Nikita Mirzani. Belum lama ini Nikita Mizani mengungkapkan jika Vanessa sempat menghubunginya melalui WhatsApp setelah bebas. Isi pesan itu ia bongkar dalam tayangan Nyai Stori Facebooker di kanal Youtube Klik Asik yang dipublikasikan pada Kamis (4/7/2019). Perempuan yang kerap disapa Niki itu mengatakan jika Vanessa menghubunginya untuk mengabarkan kebebasannya. "Nyai mau mengucapkan selamat untuk kebebasannya Vanessa Angel, karena dia juga nge-WhatsApp nyai langsung," kata Niki seperti dikutip Grid.ID pada Jumat (5/7/2019). http://www.tribunnews.com/seleb/2019/07/05/nikita-mizani-beri-pesan-bijak-setelah-mendapat-pesan-langsung-dari-vanessa-angel-yang-kini-bebas |
Update Klasemen Liga 1 2019 Seusai Persebaya Menang 4-0 Atas Persib: Bajul Ijo Meroket ke Papan Atas Posted: 05 Jul 2019 07:43 AM PDT TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Persebaya menang telak atas tamunya Persib Bandung 4-0 dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2019, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (5/6/2019) malam. Gol-gol Bajul Ijo dipersembahkan Hattrick Amido Balde menit 34, 44, 58 dan satu gol dicetak Irfan Janya menit 81. Gol-gol Persebaya selain kecerdikan para pemain juga tak lepasnya kurang solidnya lini belakang Persib Bandung. Saat tertinggal dengan digit tiga gol lewat gol Amido Balde menit 58, laga pekan Pelatih Persib Robet Rene Albert merotasi pemainnya. Febri Hariyadi ditarik keluar digantikan Esteban Viscarra menit 61. Semenit setelahnya masukkan Gian Zola gantikan Kim Jefry Kurniawan. Masuknya dia pemain anyar Persib tersebut menjadikan intensitas serangan Persib semakin meningkat. Terus ditekan, Persebaya coba merespons positif lewat skema serangan balik manfaatkan kecepatan dua sayapnya. Hasilnya, menit 71, Irfan Jaya yang melakukan kombinasi apik dengan Jalilov berhasil lepaskan keras mengarah ke gawang Persib. Namun masih bisa diantisiapasi. Menit 80, gawang Persebaya terancam lewat heading akurat Ezechiel Ndouassel. Beruntung masih membentur mistar gawang. Semenit setelahnya, gawang Persbi harus terbobol lewat aksi Irfan Jaya menit 81. http://www.tribunnews.com/superskor/2019/07/05/update-klasemen-liga-1-2019-seusai-persebaya-menang-4-0-atas-persib-bajul-ijo-meroket-ke-papan-atas |
Demi Sang Ibunda, Dewi Perssik akan Selesaikan Kasus dengan Rosa Meldianti secara Kekeluargaan Posted: 05 Jul 2019 07:28 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Dewi Perssik akhirnya ingin mengakhiri perseteruannya dnegan Rosa Meldianti secara kekeluargaan. Hal itu ia putuskan setelah ia tetapkan sebagai tersangka atas laporan Rosa Meldianti. Pedangdut yang terkenal dengan goyang gergaji itu beralasan bahwa dirinya memutuskan jalur kekeluargaan demi kedua orang tuanya, terutama dang ibunda. Dewi Perssik tidak sendiri, ia ditemani oleh suaminya, Angga Wijaya dan kuasa hukumnya, Sandy Arifin menyambangi gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019) sekitar pukul 16.00 WIB. Baca: Dewi Perssik Tak Lagi Pusingkan Masalahnya dengan Keponakan Baca: Dewi Perssik Minta Penyidik Sebagai Mediator untuk Selesaikan Masalahnya dengan Rosa Meldianti Baca: Dewi Perssik Rela Ajukan Permintaan Damai dengan Rosa Meldianti Mengingat beberapa bulan lalu, wanita yang akrab disapa Depe itu sempat melaporkan keponakannya, Rosa Meldianti ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Pantauan Warta Kota, Depe hanya sekitar 10 menit berada didalam gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bertemu penyidik, yang kemudian memberikan komentar terkait kedatangannya itu. "Hari ini Mba Dewi datang untuk menyampaikan ke penyidik, bahwa kami sedang dalam proses mediasi (perdamaian) dengan pihak sana (Rosa Meldianti)," kata Sandy Arifin. Sandy menambahkan bahwa langkah tersebut dikarenakan bekas istri pedangdut Saipul Jamil itu, ingin menyelesaikan masalahnya dengan Meldi secara kekeluargaan. "Kami sambil berjalannya proses (laporan Dewi Perssik) menyampaikan ke penyidik kami sedang ada upaya mediasi kekeluargaan. Kita lagi menyampaikan surat kepada pihak yang bersangkutan, untuk melakukan mediasi atau perdamaian," ucapnya. "Karena pada dasarnya mereka adalah keluarga bisa berdamai dan bisa mencabut laporan. Ini itikad baik mba Dewi," tambah Sandy Arifin. http://www.tribunnews.com/seleb/2019/07/05/demi-sang-ibunda-dewi-perssik-akan-selesaikan-kasus-dengan-rosa-meldianti-secara-kekeluargaan |
Perkumpulan Emak-emak Berunjuk Rasa di Depan Rumah Prabowo Subianto untuk Menuntut Ini Posted: 05 Jul 2019 07:28 AM PDT Perkumpulan emak-emak yang tergabung dalam komunitas pendukung 02 melakukan unjuk rasa di depan rumah capres Prabowo Subianto, Jumat (5/7/2019). TRIBUNNEWS.COM - Perkumpulan emak-emak yang tergabung dalam komunitas pendukung 02 mengajukan permintaan kepada pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, permintaan tersebut disampaikan saat menggelar aksi unjuk rasa di kediaman rumah Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019). Koordinator aksi, Nurdiati Akma menyatakan dalam orasinya, Prabowo-Sandi diminta untuk tetap menjadi pihak oposisi. Baca: PDIP Benarkan Jokowi dan Prabowo Subianto Akan Bertemu Juli Ini Baca: AHY Beri Apresiasi Meski Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Tak Terpilih Jadi Presiden dan Wapres "Jangan khianati hati nurani sendiri," ujar Nurdiati. "Prabowo-Sandi jadilah oposisi," tegasnya. Sebagai pendukung 02, Nurdiati mengatakan supaya Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra menolak jika diajak bergabung dengan penerintahan Calon Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, dirinya menyatakan supaya Prabowo juga menolak wacana rekonsiliasi Jokowi dengan Prabowo. Sebab, dijelaskannya, jika ajakan rekonsiliasi itu diwujudkan, maka menandakan Prabowo berkompromi atas kasus-kasus yang hingga kini belum terselesaikan. Baca: Tak Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Arteria Dahlan Mengaku Paham Kebatinan Prabowo Subianto Baca: Prabowo Subianto Bubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur Misalnya, peristiwa ratusan anggota KPPS yang meninggal dunia saat pemilu berlangsung. http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/07/05/perkumpulan-emak-emak-berunjuk-rasa-di-depan-rumah-prabowo-subianto-untuk-menuntut-ini |
Dewi Perssik Tak Lagi Pusingkan Masalahnya dengan Keponakan Posted: 05 Jul 2019 07:13 AM PDT Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewi Perssik, tak lagi ambil pusing terkait kasus dengan sang keponakan, Rosa Meldianti. Baginya, masalah tersebut kini tak bisa perlu dibesarkan. "Bagi saya ini masalah kecil tidak usah dibesarkan. Kita nikmatin semua prosesnya," kata Depe, sapaan akrabnya, ditemui usai keluar dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jumat (5/7/2019). Depe telah mengajukan permintaan mediasi dengan pihak Meldi. Ia dan kuasa hukumnya juga mengupayakan, pencabutan laporan yang dilayangkan kepada Meldi. Baca: Vanessa Angel Blok Whatsapp Ayahnya, Jane Shalimar Sebut Milano Lubis Kompor Baca: Kata Pengacaranya, Galih Ginanjar Senyum-senyum Saat Diperiksa Polisi Baca: Gosipnya Deddy Corbuzier dan Pacarnya Segera Nikah, Ini Kata Gus Miftah "Sebagaui WN baik, proses yang berjalan polisi tahu yang terbaik dalam proses ini," kata Dewi. Dewi sebelumnya melaporkan Rosa Meldianti pada atas tuduhan pencemaran nama baik, pada 5 November 2018 lalu. Sehari setelahnya, Meldi balik melaporkan terkait tuduhan yang sama. Depe pun telah berstatus tersangka atas laporan tersebut. Ingin mediasi Didampingi kuasa hukum dan sang suami, Dewi Perssik menyambangi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jumat (7/5/2019) sore. Kedatangan Dewi Perssik adalah mengajukan permintaan mediasi dengan sang keponakan, Rosa Meldianti, terkait kasus dugaan pencemaran nama baik. http://www.tribunnews.com/seleb/2019/07/05/dewi-perssik-tak-lagi-pusingkan-masalahnya-dengan-keponakan |
Olahraga Alat Pemersatu Bangsa, Dulu dan Harusnya Juga Sekarang Posted: 05 Jul 2019 07:13 AM PDT Oleh: M. Nigara "MEMBANGUN olahraga, membangun bangsa!" pekik Bung Karno saat membuka Asian Games ke-IV, 1962, di hadapan 110.000 pasang mata yang memenuhi Stadion Utama, Gelora Bung Karno, Jakarta. "Di sini, di Surakarta kita bangun Indonesia melalui olahraga," kata Susuhunan Pakubuwono XI, raja Surakarta, selepas Indonesia gagal mengikuti Olimpiade akibat blokade Belanda, 1948. Bung Karno dan Bung Hatta serta seluruh elit republik yang baru tiga tahun merdeka, menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional ( PON-I) di Surakarta. Menurut wikipedia: Sejumlah tamu penting juga hadir, di antaranya Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sri Susuhunan Pakubuwono XI (tuan rumah), dan Panglima Besar TNI Jenderal Sudirman. Turut hadir pula anggota-anggota Komisi Tiga Negara (KTN)—komisi bentukan Dewan Keamanan PBB untuk menengahi konflik Indonesia-Belanda—yakni Merle Cochran (mewakili Amerika Serikat), Thomas Critchley (Australia), dan Paul van Zeeland (Belgia); Konsul Jenderal Inggris Shepherd; serta Konsul Jenderal India Raghavan beserta wakilnya Mohammad Yunus. Penyelenggaraan PON I ini jelas mengandung pesan politik: Keluar 1. Menunjukkan kepada Belanda bahwa Indonesia adalah negara berdaulat. Soal ini pun disinggung pula oleh Presiden Sukarno dalam pidato pembukaannya. Kedalam 2. Memperlihatkan Kesatuan dan persatuan . (Menggugah rasa nasionalisme sesama penghuni Nusantara. http://www.tribunnews.com/tribunners/2019/07/05/olahraga-alat-pemersatu-bangsa-dulu-dan-harusnya-juga-sekarang |
Persebaya Menang Besar atas Persib Bandung, Amido Balde Hat-trick Posted: 05 Jul 2019 06:58 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya menang dengan skor 4-0 melawan Persib Bandung pada pekan ketujuh Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (5/7/2019) kick-off 18.30 WIB. Menit awal, Persib Bandung tampil menyerang. Menit kelima bola sepakan bebas dari Rene Mihelic masih bisa ditepis Miswar Saputra. Laga memasuki menit ke-16, kedua tim masih saling menyerang. Menit ke-23, Balde berbenturan dengan M Natshir, kiper Persib Bandung itu pun mendapat perawatan. M Hidayat mendapat kartu kuning pada menit ke-33 akibat melanggar Rene Mihelic. Amido Balde mencetak gol pada menit ke-34, ia melalukan heading memanfaatkan umpan jauh M Hidayat. Kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Persebaya. http://www.tribunnews.com/superskor/2019/07/05/persebaya-menang-besar-atas-persib-bandung-amido-balde-hat-trick |
BERITA HARI INI - Thoriq Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang, Pendaki Hilang Gunung Piramid Bondowoso Posted: 05 Jul 2019 06:43 AM PDT BERITA HARI INI - Thoriq Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang, Pendaki Hilang Gunung Piramid Bondowoso TRIBUNNEWS.COM - Thoriq Rizky Maulidan (14), remaja SMP pendaki Gunung Piramid Bondowoso, Jawa Timur akhirnya ditemukan, Jumat (5/7/2019). Namun, Thoriq ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah Thori ditemukan oleh tim Pencari Perhimpunan Penempuh Rimda dan Pendaki Gunung atau Wanadri (bukan oleh TIM SAR, sebagaimana diberitakan sebelumnya, Red). Menurut pers rilis yang disampaikan di akun Instagram Humas Wanadri, jenazah Thoriq ditemukan [ukul 15.30 WIB. Jenazah itu ditemukan di jurang bagian selatan Gunung Piramid.
Baca: BREAKING NEWS - Tim SAR Temukan Jenazah di Gunung Piramid Bondowoso, Diduga Jenazah Thoriq Berikut keterangan lengkap Humas Wanadri. PERS RILIS DITEMUKANNYA SURVIVOR THORIQ DI GUNUNG PIRAMID Survivor atas nama Thoriq Rizki Maulidan yang hilang di Gunung Piramid Bondowoso, sejak Minggu, 23 Juni 2019 telah ditemukan pada tanggal 5 Juli 2019 pukul 15.30 WIB oleh Tim SAR Wanadri, Gema Mahapeta Univ. Bondowoso (GMPT), Relawan Brigadir Penolong, dan Tim SAR Gabungan, dengan kondisi sudah tidak bernyawa saat ditemukan, inna lillahi wa inna ilaihi raj'iun. Sebelumnya pencarian survivor Thoriq sudah dilakukan sejak tanggal 24 Juni 2019 dan ditutup pada 30 Juni 2019 secara resmi. http://www.tribunnews.com/regional/2019/07/05/berita-hari-ini-thoriq-ditemukan-tak-bernyawa-di-jurang-pendaki-hilang-gunung-piramid-bondowoso |
Ikut Demo Buruh di Depan DPRD Lampung, Bule Australia Ditangkap dan Dideportasi Posted: 05 Jul 2019 06:43 AM PDT BANDAR LAMPUNG - Ikut demonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Lampung, seorang warga negara asing (WNA) langsung dideportasi. Peristiwa ini bermula saat seorang bule asal Australia bernama Greenfield Muhammad Hidayat (49) ikut dalam aksi ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Makanan dan Minuman (FSBNM) di DPRD Provinsi Lampung, Kamis (4/7/2019). Dari informasi yang dihimpun, Greenfield sempat memegang mikrofon dan akan berorasi di depan massa. Atas peristiwa tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung langsung menjemput Greenfield di lokasi demonstrasi. Greenfield langsung dideportasi ke negara asalnya pada Jumat (5/7/2019) pagi. Saat dikonfirmasi, Kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Wasdakim) Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung Zakaria membenarkan peristiwa tersebut. "Iya sudah kami deportasi tadi pagi," ungkap Zakaria. • Ratusan Buruh Berseragam Merah Gelar Aksi di DPRD Lampung • Massa FSBMM Demo Minta Aktifis Buruh Dibebaskan, Karyawan BMI Gelar Doa Bersama Zakaria mengatakan, bermula dari informasi adanya campur tangan WNA dalam aksi demonstrasi yang digelar di DPRD Lampung. "Dari informasi itu, kami lakukan pengecekan dan mempertanyakan paspor yang bersangkutan," bebernya. Setelah dicek, kata Zakaria, Greenflied adalah warga negara Australia yang masuk ke Indonesia dengan visa wisata. |
KPK Ajak Santri di Jombang Cegah Korupsi Posted: 05 Jul 2019 06:28 AM PDT Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selam ini menggandeng pondok pesantren guna melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan berintegritas. Untuk itu, ketika rute Bus KPK 'Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi' singgah di Kabupaten Jombang, tim kampanye antikorupsi KPK secara khusus menyelenggarakan Diskusi Publik Antikorupsi bertajuk 'Peran Santri dalam Pencegahan Korupsi di Indonesia'. Kegiatan berlangsung, Jumat (5/7/2019) bertempat di Gedung Aula KH Yusuf Hasyim, Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Sekitar 250 peserta yang hadir merupakan perwakilan dari 64 ponpes dan 8 sekolah tinggi serta universitas di lingkungan Kabupaten Jombang. Baca: Awas! Ponsel BM alias Black Market Akan Diblokir Pemerintah Bulan Depan, HP Tak Bisa Digunakan Baca: Cetak Tiga Gol ke Gawang Persib, Nama Amido Balde Digemakan Bonek di Stadion GBT Dalam sambutannya, Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono menyampaikan pesan kepada peserta yang hadir agar menghindari semua bentuk korupsi. "Ghulul harus dijadikan sesuatu yang sangat dibenci, karena ia adalah akar dari kasus korupsi," kata Giri dalam keterangan resminya, Jumat (5/7/2019). Giri menambahkan bahwa pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan KPK sendirian. Tim kampanye KPK, lanjut Giri, melakukan berbagai cara dan pendekatan kultural serta spiritual untuk mendekatkan isu antikorupsi kepada masyarakat. Salah satunya melalui pondok pesantren. Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.9 Guncang Mukomuko, Bengkulu, Jumat Petang Baca: Dapat Somasi, BPJS Kesehatan Akan Bertemu Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia Pekan Depan http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/05/kpk-ajak-santri-di-jombang-cegah-korupsi |
Penampakan Macan Tutul Penguasa Hutan Gunung Sawal Ciamis, Kalau Kekurangan Makan Masuk Kampung Posted: 05 Jul 2019 06:28 AM PDT [unable to retrieve full-text content] Sembilan ekor macan itu adalah penghuni hutan suaka margasatwa, Hutan Gunung Sawal, Ciamis.http://www.tribunnews.com/regional/2019/07/05/penampakan-macan-tutul-penguasa-hutan-gunung-sawal-ciamis-kalau-kekurangan-makan-masuk-kampung |
Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.9 Guncang Mukomuko, Bengkulu, Jumat Petang Posted: 05 Jul 2019 06:13 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa 5.0 M mengguncang wilayah Mukomuko, Bengkulu pada Jumat (5/7/2019). Dikutip Tribunnews dari Twitter @InfoBMKG, gempa berkekuatan 5.0 M mengguncang Mukomuko pukul 16:40:56 WIB. Berdasarkan titik koordinatnya gempa terjadi di 2.99 derajat Lintang Selatan (LS) dan 101.09 derajat Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di laut, tepatnya 46 km barat daya Mukomuko. Gempa terjadi di kedalaman 10 km dan dirasakan (MMI) III-IV Mukomuko, II-III Kota Bengkulu, II Kepahiang. Baca: Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang dan Hujan Lebat Disertai Petir Besok 6 Juli 2019 Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besok Sabtu 6 Juli 2019, Medan Hujan Siang hingga Malam, Kupang Cerah Baca: Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Capai 6 M di Sejumlah Wilayah, Berlaku 5-8 Juli 2019 Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi. Berikut Tribunnews rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi. A. Sebelum terjadi gempa bumi 1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi - Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi. http://www.tribunnews.com/regional/2019/07/05/gempa-hari-ini-bmkg-catat-gempa-49-guncang-mukomuko-bengkulu-jumat-petang |
Ini Cara Marc Marquez untuk Raih Gelar Juara Dunia Lagi Posted: 05 Jul 2019 06:13 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, kembali mengusung misi untuk meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini. Marc Marquez sudah mengoleksi lima gelar juara dunia MotoGPyakni pada 2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018. Marc Marquez saat ini sudah mengemas 160 poin atau unggul 44 poin atas rival terdekatnya, Andrea Dovizioso (Ducati) dalam klasemen sementara pembalap MotoGP musim 2019. Saat menjadi rookie di kelas premier, gaya membalap Marc Marquez cenderung agresif untuk memastikan dia terus memenangkan balapan meskipun dia harus mengambil risiko terjatuh Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, satu-satunya kelemahan Marquez adalah insting kompetsinya yang kuat. "Kunci kami yang paling penting adalah konsisten dan memiliki motor yang pengaturannya berfungsi lebih baik di semua sirkuit. Itulah cara untuk memenangkan kejuaraan," kata Marquez. "Bagi saya,kami harus cukup cepat untuk naik podium dalam segala kondisi di setiap akhir pekan dengan semua tata letak sirkuit yang berbeda. Kami bekerja dengan cara itu dan itu berarti titik lemah kami sedikit lebih kuat dan poin kekuatan kami semakin tinggi," tutur Marquez. Pada balapan MotoGP Belanda, 30 JI, Marquez finis di urutan kedua setelah Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha). http://www.tribunnews.com/sport/2019/07/05/ini-cara-marc-marquez-untuk-raih-gelar-juara-dunia-lagi |
Tidak Lolos Pada 2014, Mantan Kapolda Papua dan Direktur KPK Kembali Mendaftar Calon Pimpinan KPK Posted: 05 Jul 2019 05:58 AM PDT Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat gagal saat mendaftar sebagai calon pimpinan (capim) KPK pada tahun 2014, tidak membuat Giri Supradiono dan Yotje Mende berkecil hati mauppun patah arang. Buktinya dari 348 orang yang mendaftar capim KPK periode 2019-2023, nama keduanya kembali masuk. Diketahui Giri Supradiono menjabat Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, sedangkan Papua Irjen Pur Yotje Mende merupakan mantan Kapolda Papua yang kini menjabat sebagai komisioner Kompolnas. Kompak keduanya mendaftar di hari terakhir penutupan, Kamis (4/7/2019) kemarin. Yotje Mende mendaftar pukul 08.50 WIB sementara Giri usai jam makan siang. Yotje Mende tampaknya memang ingin menjadi pimpinan KPK. Baca: PPDB di Bandung, dari Dosen Unpad Memalsukan KK Hingga Sorotan Terhadap Putri Ridwan Kamil Baca: Hadapi Sengketa Pileg 2019 di MK, KPU: Pelajari Dalilnya Dulu, Baru Atur Strategi Baca: Polri Buru Komandan Lapangan Kerusuhan 22 Mei, Statusnya Kini DPO Menurutnya, latar belakang sebagai resere khususnya di Bareskrim dinilai tidak jauh berbeda dengan pekerjaan di KPK. Sayangnya saat capim KPK periode 2014 lalu, lulusan Akademi Kepolisian 1981 ini tidak lolos. Akhirnya pensiun dari institusi Polri, dia memilih berkarir di Kompolnas hingga saat ini. http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/05/tidak-lolos-pada-2014-mantan-kapolda-papua-dan-direktur-kpk-kembali-mendaftar-calon-pimpinan-kpk |
Joan Mir Optimis Kembali Lanjutkan Performa Positifnya di MotoGP Jerman 2019 Posted: 05 Jul 2019 05:43 AM PDT TRIBUNNEWS.COM, SACHSENRING - Pembalap Suzuki Ecstar yakni Joan Mir bertekad untuk melanjutkan penampilan positifnya saat mentas pada seri MotoGP Jerman 2019. Joan Mir berhasil memperbaiki kinerjanya setelah selalu sukses membawa pulang poin di tiga balapan beruntunnya musim ini. Pembalap asal Spanyol mampu tampil kompetitif bersama tunggangannya musim ini yakni GSX-RR di Sirkuit Assen, Belanda pekan lalu. Joan Mir sempat memimpin balapan sesaat setelah rekan setimnya mengalami crash di tikungan ke-9 sebelum akhirnya dia harus puas meraih finis di urutan delapan. Kini, Joan Mir tengah optimis jika dirinya akan kembali mampu melanjutkan performa positifnya saat mentas pada seri MotoGPJerman 2019. "Saya berharap untuk melakukan sedikir lebih baik di Sachsenring dan untuk melanjutkan semua kemajuan yang telah saya lakukan sepanjang musim ini, terutama pada beberapa seri terakhir," kata Joan Mir. "Perasaan itu datang setelah balapan saya di Assen, di mana saya mempunyai perasaan dan kecepatan yang baik dengan motornya meskipun hanya finis di urutan delapan," ucap Mir. Rider yang kini berusia 21 tahun itu bahkan berani menyebut jika saat ini sangat mudah baginya untuk mengakhiri balapan di posisi sepuluh besar. "Saya merasa jika sekarang sangat mudah bagi saya untuk mendapatkan finis di urutan 10 besar dan itu adalah hal yang sangat positif," ucapnya lagi. http://www.tribunnews.com/sport/2019/07/05/joan-mir-optimis-kembali-lanjutkan-performa-positifnya-di-motogp-jerman-2019 |
Polisi: Ada 316 Tersangka Rusuh, Termasuk Oknum Ormas Posted: 05 Jul 2019 05:43 AM PDT Dari penyidikan Polda Metro Jaya, ada lebih dari 300 tersangka sedang diproses hukum. Diantaranya ada dari oknum kelompok ormas yang diduga terlibat. Termasuk yang dari luar Jakarta. #Kerusuhan21dan22Mei http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/05/polisi-ada-316-tersangka-rusuh-termasuk-oknum-ormas |
10 Wisata Murah dan Gratis di Amsterdam, Belanda Posted: 05 Jul 2019 05:28 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang beranggapan jika liburan di Amsterdam,Belanda itu mahal. Kenyataannya, ada banyak tempat wisata di Amsterdam yang murah dan bahkan gratis untuk dikunjungi. Tidak cuma gratis, tempat wisata di Amsterdam, Belanda ini juga instagramable. Dilansir TribunTravel dari laman cheapflights.ca, berikut 10 hal murah dan gratis di Amsterdam, Belanda. 1. Kunjungi pasar bunga terapung • Amsterdam Beri Turis Kesempatan Menikahi Penduduk Lokal Selama 1 Hari Dikenal secara lokal sebagai Bloemenmarkt, pasar bunga terapung Amsterdam sudah ada sejak 1862 dan diadakan setiap hari dari Senin hingga Sabtu, hujan atau cerah. TONTON JUGA Pasar ini gratis untuk dikunjungi. Namun jika ingin membawa satu atau dua bunga, kamu bisa membelinya secara langsung. 2. Nongkrong di Vondelpark http://www.tribunnews.com/travel/2019/07/05/10-wisata-murah-dan-gratis-di-amsterdam-belanda |
Intip 5 Gaya Syahrini Kenakan Topi, Bisa Jadi Inspirasi untuk Kamu yang Suka Travelling Posted: 05 Jul 2019 05:28 AM PDT Intip 5 Gaya Syahrini Kenakan Topi, Bisa Jadi Inspirasi untuk Kamu yang Suka Travelling TRIBUNNEWS.COM - Segala penampilan penyanyi Syahrini selalu menjadi sorotan publik. Dimana pun dirinya berada, Syahrini selalu tampil modis dalam segala kemewahannya. Tak hanya modis, Syahrini juga tak pernah absen mengenakan berbagai fashion item mewah. Kekayaan yang melimpah membuat Syahrini sering tampil dengan gaya fashion berkelas. Baca: Bandingkan Reino Barack Saat Pacari Luna Maya & Pasca Nikahi Syahrini, Nikita Mirzani Singgung Lebay Bahkan outfit yang ia kenakan tak jarang memiliki harga yang fantastis. Intip 5 gaya Syahrini yang kenakan topi sebagai salah satu fashion item yang sering ia gunakan saat liburan. 1. Tampil wah dengan topi yang senada dengan bajunya Foto Syahrini dengan outfit yang cerah ini membuat dirinya tampak begitu menawan. Syahrini memadukan outfit blouse berwarna biru dipadukan dengan celana panjang warna kuning ditambah dengan aksesories kacamata dan topi yang senada dengan bajunya ini menambah kesan casual. http://www.tribunnews.com/seleb/2019/07/05/intip-5-gaya-syahrini-kenakan-topi-bisa-jadi-inspirasi-untuk-kamu-yang-suka-travelling |
Mantan Kuasa Hukum Irwandi Yusuf Daftar Capim KPK, Begini Responsnya Soal Isu Internal KPK Posted: 05 Jul 2019 05:13 AM PDT Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Penasehat Hukum Irwandi Yusuf dalam kasus suap Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA), Santrawan Paparang tercatat mendaftar seleksi calon pimpinan (capim) KPK tahun 2019. Saat ditemui usai menjadi pembicara dalam diskusi "KPK di Persimpangan Jalan?" yang digelar Vox Point Indonesia di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019) dirinya mengaku masih fokus pada proses seleksi yang dilakukan panitia seleksi Capim KPK. Baca: Diperiksa 7 Jam, Apakah Status Galih Ginanjar Sudah Jadi Tersangka Kasus Ikan Asin? Baca: Sedang Berlangsung Live TV Online Persebaya vs Persib Bandung via Vidio Premier Baca: Berawal dari Hobi Menjadi Museum Seni Botol Plastik Bekas Ia menyatakan tak memikirkan soal isu terbelahnya internal KPK saat mendaftar sebagai calon pimpinan. "Saya belum lihat ke sana, kalau di dalam yang paham kan internal, saya tidak tahu masalahnya karena isu itu kan dugaan dari luar. Kecuali kalau saya terpilih akan lihat situasi di dalam lalu lakukan konsolidasi supaya bersatu di dalamnya, kalau belum-belum sudah prediksi kan namanya peramal," ujarnya lalu tertawa. Pria yang berprofesi sebagai advokat selama kurang lebih 24 tahun itu mengaku akan melanjutkan hal-hal baik yang sudah dilakukan selama ini oleh KPK jika terpilih. Baca: Dilaporkan Lakukan Pelecehan Seks Terhadap Stafnya, Kepala Terminal Tingkir Salatiga Dicopot Santrawan yang dulu pernah menjadi penasehat hukum bagi mantan Kapolres Jakarta Pusat Wiliardi Wizard dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen itu juga akan fokus pada penanganan kasus-kasus yang selama ini mangkrak. "Kalau ditanya pengalaman maka saya sudah berpengalaman sebagai advokat selama 24 tahun tanpa berhenti. Saya masih fokus pada proses seleksi, kita lihat nanti seperti apa," tegasnya. "Yang jelas KPK harus terus mengatasi perkara korupsi yang merugikan negara dan masyarakat Indonesia dalam jumlah besar, sepanjang kepentingan negara dan masyarakat terganggu maka penegakan hukum harus ditegakkan," tambahnya. Sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan adanya perpecahan di internal KPK dengan terbentuknya kelompok polisi India dan kelompok polisi Taliban. http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/05/mantan-kuasa-hukum-irwandi-yusuf-daftar-capim-kpk-begini-responsnya-soal-isu-internal-kpk |
Perkemi DKI Adakan Penataran Pelatih Untuk Tingkatkan Kualitas SDM Posted: 05 Jul 2019 04:58 AM PDT TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaudaran Beladiri Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Penataran Pelatih Daerah dan Nasional Shorinji Kempo 2019 di Pusdiklat Shorinji Kempo, Pondok Gede, Bekasi. Kegiatan ini berlangsung pada 5-7 Juli 2019 dengan diikuti puluhan pelatih dari berbagai daerah di Indonesia. Ketua Panitia Gaeandra Kartasasmita menjelaskan mengenai tujuan kegiatan tersebut. "Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi para pelatih, baik tingkat daerah dan tingkat nasional, dan juga untuk menjaga kualitas Perkemi," ujar Gaeandra Kartasasmita, di Pusdiklat Shorinji Kempo, Jumat (5/7/2019. Baca: Gibran Rakabuming Akui Banyaknya Brand Luar Jadi Tantangan Kembangkan Bisnis Minuman Tradisional Baca: Komisi Aparatur Sipil Negara: Jabatan Pimpinan KPK Jangan Dijadikan Batu Loncatan Karir Baca: Tarif Baru Ojek Online Mulai Diberlakukan Bertahap Sejak 1 Juli 2019 Gaeandra berharap PB Perkemi dan pengurus provinsi Perkemi di seluruh Indonesia rutin mengadakan kegiatan penataran pelatih Shorinji Kempo. "Supaya proses regenerasi berjalan dengan lancar dan para kenshi-kenshi muda dapat kesempatan untuk bisa belajar menjadi pemimpin," katanya. Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Provinsi Perkemi DKI Jakarta, Prof Sofyan Hanif, menyatakan bahwa saat ini Kempo butuh pelatih-pelatih yang memiliki skill dan ilmu pengetahuan olahraga. Karena tuntutan dari KONI, seorang pelatih harus menguasai program latihan, metodologi latihan. Ia mengaku pihaknya juga akan mengadakan kegiatan penataran penguji dan penataran wasit. "Jadi bagaimana meningkatkan kualifikasi SDM di Kempo khususnya di DKI Jakarta," ucapnya. http://www.tribunnews.com/sport/2019/07/05/perkemi-dki-adakan-penataran-pelatih-untuk-tingkatkan-kualitas-sdm |
Ramai di Jagat Medsos Membahas Ketik 'Monyet Cukur Rambut' di Google Muncul Foto Jokowi Posted: 05 Jul 2019 04:58 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ramai dibicarakan di jagat media sosial tentang mesin pencari Google yang memunculkan foto Presiden Jokowi ketika mengetik "monyet cukur rambut" Awalnya akun Facebook Gandhi Waluyan mengunggah status kalimat ajakan yang viral. Dalam unggahannya, Gandhi menuliskan narasi sebagai berikut: "Coba ketik di google : monyet cukur rambut. Mesin pencari berita ini akan memunculkan gambar." (https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10214848711239551&id=1479746067) Sama seperti netizen lain, media ini mencoba memasukkan kata kunci "monyet cukur rambut". Selain keluar gambar monyet sedang dicukur rambutnya, Google foto juga menampilkan gambar atau foto Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga sedang cukur rambut. Tak hanya Jokowi, foto meme Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga keluar ketika memasukkan kata kunci yang sama di kolom pencarian. Kini, postingan Gandhi sudah ramai dibagikan netizen. Postingan itu juga menuai komentar yang beragam. Hal yang sama terjadi ketika Kompas.com mengetikkan "monyet cukur rambut" di mesin pencari Google pada Jumat (5/7/2019). Foto Jokowi sedang dicukur rambutnya oleh pemangkas rambut dengan Iriana Jokowi di sampingnya langsung muncul di urutan pertama kumpulan gambar, sedangkan gambar Trump sedang mencukur rambut seekor monyet ada di urutan ketiga. Mengapa bisa demikian? Berikut penjelasan tertulis Reinardo Sinaga, Ketua Umum Hoax Crisis Centre (HCC) Kalimantan Barat, menanggapi ramainya respons warganet di wilayahnya. http://www.tribunnews.com/techno/2019/07/05/ramai-di-jagat-medsos-membahas-ketik-monyet-cukur-rambut-di-google-muncul-foto-jokowi |
8 Fakta Tentang Gunung Piramid, Memiliki Kemiringan Ekstrem dan Memiliki Pemandangan Indah Posted: 05 Jul 2019 04:43 AM PDT TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Berita hilangnya pendaki di Gunung Piramid masih menyisakan misteri. Hingga kini Thoriq Rizki Maulidan, seorang siswa SMP keberadaannya belum diketahui. Kompas Travel mencoba mengumpulkan sejumlah fakta mengenai Gunung Piramid yang ada di Bondowoso, Jawa Timur. Baca: Penentuan Lulus SBMPTN 2019 Disorot, PTN Pilih yang Pilihan 1 Meski UTBK Kalah, Ogah Dinomorduakan Berikut ulasannya : 1. Masih merupakan bagian Gunung Argopuro KompasTravel mencoba menghubungi admin @bondowosoexplorer yang merupakan salah satu pegiat wisata dan memiliki pengalaman mendatangi Gunung Piramid. Gunung Piramid masih termasuk bagian dari wilayah Gunung Argopuro dan puncak piramid merupakan bagian jajaran dari Pengunungan Hyang Argopuro," tuturnya. 2. Memiliki bentuk seperti piramid dan sejumlah mitos Wujud Batu Langgar Gunung Piramid disebut demikian lantaran dari kejauhan gunung ini berbentuk segitiga seperti halnya piramida Mesir, sehingga nama Gunung Piramid disematkan. Warga sekitar juga kerap mengingatkan kepada para pendaki Gunung Piramid untuk tidak mengambil apapun ketika mendaki Gunung Piramid terutama buah, karena konon jika mereka mengambil tidak akan kembali. http://www.tribunnews.com/regional/2019/07/05/8-fakta-tentang-gunung-piramid-memiliki-kemiringan-ekstrem-dan-memiliki-pemandangan-indah |
Nama-nama Perwira Tinggi TNI yang Dimutasi Posted: 05 Jul 2019 04:28 AM PDT Laporan Wartawan Tribunnewe.com, Gita Irawan TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 15 Perwira tinggi (Pati) TNI AD, delapan Pati TNI AL, dan lima Pati AU mendapatkan promosi dan mutasi jabatan pada Kamis (4/7/2019). Promosi dan mutasi jabatan itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/686/VII/2019 tanggal 4 Juli 2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman mengatakan mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. "Oleh karena itu, TNI melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Perwira Tinggi (Pati) TNI," kata Rahman dalam keterangan resmi Pupsen TNI yang diterima Tribunnews.com pada Jumat (5/7/2019). Baca: Penentuan Lulus SBMPTN 2019 Disorot, PTN Pilih yang Pilihan 1 Meski UTBK Kalah, Ogah Dinomorduakan Baca: Mantan PLT Ketum PSSI Joko Driyono Dituntut 2 Tahun 6 Bulan Penjara Baca: Masyarakat Indonesia Bisa Tonton Aksi Egy Maulana, Ada Stasiun Tv yang Minat Tayangkan Liga Polandia Sebanyak 15 Pati dari TNI AD tersebut yaitu: Mayjen TNI Darlan Harahap, S.I.P. dari Pa Sahli Tk. III Bid Banusia Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Heboh Susanto dari Staf Khusus Kasad menjadi Pa Sahli Tk. III Bid Banusia Panglima TNI, Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS. dari Kapuskes TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI dr. Bambang Dwi Hasto, Sp.B., FInaCs., M.Si dari Kapuskesad menjadi Kapuskes TNI, Brigjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S dari Ka Medik RSPAD GS Puskesad menjadi Kapuskesad, Kolonel Ckm dr. Lukman Ma'ruf Sp.BS., M.Kes dari Ketua Komite Riset RSPAD GS Puskesad menjadi Ka Medik RSPAD GS Puskesad. Brigjen TNI dr. Heru Pranata dari Waka RSPAD GS Puskesad menjadi Staf Khusus Kasad, Kolonel Ckm dr. Albertus Budi Sulistya, Sp. THT-KL., MARS dari Koorsahli Bid Kesehatan RSPAD GS Puskesad menjadi Waka RSPAD GS Puskesad, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/05/nama-nama-perwira-tinggi-tni-yang-dimutasi |
You are subscribed to email updates from Ajian Mata. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |